Mengapa Pengharapan itu tidak sama dengan Optimisme

| Sabtu, Maret 17, 2018 |
Roma 8:28 "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."

Dalam hidup seringkali terjadi hal-hal yang sulit dipahami, seperti sakit-penyakit, kehilangan pekerjaan, atau kematian teman atau anggota keluarga. Kita mau tak mau harus menelan pil pahit, dan itu seringkali membuat kita tersedak. 

Tetapi yakinlah bahwa Tuhan sedang merancangkan sesuatu yang baik di dalam hidup Anda meskipun Anda tidak bisa melihatnya. Saat ini Tuhan sedang aktif bekerja untuk membawa kebaikan dari dalam situasi apapun yang sedang Anda alami. Untuk mampu bersandar pada pengharapan di masa-masa sulit, Anda harus berpegang pada kebenaran Firman ini. 

Alkitab mencatatnya demikian: "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28).

Alkitab tidak mengatakan bahwa semua peristiwa dalam kehidupan akan baik adanya. Anda dan saya sama-sama tahu itu tidak benar. Namun Alkitab mengatakan bahwa ketika Anda memulai hidup baru, setiap kepingan hidup Anda akan saling bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan. Ini ibaratnya seperti membuat kue. Anda mungkin tidak suka rasa dari masing-masing bahannya, tapi jika semua bahan sudah dicampur jadi satu dan menjadi kue yang lezat, Anda tak akan bisa berhenti menyantapnya. Tuhan ingin memanggang kue yang luar biasa lezat dengan hidup Anda, dan Dia ingin menggunakan unsur-unsur yang tidak enak dan pahit itu untuk mewujudkannya.

Tuhan juga tidak mengatakan bahwa segala sesuatunya saling bekerja "seperti yang kita mau," atau bahwa setiap kisah hidup kita akan berakhir bahagia. Faktanya adalah tidak semua kesepakatan bisnis akan menghasilkan triliunan rupiah. Tidak semua pasangan suami istri yang menikah akan hidup bahagia selamanya. Tidak semua bocah kelak akan menjadi kapten tim sepak bola.

Sebaliknya, ayat tersebut mengingatkan kita bahwa kita harus memiliki keyakinan mutlak bahwa Sang Perancang Utama alam semesta ini sedang merancang agar segalanya saling bekerja sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan. (Omong-omong, janji ini ditujukan untuk "orang-orang yang mengasihi Tuhan," bukan untuk orang-orang yang belum mengenal Tuhan.)

Pengharapan tidak sama dengan optimisme. Pengharapan bukanlah keyakinan bahwa sesuatu yang buruk akan berubah menjadi baik. Pengharapan adalah keyakinan pasti bahwa setiap bagian dari hidup Anda pada akhirnya akan menjadi masuk akal, terlepas dari bagaimana akhirnya nanti. 
Meski dari sudut pandang kita, hidup ini kelihatan kacau , namun ingatlah bahwa sudut pandang Tuhan dari Surga tidak sama dengan kita.
Anda bahkan tidak akan bisa membayangkan kebaikan apa yang sedang Tuhan persiapkan untuk masa depan Anda. Dalam Yeremia 29: 11 Tuhan berkata, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." 
Masa depan Anda ada di tangan Tuhan - dan tidak ada tempat lain yang lebih baik dari itu. 

Renungkan hal ini: 
- Bagaimana Anda pernah melihat Tuhan mengizinkan pengalaman buruk terjadi pada Anda demi kebaikan Anda?
- Kematian Yesus di kayu salib adalah sebuah contoh yang menunjukkan bahwa Tuhan sedang bekerja untuk menghadirkan kebaikan di tengah situasi sulit. Bagaimana Anda merespon ini? 



Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 30-31; Markus 15:1-25


Harapan Anda pada Tuhan tidak akan pernah mengecewakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top