Berhenti Mencoba Menjadi Sempurna

| Minggu, Oktober 21, 2018 |
Pengkhotbah 11: 4 "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai."

Ketika Anda belajar untuk berserah di dalam kasih karunia Tuhan yang memerdekakan dan keluar dari penjara perfeksionisme, maka Anda akan menemukan tingkat sukacita dan kebebasan baru dalam hidup Anda. Mengapa? Sebab perfeksionisme merusak kehidupan Anda dalam beberapa hal.

1. Itu mengalahkan motivasi diri Anda. 

Apakah Anda memiliki sebuah proyek yang belum bisa Anda mulai hingga sekarang? Anda berpikir, "Suatu hari nanti saya akan mengerjakannya," namun entah bagaimana, Anda tidak bisa mengambil langkah pertama itu. Salah satu penyebabnya mungkin adalah perfeksionisme. Anda menunggu keadaan atau waktu yang sempurna, atau Anda menunggu sampai anak-anak Anda lulus sekolah, atau Anda menunggu sampai uang Anda cukup banyak. Ketika Anda menetapkan sebuah standar yang begitu tinggi, perfeksionisme menyebabkan kelumpuhan, dan akibatnya Anda tak bisa menyelesaikan pekerjaan apa pun.

Alkitab mengatakan dalam Pengkhotbah 11: 4, "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai." 

2. Itu merusak hubungan Anda.

Tidak ada yang suka diomeli atau terus-menerus dikoreksi. Itu membuat Anda frustrasi dan kesal! Alkitab berkata, "Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangki perkara, menceraikan sahabat yang karib" (Amsal 17: 9). 

Perfeksionisme — keinginan untuk selalu benar — merusak banyak hubungan, karena itu berakar pada kekhawatiran. Para perfeksionis yang keras dan yang menuntut orang lain sesungguhnya juga begitu keras dan menuntut diri mereka sendiri.

3. Itu menghancurkan kebahagiaan Anda.

Pengkhotbah 7:16 mengatakan, "Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?"

Ayat ini tidak berbicara tentang kebenaran sejati atau hikmat sejati. Itu berbicara tentang perfeksionisme. Anda bisa mengubah kebajikan apa pun menjadi sifat buruk, jika Anda menanggapinya dengan ekstrim. 

Gerutu Anda dapat membuat Anda begitu marah dan jengkel, sebab Anda adalah pengkritik paling kejam atas diri Anda sendiri. Karena kita cenderung membenci dan bahkan tidak menyukai orang yang bersungut-sungut kepada kita, tapi jika Anda selalu mengomel kepada diri Anda sendiri, menurut Anda apa artinya? Itu artinya Anda tidak menyukai diri Anda sendiri. Anda berpikir Anda tidak cukup baik. Anda menganggap bahwa dengan mengingatkan diri Anda kesalahan Anda sendiri akan memotivasi Anda untuk melakukan hal yang benar. Anda salah besar! Sebaliknya, itu yang disebut sebagai perfeksionisme, dan itu membuat Anda terus-menerus merendahkan diri Anda sendiri. 

Hanya ada satu penangkal perfeksionisme. Itu tidak terdapat di dalam buku-buku motivasi atau di klinik dokter. Anda hanya bisa belajar untuk berserah ketika Anda sepenuhnya mengalami kasih karunia Allah yang memerdekakan itu. 

Renungkan hal ini: 
- Dalam hal apa Anda paling bergumul dengan perfeksionisme Anda? Apa yang harus Anda lepaskan sehingga Anda dapat bergerak maju?
- Mengapa bersantai itu penting buat Anda? Apa pendapat mereka yang bukan pengikut Kristus mengenai hal itu?
- Apa pemikiran negatif tentang diri Anda yang perlu Anda ganti dengan janji-janji Allah dan kebenaran-Nya mengenai gambar diri Anda yang sebenarnya?



Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 25-28; I Tesalonika 4 : 1-12


Tidak ada manusia yang sempurna, dalam segala kelemahan kita, kasih Yesus yang menyempurnakannya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top