Ketika Anda Diserang, Beristirahatlah

| Selasa, Mei 15, 2018 |
Mazmur 23: 5 "Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah."

Peradaban kita sedang kehilangan kesopanannya. Dunia ini semakin kasar! Salah satu penyebanya adalah internet, karena itu adalah sarana yang memungkinkan orang-orang untuk bersembunyi di balik layar dan mengatakan hal-hal yang tak akan pernah berani mereka katakan kepada orang lain secara langsung.

Apa yang sedang dilakukan orang-orang ini memperlihatkan betapa kecilnya hati mereka. Orang-orang hebat membuat orang lain merasa hebat, tetapi orang-orang yang kecil meremehkan yang lain. Orang yang meremehkan orang lain ada kepahitan di dalam hatinya, dan mereka mengolok-olok orang lain sebab mereka pikir itu akan membuat mereka merasa lebih baik.

Bagaimana Anda menghadapi orang-orang yang kasar? Biarkan Tuhan menghadapi mereka. Biarkan Tuhan menjadi pembela Anda.

Raja Daud mengerti hal ini. Dia tahu apa artinya diserang secara emosional, verbal, dan fisik. Sebagai seorang pemuda, dia diurapi oleh nabi Samuel untuk menjadi raja Israel berikutnya, tetapi dia tidak menjadi raja dengan segera. Dan itulah mengapa Saul, raja yang berkuasa saat itu, ingin membunuhnya, dan itulah mengapa Daud bersembunyi di gua-gua ketika dia dicurigai, dikejar, dan dalam bahaya yang terus-menerus muncul. 

Namun Daud tidak pernah memaki-maki sang raja. Daud tidak pernah membalas, karena ia tahu Tuhan sedang mempersiapkan dia untuk menjadi raja.

Daud berkata dalam Mazmur 23: 5, "Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah."

Daud menyatakan kebaikan Allah atasnya. Allah akan mengurapi kepalanya dengan minyak, dimana itu artinya Dia menyatakan kepada dunia, "Inilah anak laki-laki saya! Mundur! Ia akan menjadi pemimpin berikutnya." Piala Daud penuh melimpah, yang berarti Allah akan terus-menerus memberkati dia, bahkan ketika orang lain menyerangnya.

Apakah pernyataan Daud ini terdengar seperti orang yang sedang tertekan? Tidak! Dia tidak perlu menghabiskan semua energinya untuk membela diri karena dia telah mempercayakan Allah untuk menjadi pembelanya.

Dibutuhkan iman yang luar biasa besar dan kerendahan hati untuk beristirahat dan mempercayakannya kepada Tuhan ketika Anda diserang, ketika Anda difitnah, ketika rumor menyebar tentang Anda dan ketika orang-orang mengatakan hal-hal buruk tentang Anda di media sosial. Sebab yang biasanya terjadi adalah sebaliknya, Anda marah dan ingin menyerang balik mereka.

Tetapi contohlah Yesus, tetaplah diam saat berada di bawah serangan. Yesus terus-menerus diserang, namun Ia tidak pernah membalas. Bahkan dalam perjalanan-Nya ke kayu salib, Dia tetap diam di depan para penuduhnya karena Dia telah mempercayakan diri-Nya pada pemeliharaan Bapa.

"Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia" (1 Petrus 4:19).

Renungkan hal ini: 
- Seberapa penting buat Anda untuk melawan saat diserang oleh orang lain?
- Apa buktinya secara fisik ketika Anda mempercayakan pembelaan Anda kepada Tuhan? Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan Anda?
- Jika Anda harus berbicara pada para penyerang Anda, menurut Anda apa yang Tuhan ingin Anda katakan?



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Raja-raja 17-18; Yohanes 3:19-36


Pembalasan itu adalah hak Tuhan, serahkan padaNya. Dia adalah Allah adil, mataNya tidak buta, telingaNya tidak tuli, hatiNya tidak beku.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top