Kebenaran Rohani yang Datangnya dari Arang Kayu

| Senin, April 23, 2018 |
Ibrani 10:25 "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."

Zaman sekarang banyak orang beranggapan tidak perlu pergi ke gereja untuk mengikuti kebaktian. Anda tetap bisa tinggal di rumah dan menyaksikan ibadah kebaktian secara online. Anda tetap bisa mengenakan piyama sambil membuat sarapan.

Tetapi Alkitab memberitahu kita dengan jelas. "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat" (Ibrani 10:25).

Dan inilah mengapa Anda membutuhkan keluarga gereja. Inilah mengapa kita perlu berkumpul sebagai kelompok orang percaya yang hidup saling berdampingan dan mengikut Yesus bersama-sama.

Tanpa adanya keluarga gereja, Anda akan tenggelam ketika mengalami masa-masa sulit untuk percaya pada Kristus. Ketika mengingat lagi ke belakang, jika seandainya saat itu saya tidak menghadiri ibadah yang satu itu, mungkin saat ini hidup saya akan berbeda sama sekali. Saya sering berpikir, "Apa jadinya saya apabila saat itu saya tidak datang ke kebaktian itu? Apa jadinya jika pada hari itu saya memilih untuk tidur?" Saya mungkin akan melewatkan sesuatu yang telah mengubah arah hidup saya pada saat ini. Karena itulah, saya tidak pernah melewatkan untuk datang ke gereja.

Gereja itu bagaikan api unggun. Di dalam api unggun Anda bisa melihat semua arang kayu yang sedang membara. Bila Anda mengangkat satu arang kayu itu dan menyingkirkannya jauh, maka arang itu akan segera dingin dalam hitungan menit. Tapi jika Anda meletakkan kembali arang kayu yang telah padam itu ke dalam api, maka itu akan menjadi panas lagi. Itulah kekuatan dari persekutuan.

Saya paham ada saat-saat dimana kita tidak bisa pergi ke gereja, dan betapa bersyukurnya kita bahwa ada cara-cara lain untuk kita tetap terhubung dengan gereja, seperti dengan menonton layanan ibadah online atau mendengarkan podcast. Anda mungkin sedang sakit dan terlalu lemah untuk pergi ke gereja, atau Anda mungkin tinggal ribuan km jauhnya dari gereja terdekat, seperti para tentara yang bertugas di pedalaman. Atau, Anda mungkin sedang melayani Tuhan di beberapa daerah terasing di belahan dunia lain. 

Dalam kasus seperti ini, amatlah penting untuk tetap berhubungan sebaik mungkin dengan orang percaya lainnya, mereka yang bisa membantu Anda agar tetap dikuatkan dan setia. Dan teramat penting bagi orang-orang di dalam persekutuan jemaat untuk menjangkau individu-individu yang sedang mengalami kesulitan-keulitan untuk bisa pergi ke gereja setiap Minggu.

Yesus memberi tahu kita dalam Matius 18:20, "Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." Mari kita terus mendoakan dan mendukung satu sama lain, dan "marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik"(Ibrani 10:24).

Renungkan hal ini:
- Bagaimana pengalaman Anda mendapat bantuan dari jemaat lainnya untuk tetap setia dan terdorong?
- Bagaimana selama ini Anda berkumpul dengan orang percaya lainnya?
- Apa saja cara Anda menjangkau jemaat yang tidak bisa pergi ke gereja?
- Apa saja cara Anda untuk tetap terhubung dengan jemaat yang tinggalnya jauh dari tempat tinggal Anda?




Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 14-15: Lukas 17:1-19


Apakah kerinduan kita sama seperti kerinduan Raja Daud? 
Lebih baik satu hari di pelataran Rumah Tuhan, daripada seribu hari di tempat lain.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top