Diciptakan untuk Kemuliaan-Nya


Yesaya 43:7 (BIS) "Sebab mereka semua telah dipanggil dengan nama-Ku, mereka Kuciptakan untuk mengagungkan Aku."
__________________________________________
Dalam Matius 25, kita dapat membaca mengenai Yesus yang menceritakan tentang tiga hamba yang masing-masing diberi uang sejumlah tertentu untuk berinvestasi sementara majikan mereka pergi.
Ketika majikan kembali, dua dari tiga hamba tersebut telah melipat gandakan uang mereka, sementara hamba yang ketiga hanya menguburnya di tanah.
Hamba ketiga memberikan alasan ini: "Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!" (Matius 5:24-25)
Secara sederhananya dia berkata, "Ini bukan salahku."
Beberapa orang merasa mereka berhak untuk membuat alasan.
Dan ketika mereka tidak bertanggung jawab dan menyia-nyiakan apa yang telah diberikan kepada mereka, mereka memiliki keberanian untuk benar-benar menyalahkan orang yang memberikannya kepada mereka.
Majikan berkata pada orang ini, "Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya." (ayat 26-27)
Anda tahu, ada orang-orang yang seperti hamba ketiga ini.
Mereka adalah orang percaya.
Mereka telah diampuni oleh Tuhan.
Dan mereka sudah mendapat jalan ke surga ketika mereka mati.
Tapi mereka malas.
Mereka tidak menjalankan kehidupan yang telah diberikan Tuhan dengan maksimal dan tidak menggunakan hidup mereka untuk kemuliaan-Nya.
Mereka pikir semuanya adalah tentang mereka, bagaimana setiap orang harus melayani mereka, bagaimana setiap orang harus memperlakukan mereka.
Mereka tidak pernah berpikir tentang melayani orang lain.
Mereka tidak pernah berpikir tentang memuliakan Tuhan.
Kita harus menanyakan pada diri sendiri pertanyaan ini, "Mengapa saya ada disini, di bumi ini?"
Jawabannya adalah bahwa kita di sini untuk membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Kita di sini untuk menghormati dan meninggikan nama-Nya.
Jadi mari kita menggunakan apa yang telah Tuhan berikan dalam hidup kita untuk kemuliaan-Nya.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 6; Ibrani 12:18-29
__________________________________________
Kita harus menggunakan semua talenta yang kita miliki untuk memuliakan Tuhan supaya kita disebut hamba yang setia.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Rabu, November 30, 2011 |

Sebuah Perspektif Kekekalan


2 Korintus 4:18 "Jadi kita tidak melihat kesulitan yang kita dapat lihat sekarang, melainkan, kita memperbaiki pandangan kita pada hal-hal yang tidak dapat dilihat. Untuk hal yang kita lihat sekarang akan segera pergi, tetapi hal-hal kita tidak dapat melihat akan bertahan selamanya."
__________________________________________
Ketika Anda masih muda, Anda berpikir bahwa hal-hal tertentu adalah selalu baik, sementara hal-hal lain adalah selalu buruk.
Misalnya, sukses adalah selalu baik, dan kesulitan adalah selalu buruk.
Tetapi ketika Anda telah menjalani hidup untuk waktu yang cukup lama, Anda bisa melihat kembali dan menyadari bahwa sebenarnya kesuksesan benar-benar dapat berakibat buruk bagi beberapa orang.
Dan kesulitan sebenarnya bisa menjadi baik bagi orang lain.
Anda mulai melihat banyak hal dengan perspektif yang berbeda.
Dan terkadang hal-hal yang Anda pikir sebagai hal-hal yang benar-benar baik berubah menjadi hal-hal buruk.
Dan hal-hal yang Anda pikir sebagai hal-hal buruk ternyata menjadi hal yang baik.
Kita harus menyadari sebagai orang Kristen bahwa Tuhan mengendalikan segala situasi dalam kehidupan kita.
Tuhan mengambil semua peristiwa dalam kehidupan kita, hal-hal yang baik dan hal-hal yang disebut buruk, dan membuatnya bekerja "bersama-sama untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Tuhan dan yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya." (Roma 8:28).
Kita juga harus menyadari bahwa Tuhan mengasihi kita dan selalu melihat untuk kepentingan kita menuju kekekalan -- bahkan jika apa yang kita lalui saat ini adalah hal yang sulit.
Kita diberitahu dalam 2 Korintus 4:17-18, "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."
Apakah Anda bersyukur untuk semua berkat yang Tuhan telah berikan dalam hidup Anda?
Apakah Anda mengucap syukur untuk kesehatan Anda?
Untuk kebebasan untuk beribadah secara terbuka?
Untuk pakaian di tubuh Anda dan atap di atas kepala Anda?
Kita perlu selalu bersyukur kepada Tuhan karena ada begitu banyak hal untuk disyukuri, dengan mengetahui bahwa Dia selalu bekerja untuk kebaikan kita.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 5; Ibrani 12:1-17
__________________________________________
Kita perlu melihat hal-hal yang terjadi dalam hidup kita dalam perspektif kekekalan, sehingga kita akan dapat mengucap syukur senantiasa.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Selasa, November 29, 2011 |

