Amsal 29:25 "Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi."
__________________________________________
Jerat adalah perangkap yang digunakan untuk menangkap binatang.
Rasa Takut akan menyebabkan Anda terikat dalam jerat atau terjebak seperti seekor binatang.
Seorang teman di gereja saya memiliki pohon kacang yang sangat besar di halaman rumahnya, yang sering diganggu oleh tupai.
Dia menaruh jala besar disekeliling pohonnya, namun hal itu tampaknya tidak berpengaruh pada tupai tersebut sama sekali.
Jadi dia akhirnya membuat perangkap dan menaruhnya diatas atap, tepat di sebelah pohon kacang tersebut.
Hingga saat ini, ia telah menangkap sekitar 120 tupai.
Ketika seekor tupai jatuh dalam perangkap, hidupnya benar-benar bergantung pada belas kasihan orang yang menangkapnya.
Tupai itu tidak bisa pergi kemana pun.
Jika seseorang berbelas kasihan pada tupai itu, ia akan membawanya ke sebuah taman lokal dan melepaskan tupai itu.
Ketika rasa takut terus mencengkeram hidup Anda, Anda menjadi seperti salah satu dari tupai yang terperangkap itu.
Anda tidak dapat pergi kemana pun.
Hidup Anda hanya bergantung pada belas kasihan-Nya.
Rohani Anda tidak akan maju.
Hal ini membuat Anda terikat.Rasa takut dapat menjauhkan Anda dari ketaatan pada Allah, menjauhkan Anda dari kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan, menjauhkan Anda dari sukacita yang akan Anda alami saat Anda percaya sepenuhnya pada Tuhan.
Namun hal yang bertolak belakang terjadi dalam ayat diatas.
Orang yang takut pada manusia, tidak akan percaya pada Tuhan pada beberapa bagian dalam hidupnya.
Perhatikan dua bagian yang bertolak belakang ini : Takut pada manusia mendatangkan jerat, namun... sebaliknya... siapa percaya pada Tuhan akan dilindungi.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 1-2; Lukas 14:1-24
__________________________________________
Jangan biarkan rasa takut pada manusia mengontrol hidup Anda. Sebaliknya, percayalah kepada Tuhan.
(Diterjemahkan dari Answers for Each Day by Bayless Conley)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar