Melindungi Dengan Menguatkan

| Kamis, Februari 25, 2010 |
27 – Februari 2010 / Sabtu

Melindungi Dengan Menguatkan

II Timotius 4:9-18

          Paulus di penjara ketika ia menulis surat kepada Timotius. Ia sedang mengalami ketidaknyamanan secara fisik, pergumulan pribadi dan terisolasi. Mengapa Tuhan membiarkan hamba-hamba-Nya yang paling setia menderita sedemikian rupa? Mengapa Dia tidak segera bertindak dan melindunginya?

    Adakalanya Allah tidak melepaskan kita dari situasi-situasi sulit karena Dia sedang menyediakan sesuatu yang lebih baik. Kita mungkin merasa Dia seperti meninggalkan kita, padahal sebenarnya Dia sedang melindungi kita. Bukan dengan membebaskan, melainkan dengan menguatkan.

    Ketika masalah dan penderitaan datang menerpa, kita harus memandang situasi itu dari sudut pandang Allah, dan menanyakan hal-hal berikut ini pada diri kita sendiri:

    Manakah yang lebih menyatakan kuasa Tuhan – mengubah sesuatu di sekitarku, ataukah mengubah sesuatu di dalam diriku?

    Manakah yang lebih membangun iman – melihat Allah membebaskan dari setiap kesulitan, ataukah mengalami kehadiran-Nya yang menguatkan di tengah pencobaan?

    Manakah yang lebih berharga – dilepaskan langsung dari ketidaknyamanan, ataukah iman yang teruji dan murni yang membawa pujian dan kemuliaan pada waktu Kristus datang kembali (I Petrus 1:7)?

    Manakah jawaban doa yang lebih besar – Allah menyingkirkan sesuatu dan memberi damai dari luar, ataukah Dia mengijinkan kita dicobai dan mengalami damai di hati yang tak dapat diambil oleh siapa pun dan dalam situasi apa pun?

    Apakah Allah harus membereskan sesuatu agar Anda dapat bahagia? Jika Dia menyingkirkan situasi itu, Anda mungkin tak pernah belajar bahwa Dia cukup untuk segala yang Anda perlukan. Biarkanlah Dia yang mengubah Anda, maka Anda akan menemukan sukacita, bagaimana pun situasi yang menekan Anda.

28 – Februari 2010 / Minggu
Menelusuri Alkitab --- Damai Sejahtera

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan". (Yeremia 29:11)

"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya". (Yesaya 26:3)

"Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu". (Yohanes 14:27)

"Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera". (I Korintus 7:15)

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus". (Filipi 4:6-7)

" Buah Roh ialah …. damai sejahtera …" (Galatia 5:22)

"Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.
Dan bersyukurlah". (Kolose 3:15)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top