Lebih Bijaksana Dari Kita


Yesaya 55:9 "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
__________________________________________
Ada suatu waktu dalam hidup saya ketika saya hidup terpisah dari Kristus.
Saya memiliki apa yang disebut kesenangan yang ditawarkan oleh dunia ini.
Namun, saya menemukan bahwa itu tidak menyenangkan sama sekali.
Dan setelah saya menyerahkan hidup saya kepada Kristus, saya menemukan ada pemenuhan, tujuan, dan makna dalam mengikuti Dia.
Saya telah sampai untuk menyadari sebuah kebenaran penAllah Tuhan adalah lebih bijaksana daripada kita.
Saya ingat ketika saya mengajak cucu saya, Stella, ke toko yoghurt, dan dia belajar menggunakan serbet.
Dia akan menggigit yogurt dan kemudian mengambil serbet dan menyeka mulutnya.
Itu sangat lucu.
Saat dia berlari di sepanjang trotoar di depan toko yoghurt, dia melihat serbet yang terjatuh di tanah.
Jadi Stella menyambar serbet dari tanah kotor dan membawanya untuk menyeka mulut kecilnya.
Saya berkata, "Stella, jangan!"
Dia menatap saya dengan kebingungan, dan saya mengulangi, "Tidak, tidak. Itu kotor. Jangan lakukan itu."
Saya harus mengambil serbet itu darinya.
Stella tidak terlalu menyukainya, karena dalam pikirannya, mulutnya harus diseka dan serbet apapun tidak masalah baginya.
Tapi kakeknya, yang lebih tahu, mengatakan, "Oh, tidak. Itu tidak sehat. Itu tidak baik."
Dengan cara yang sama, seperti kita berjalan melalui kehidupan dan ingin melakukan hal-hal tertentu, mungkin Tuhan akan berkata, "Tidak, jangan lakukan itu."
Kita mungkin tidak menyukai itu pada awalnya.
Kita mungkin bertanya-tanya apa sebenarnya yang Tuhan lakukan.
Tapi Tuhan lebih bijaksana daripada kita.
Dia mengatakan, "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9)
Jadi, jika Tuhan memberitahu kita untuk tidak melakukan sesuatu, Dia melakukannya untuk suatu alasan yang baik.
Apakah ada sesuatu yang Tuhan mungkin berkata kepada Anda, "Tidak, jangan lakukan itu?"
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:6-14; Ibrani 11
__________________________________________
Kita harus mempercayai kebijaksanaan Tuhan karena Dia lebih tahu apa yang terbaik bagi hidup kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Senin, November 28, 2011 |

Ingatlah untuk Bersyukur


"Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." Lukas 17:15-16.
__________________________________________
Alkitab menceritakan kisah tentang sepuluh pria yang memiliki banyak alasan untuk bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan.
Mereka dijamah oleh Yesus secara ajaib.
Sebelum itu, mereka adalah orang buangan, dianggap sebagai sampah masyarakat.
Orang-orang ini berpenyakit kusta, dan dengan penyakit yang tak tersembuhkan ini, mereka berada di tempat paling rendah dan hina dalam jaman itu.
Jika seseorang ditemukan memiliki kusta, dia tidak boleh memiliki kontak dengan orang lain.
Dia harus meninggalkan rumah dan teman-temannya dan hidup terpisah dari mereka.
Jadi para pria dalam kisah ini adalah orang-orang yang menjalani hidup yang terisolasi, sengsara, dan kesepian.
Tapi mereka mendengar tentang Yesus.
Mereka mendengar bagaimana Dia telah menjamah orang lain dan menyembuhkan mereka.
Jadi mereka berseru kepada Tuhan dan meminta jamahan penyembuhan-Nya.
Orang-orang ini berdiri di hadapan Yesus dalam berbagai tahap pembusukan karena penyakit mereka.
Pakaian mereka sudah robek dan kumal.
Sebagian kerangka kepala mereka mungkin sudah terlihat karena rambut sudah habis dan kulit mengelupas.
Menurut Hukum Musa, mereka diharuskan berteriak, "Najis! Najis!" kemanapun mereka pergi.
Namun Yesus tidak menanggapi mereka dengan efek khusus atau bahkan sentuhan dramatis.
Dia hanya berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam". (Lukas 17:14)
Jadi itu adalah apa yang mereka lakukan.
Dan coba tebak?
Mereka disembuhkan secara total.
Namun hanya satu orang yang memutuskan untuk kembali pada Yesus untuk bersyukur dan berterimakasih.
Alkitab memberitahu kita dia adalah seorang Samaria, yang mungkin tidak terlalu diperhitungkan.
Biasanya, orang-orang Yahudi dan orang Samaria tidak bergaul dengan satu sama lain.
Orang Yahudi memandang rendah orang Samaria.
Namun ternyata bukan salah satu dari anak-anak Abraham yang datang untuk bersyukur, melainkan adalah seorang Samaria.
Dan dia dipuji untuk tindakan ini.
Kita begitu cepat untuk meminta bantuan Tuhan, tapi mari kita ingat untuk bisa sama cepatnya dalam memberikan ucapan syukur dan terima kasih kepada-Nya ketika Dia memberkati kita.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:1-5; Ibrani 10:19-39
__________________________________________
Kita diingatkan untuk tidak lupa bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan atas setiap berkat dan pertolongan-Nya untuk kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Senin, November 28, 2011 |

Lepaskan Beban Berat Anda!


"untuk memberi kegembiraan dan sukacita kepada orang yang bersedih dan berkabung; untuk mengubah kesedihan mereka menjadi lagu pujian. Mereka akan seperti pohon yang ditanam TUHAN sendiri. Mereka akan melakukan yang baik dan benar, sehingga TUHAN diagungkan." Yesaya 61:3 (BIS).
__________________________________________
Sering kali, beban dimulai dari sedikit kekhawatiran atau kegusaran.
Apa yang dimulai sebagai beban kecil semakin tumbuh besar.
Kita mulai mengambil tanggung jawab yang bukan milik kita.
Kita mulai berpikir bahwa kita harus bisa menyenangkan semua orang di sekitar kita.
Kita mulai mengkhawatirkan hal-hal di masa depan.
Semua ini akhirnya bertumpuk menjadi sangat berat dalam hati dan pikiran kita.

Apakah Anda tahu bahwa beban berat sebenarnya adalah roh?
Tujuan dari beban berat adalah untuk mengalihkan perhatian Anda dan membuat Anda keluar jalur.
Beban mencoba untuk membuat kepala Anda terus melihat ke bawah sehingga Anda bahkan tidak bisa melihat ke atas di mana bantuan Anda berasal dari Tuhan.
Beban mencoba untuk membuat Anda kelelahan dan mengambil tempat Roh Kudus.
Tetapi tahukah Anda, bahwa Anda bisa mengusir roh beban berat ini?
Dengan Pujian dan syukur.
Ingat, Tuhan bertahta atas pujian dari umat-Nya.
Dia benar-benar datang ke dalam pujian kita dan bekerja!
Ketika Anda mulai memuji, Tuhan muncul di tengah-tengah Anda dan setiap roh jahat telah melarikan diri!

Jika Anda memiliki berat pada Anda hari ini, jika Anda merasa terjebak, kewalahan, putus asa, frustrasi atau cemas, hanya ada satu hal yang perlu Anda lakukan, dan itu adalah memuji Tuhan Yang Mahakuasa!
Bahkan jika itu sulit, bahkan jika Anda tidak merasa seperti ingin melakukannya, hanya buka mulut Anda dan mulai untuk menyatakan kebaikan-Nya.
Kadang-kadang, kita harus membangkitkan diri kita dalam hal-hal yang dari Tuhan.
Kadang-kadang, kita harus menaklukkan daging kita untuk mentaati Firman Tuhan sehingga kita bisa melihat terobosan di alam supranatural.
Kita harus memilih untuk memuji Dia dalam iman dengan mengetahui pujian dapat membuka pintu Surga.
Alkitab mengatakan bahwa kita memasuki pintu gerbang-Nya dengan ucapan syukur di dalam hati kita dan memasuki pelataran-Nya dengan pujian dan memberkati Nama-Nya yang kudus!
Kita tidak pernah harus datang dengan tangan kosong kepada Tuhan, tapi kita harus selalu memberikan pujian kepada-Nya karena Dia layak!

Hari ini kenakan jubah pujian untuk untuk mengusir beban Anda. (Yesaya 61:3)
Tetapkan hati dan pikiran pada Bapa!
Jangan berfokus pada masalah Anda, fokus pada Tuhan Anda.
Khawatir akan membuat Anda terjebak, namun pujian akan membuat Anda selamat!
Masuklah ke pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, lepaskan beban, dan terima damai, sukacita dan kemenangan yang Tuhan telah siapkan untuk Anda!
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 3; Ibrani 10:1-18
__________________________________________
Pujian kita dapat mengusir setiap beban yang ada dalam hati kita dan mendatangkan mujizat, karena itu teruslah memuji Tuhan.

(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)
| Senin, November 28, 2011 |

Kata-Kata yang Mengubah Kehidupan


Bacaan Hari ini :
Yohanes 6:63b (BIS) "Kata-kata yang Kukatakan kepadamu ini adalah kata-kata Roh Allah dan kata-kata yang memberi hidup."
__________________________________________
Ada seorang wanita muda yang saya kenal, dia sangat kreatif.
Dia mengerjakan beberapa program utama untuk organisasi yang berbeda dalam bidang pemberdayaan perempuan.
Dia dikenal sebagai wanita yang sangat inovatif dan selalu berperan di ujung tombak.
Tapi dia mengatakan kepada saya bahwa selama bertahun-tahun, dia tidak pernah mengira dia bisa menjadi kreatif.
Dia bekerja sebagai sekretaris dan berpikir bahwa pekerjaan itu adalah hal yang akan dia lakukan selama sisa hidupnya.
Tapi suatu hari, manajemen memintanya untuk mengepalai program Natal yang diadakan oleh perusahaan setiap tahun, maka dia melakukannya.
Acara itu menjadi sangat sukses.
Semua orang menyukai dan menikmati acaranya.
Setelah itu, seorang teman lama datang padanya dan berkata, "Kamu begitu kreatif! Kamu melakukan semua ini dengan luar biasa!"
Kemudian dia mengatakan kepada temannya, "Kamu adalah orang pertama yang pernah memberitahu saya bahwa saya kreatif. Ketika kamu mengatakan itu, sesuatu bangkit di dalam hati saya."
Untuk temannya, itu adalah pujian yang sederhana dan jelas, tetapi untuk wanita muda ini, itu adalah moment yang supranatural.
Itu adalah saat dimana Tuhan membangkitkan benih kebesaran di dalam dirinya.
Tapi itu semua dimulai ketika seseorang bersedia untuk mengucapkan kata-kata yang sederhana namun memberikan kehidupan.
Hari ini, saya mendorong Anda untuk bebas mengekspresikan pujian Anda pada orang lain.
Ketika Anda melihat seseorang melakukan pekerjaan yang baik, jangan hanya berpikir, "Wow orang ini benar-benar berbakat."
Tidak, pikiran Anda tidak memberkati siapa pun.
Jika teman wanita itu hanya berpikir, "Wow, dia kreatif," itu tidak akan ada gunanya.
Berikut kuncinya, berkat bukanlah berkat sampai diucapkan.
Semua orang di sekitar Anda haus untuk kata-kata yang memberi kehidupan.
Orang membutuhkan dorongan.
Orang membutuhkan dukungan.
Mereka perlu mendengar Anda berkata, "Saya percaya pada Anda, Anda punya talenta yang menakjubkan. Anda melakukan hal yang luar biasa. Saya bangga padamu."
Ketika orang tahu bahwa Anda percaya pada mereka dan Anda mengucapkan kata-kata iman pada mereka, itu akan membangkitkan sesuatu di dalam diri mereka.
Sungguh menakjubkan betapa kadang-kadang hanya satu pujian, satu kata yang mendorong, dapat menjadi percikan yang akan membawa orang ke arah tujuan ilahi mereka.
Ingat, sebagai orang percaya dalam Yesus, kita adalah tubuh-Nya, tangan dan kaki-Nya di bumi.
Kita adalah suara-Nya, kita adalah wakil-Nya.
Carilah cara untuk mendorong orang-orang di sekitar Anda bahkan jika Anda adalah orang yang membutuhkan dorongan.
Seperti benih, kata-kata kehidupan yang diucapkan keluar akan membawa panen berkat kembali dalam kehidupan Anda sendiri.
Tetap berbicara, tetap mengasihi dan tetap menghormati Tuhan dengan kata-kata dan tindakan Anda dan biarkan Dia mencurahkan kasih-Nya dan berkat dalam hidup Anda sendiri sebagai balasannya!
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 2:12-13; Ibrani 9
__________________________________________
Kata-kata dorongan yang Anda ucapkan dapat mengubah kehidupan orang lain, sekaligus membawa berkat dalam hidup Anda sendiri.

(Diterjemahkan dari Hope of Today by Joel Osteen)
| Jumat, November 25, 2011 |

Memberi Pinjaman pada Tuhan


"Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan, yang akan membalas perbuatannya itu" Amsal 19:17
__________________________________________
Apakah Anda pernah ingin melakukan sesuatu yang sangat besar bagi Tuhan?
Amsal 19:17 (BIS) mengatakan bahwa "Menolong orang miskin sama seperti memberi pinjaman kepada TUHAN; nanti TUHAN juga yang akan membalasnya."
Dapatkah Anda bayangkan memberi pinjaman kepada Pencipta alam semesta?
Kata "meminjamkan" disini sebenarnya berarti untuk bekerja sama.
Ketika Anda memberi kepada orang miskin, Anda bermitra dengan Tuhan dengan mempersembahkan sumber daya Anda.
Bila Anda membantu mereka yang kurang beruntung, Anda bermitra dengan Dia untuk memenuhi misi-Nya di Bumi.
Melalui pemberian Anda, Anda menjadi tangan dan kaki Yesus dan mampu mencapai hal-hal besar bagi Tuhan.
Tidak hanya itu, tetapi ketika Tuhan membalas Anda kembali, itu tidak akan sama seperti yang telah Anda berikan.
Kita melayani Tuhan yang penuh kelimpahan, dan Dia akan membalas setiap perbuatan baik yang Anda lakukan!
Apakah Anda tahu bahwa Tuhan sangat peduli untuk memenuhi kebutuhan umat-Nya sehingga Dia benar-benar mempertimbangkan kebutuhan orang miskin sebagai kebutuhan-Nya sendiri?
Dalam Matius 25:34, Yesus berkata bahwa ketika kita memberi makan yang lapar, kita seperti memberi makan untuk Dia.
Ketika kita memberi pakaian pada mereka yang membutuhkan, kita memberi pakaian pada-Nya.
Ketika kita merawat orang sakit, kita merawat Dia.
Ketika kita mengunjungi dan melayani orang-orang di penjara, kita melayani-Nya.
Dalam ayat 40 Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku."
Dengan kata lain, ketika kita memenuhi kebutuhan orang lain, kita memenuhi kebutuhan Yesus!
Yesus membuat misi-Nya sangat jelas ketika Dia berada di bumi.
Dia ingin kita untuk menjangkau orang-orang di sekitar kita.
Hari ini, saya hanya ingin mendorong Anda untuk terus menjangkau orang-orang di sekitar Anda.
Saat ini kita hampir memasuki bulan Desember, saat untuk berbagi dan memberi, biarkan terang Anda bersinar sehingga orang akan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Jaga hati Anda tetap peka terhadap pimpinan-Nya dan lakukan tindakan memberi ketika Dia meminta Anda dalam hati Anda.
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16)
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 2:1-11; Ibrani 8
__________________________________________
Hari ini kita diingatkan untuk memberi kepada orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan, karena dengan demikian kita bermitra dengan Tuhan untuk menjalankan misi-Nya di bumi.

(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)
| Kamis, November 24, 2011 |

Lepaskan Berkat


"Lidah mempunyai kuasa untuk menyelamatkan hidup atau merusaknya; orang harus menanggung akibat ucapannya." Amsal 18:21 (BIS).
__________________________________________
Beberapa waktu yang lalu, saya mendengar kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang duduk di kelas 2 SD yang memiliki bibir sumbing.
Bibirnya sedikit bengkok sehingga senyumnya agak canggung.
Karena dia berbeda dari siswa lain, tidak ada yang benar-benar ingin bermain dengannya.
Penolakan ini mengakibatkan dia mengembangkan rasa tidak aman yang mendalam di dalam dirinya.
Sering kali, dia akan menghindar dari anak-anak lain.
Dia hampir selalu sendiri dan tidak benar-benar memiliki teman.
Suatu hari, sekolah itu melakukan tes pendengaran.
Mereka melakukan tes di kelas.
Guru akan meminta seorang siswa untuk datang ke mejanya dan meminta dia untuk berjalan perlahan menuju pintu kelas.
Sementara dia berjalan, guru akan berbisik sangat pelan, dan siswa harus mengulangi keras-keras, di depan seluruh kelas, kata-kata apa yang telah dibisikkan oleh guru.
Ini dilakukan satu-persatu oleh beberapa siswa.
Bagi sebagian besar siswa, guru hanya mengatakan sesuatu seperti, "Langit biru," atau "Ada kucing di luar," atau "Hari ini Selasa."
Siswa akan mengulanginya keras-keras dan terbukti mereka bisa mendengar dengan baik.
Ketika tiba saatnya bagi gadis kecil ini untuk mengambil tes pendengaran, dia mulai berjalan ke depan kelas dengan sangat malu dan takut.
Ketika dia mulai berjalan menjauh dari meja guru, guru berkata kepadanya, "Seandainya kamu adalah gadis kecilku."
Begitu gadis kecil berbibir sumbing ini mendengar perkataan guru tersebut, begitu dia mendengar kata-kata berkat yang diucapkan atas dirinya, sesuatu berubah di dalam dirinya.
Kata-kata itu memberinya perasaan baru dan kepercayaan diri.
Tidak hanya itu, ketika siswa yang lain mendengar seberapa besar guru mereka mencintai gadis kecil ini, mereka mulai mengubah sikap mereka juga.
Sekarang mereka semua ingin menjadi temannya.
Mereka mulai duduk di sampingnya saat makan siang dan bahkan mulai mengundang dia untuk bermain ke rumah mereka setelah sekolah.
Ini adalah contoh kuat bagaimana kata-kata positif yang kita ucapkan memiliki pengaruh yang luar biasa atas orang-orang dalam kehidupan kita.
Kata-kata Anda tidak hanya dapat mempengaruhi seseorang, tetapi kata-kata Anda mempengaruhi setiap orang di sekitar orang itu juga.
Kata-kata Anda dapat melepaskan perkenanan Tuhan dengan cara yang lebih besar.
Kata-kata Anda dapat menjadi titik balik dalam kehidupan seseorang.
Hari ini, ingatlah bahwa Anda memiliki hidup dan mati pada kekuatan kata-kata Anda.
Pilihlah untuk mengucapkan kata-kata penguatan, pilih untuk mendorong orang lain untuk maju, dan pilih untuk melepaskan berkat.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:8-16; Ibrani 7:11-28
__________________________________________
Kata-kata Anda memiliki kuasa yang sangat besar dan dapat mengubah kehidupan orang lain, pilihlah untuk mengucapkan kata-kata berkat.

(Diterjemahkan dari Hope of Today by Joel Osteen)
| Rabu, November 23, 2011 |

Empat Cara untuk Menerima Firman Tuhan


Bacaan Hari ini :
Yakobus 1:21b (BIS) "Sebab itu, buanglah setiap kebiasaan yang kotor dan jahat. Terimalah dengan rendah hati perkataan yang ditanam oleh Allah di dalam hatimu, sebab perkataan itu mempunyai kekuatan untuk menyelamatkan kalian."
__________________________________________
Jika kita akan diberkati oleh Firman Tuhan, kita harus memiliki hati yang siap menerima.
Dijelaskan dalam Alkitab, Firman Tuhan selalu digambarkan dengan benih.
Ketika Yesus mengatakan perumpamaan tentang penabur, Dia berkata, "Firman Allah adalah benih dan itu ditanam di hati kita" (Lukas 8:11-12).
Sekarang, mengapa memungkinkan untuk mengambil dua benih yang persis sama, menanam keduanya di dua lokasi yang berbeda, namun, mendapatkan benih yang satu menghasilkan lebih banyak dari benih yang lain?
Hal ini karena salah satu benih ditanam di tanah yang siap untuk menerima benih dan yang lainnya ditanam di tanah yang tidak siap.
Jadi, mengapa Anda dapat mengambil dua orang, menempatkan mereka dalam ibadah gereja yang sama -- di mana mereka mendengar pesan yang sama -- namun, satu orang sangat diberkati oleh itu dan orang lain mengatakan dia tidak mendapatkan apa-apa dari itu.
Hal ini karena orang yang satu memiliki hati yang siap yang lainnya tidak.
Yakobus mengatakan ada empat "alat bantu dengar" yang membantu kita menerima Firman Allah:
1. Berhati-hatilah.
"Jadilah cepat untuk mendengar, lambat bicara ..." (Yakobus 1:19)
Kita harus memiliki sikap yang hati-hati.
Banyak dari masalah kita disebabkan karena kita cepat berbicara bukannya cepat untuk mendengar.
Jadilah siap.
Jadilah orang yang memiliki niat untuk menerima Firman Tuhan.
2. Jadilah Tenang.
"Dan lambat untuk marah ..." (Yakobus 1:19) Jadilah tenang jika Anda mau menerima Firman Tuhan dan mau diberkati olehnya.
Sikap tenang meningkatkan penerimaan.
Jika Anda sedang tenang, orang lebih dapat berkomunikasi dengan Anda.
Kita tidak mendengar banyak ketika kita marah, kesal, pahit, atau emosional.
Kepahitan merupakan penghalang, sebuah tembok emosional yang membuat kita sulit untuk mendengar Firman Tuhan.
Beberapa mungkin bertanya, "Kenapa Tuhan tidak pernah berbicara kepada saya?"
Mungkin Anda punya beberapa kekesalan dan kepahitan dalam hidup Anda, yang perlu Anda singkirkan.
3. Jadilah Bersih.
"buanglah setiap kebiasaan yang kotor dan jahat ..." (Yakobus 1:21 BIS)
Bila Anda memiliki dosa dalam hidup Anda, itu akan menghalangi pendengaran Anda dan membuat Firman Allah tidak dapat tertanam ke dalam hati Anda.
Dia mengatakan untuk menyingkirkan dosa apapun yang kita tahu ada dalam hidup kita.
Bagaimana kita bisa menjadi bersih?
Oleh pengakuan.
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9)
4. Jadilah Rendah Hati.
"Terimalah dengan rendah hati perkataan yang ditanam oleh Allah di dalam hatimu ..." (Yakobus 1:21 BIS)
Jadilah orang yang mau diajar, rendah hati, bersedia untuk berubah.
Jangan bertindak seperti Anda tahu semuanya.
Jika Anda tahu semuanya, Firman Tuhan tidak bisa tertanam dalam hati Anda.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 1:1-7; Ibrani 7:1-10
__________________________________________
Kita harus memiliki hati yang siap untuk menerima Firman Tuhan, supaya Firman yang ditaburkan dapat tertanam dan bertumbuh dalam hati kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Selasa, November 22, 2011 |

Tiga Cara Untuk Merenungkan Firman Tuhan


Bacaan Hari ini :
Yakobus 1:23-24 "Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya."
__________________________________________
Firman Tuhan adalah seperti cermin.
Kita menggunakan cermin untuk mengevaluasi diri kita sendiri.
Kita melihat di cermin untuk menilai kerusakan dari malam sebelumnya.
Kemudian kita melakukan sesuatu tentang hal itu.
Apa gunanya cermin jika kita tidak melakukan apa-apa tentang apa yang kita lihat?
Tuhan berkata cermin merefleksikan seperti apa kita di luar dan Firman Tuhan merefleksikan seperti apa diri kita di dalam.
Yakobus memberi kita tiga cara praktis untuk merenungkan Firman Tuhan:
Pertama, membacanya.
"Dan orang yang menyelidiki dan memperhatikan baik-baik serta melakukan hukum-hukum itu, dan bukannya mendengar saja lalu melupakannya, orang itu akan diberkati Allah dalam setiap hal yang dilakukannya." (Yakobus 1:25 BIS)
Kata "menyelidiki" dalam bahasa Yunani berarti "membungkuk dan menatap dengan tajam".
Yakobus mengatakan untuk memfokuskan perhatian Anda pada Firman Tuhan.
Lihatlah sungguh-sungguh secara rinci.
Berikut adalah sembilan hal untuk Anda selidiki:
1. Apakah ada Dosa yang harus diakui?
2. Apakah ada Janji untuk diklaim?
3. Apakah ada Sikap yang harus diubah?
4. Apakah ada Perintah untuk ditaati?
5. Apakah ada Contoh untuk diikuti?
6. Apakah ada Doa untuk didoakan?
7. Apakah ada Kesalahan untuk dihindari?
8. Apakah ada Kebenaran untuk dipercayai?
9. Apakah ada Sesuatu yang mana Anda harus berterima kasih kepada Tuhan?

Kedua, meninjau kembali.
"... sungguh-sungguh melakukannya ..." (Yakobus 1:25)
Itu berarti melakukannya secara berulang-ulang.
Alkitab menyebut ini sebagai merenungkan.
Baca dan tinjau terus-menerus.
Tinggal di dalamnya dan jadilah setia kepada Alkitab.
Saya mengenal beberapa orang yang lebih setia pada Facebook atau situs olahraga daripada mereka setia dengan Firman Tuhan.
Ketiga, mengingatnya.
"... bukannya mendengar saja lalu melupakannya.." (Yakobus 1:25 BIS)
Tidak ada yang akan membawa dampak lebih banyak untuk kehidupan rohani Anda daripada mengembangkan kebiasaan untuk menghafal Firman Tuhan.
"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau." (Mazmur 119:11)
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yunus 3-4; Ibrani 6:9-20
__________________________________________
Merenungkan Firman Tuhan adalah membacanya dengan seksama, meninjau kembali dan mengingatnya, maka setiap Firman itu akan berbuah dalam kehidupan kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Senin, November 21, 2011 |

Tes Kedewasaan Adalah Karakter


Bacaan Hari ini :
Yakobus 1:22 "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."
__________________________________________
Yakobus mengatakan bahwa ini adalah menipu diri sendiri ketika kita hanya mendengarkan Firman Tuhan dan tidak membiarkan Firman itu mengubah kita.
Kita berpikir bahwa hanya dengan memperoleh pengetahuan membuat kita dewasa rohani.
Tes kedewasaan bukan pengetahuan.
Tes kedewasaan adalah karakter.
Banyak orang memiliki pengetahuan Alkitab yang banyak tetapi mereka tetap kerdil secara rohani.
Kita perlu menempatkan Firman Tuhan ke dalam praktek kehidupan sehari-hari.
Kita perlu untuk terus menerapkannya dalam kehidupan kita.
Bahkan, pengetahuan meningkatkan tanggung jawab.
Semakin banyak kita tahu, semakin kita bertanggung jawab.
Apa yang saya lakukan dengan apa yang saya ketahui?
Yesus berkata, "Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut." (Lukas 12:48)
Dalam Matius 7, Yesus menceritakan kisah orang yang bijak dan bodoh.
Dia mengatakan orang bodoh membangun di atas pasir.
Dia seperti orang yang mendengar Firman Tuhan tetapi tidak melakukan apa yang dikatakan Firman itu.
Orang bijak adalah orang yang mendengar dan kemudian berusaha sungguh-sungguh untuk menerapkan Firman Tuhan dalam hidupnya.
Yesus berkata Yohanes 13:17, "Kalau kalian sudah tahu semuanya ini, bahagialah kalian jika melakukannya."
Saya pikir definisi paling sederhana untuk kedewasaan adalah menjadi pelaku Firman.
Anda melakukan apa yang Alkitab katakan.
Kita tidak hanya harus membaca Firman, kita harus mengindahkan Firman.
Saya pikir setiap dari kita sudah mengetahui kebenaran rohani lebih daripada yang kita sudah praktekkan sekarang.
Kita tidak perlu tahu lebih banyak, kita sudah cukup tahu.
Kita hanya perlu mempraktekkan apa yang sudah kita ketahui.
Jadilah pelaku Firman.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yunus 1-2; Ibrani 6:1-8
__________________________________________
Menjadi dewasa rohani adalah menjadi pelaku Firman yang mempraktekkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Minggu, November 20, 2011 |

Doa-Doa Anda Memiliki Dampak


Bacaan Hari ini :
1 Yohanes 5:15 (BIS) "Karena kita tahu bahwa Ia mendengarkan kita kalau kita memohon kepada-Nya, maka kita tahu juga bahwa Ia memberikan kita apa yang kita minta daripada-Nya."
__________________________________________
Apa Anda pernah bertanya-tanya apakah doa benar-benar bekerja?
Anda berdoa tentang sesuatu dan Setan berbisik pada Anda, "Ini buang-buang waktu. Lupakan saja! Apa yang kamu lakukan? Tuhan tidak mendengarkan. Jangan buang waktumu."
Doa bekerja karena Tuhan memegang kendali.
Dasar dari semua mukjizat adalah kedaulatan Allah.
Mengapa Dia melakukan satu hal dan tidak yang melakukan yang lain?
Karena Tuhan memegang kendali.
Kita harus percaya hikmat-Nya dan kebaikan-Nya.
Efesus 3:20 mengatakan, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita."
Doa dapat melakukan apapun yang dapat Tuhan lakukan.
Sumber daya-Nya tersedia untuk Anda.
Dikatakan dua puluh kali dalam Perjanjian Baru, "Minta".
Sangat menguatkan untuk mengetahui bahwa hal-hal yang di luar kendali saya tidak keluar dari kendali Tuhan.
Saya mungkin tidak mampu mengubah situasi tetapi saya bisa berdoa dan Tuhan dapat mengubahnya.
Saya tahu persis apa yang sebagian dari Anda pikirkan sekarang.
"Jika saya bisa berdoa dan meminta Tuhan untuk mengubah banyak hal dan jika Tuhan benar-benar memegang kendali atas semuanya, mengapa saya tidak mendapatkan semua hal yang saya doakan?"
Pertanyaan bagus.
Berikut adalah tiga alasannya:
Pertama, Tuhan bukanlah jin.
Anda tidak bisa memasukkan segala sesuatu ke dalam doa, menggosok-gosoknya dan mendapatkan apapun yang Anda inginkan.
Jika setiap doa kita dijawab, maka kita akan dimanjakan seperti anak nakal.
Apakah Anda memberikan semua hal yang diminta oleh anak-anak Anda?
Saya harap tidak.
Anda tahu apa yang terbaik untuk mereka.
Anda dapat melihat gambaran yang lebih besar.
Jika Anda dapat melihat gambar yang lebih besar untuk anak-anak Anda, seberapa lebih besar gambaran yang bisa dilihat oleh Tuhan?
Kedua, kadang-kadang orang Kristen berdoa dalam konflik.
Misalnya ada dua orang Kristen yang berdoa untuk tim yang berbeda agar menang di pertandingan sepak bola nanti malam.
Doa siapa yang akan dijawab oleh Tuhan?
Jelas, Allah tidak akan menjawab setiap doa pada waktu yang sama.
Tapi saya pikir alasan sebenarnya adalah ini:
Ketiga, Tuhan tahu apa yang terbaik dan Anda tidak tahu.
Jika Anda pikir Anda tahu semua hal yang terbaik, itu sangat lancang.
1 Yohanes 5:14 memberitahu kita, "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya."
Lihatlah kalimat "sesuai dengan kehendak-Nya".
Anda perlu sikap doa: "Tuhan, ini adalah permintaan doa saya, tetapi biarlah kehendak-Mu yang jadi."
Itulah yang Yesus doakan, "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." (Lukas 22:42)
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Obaja 1; Ibrani 5:11-14
__________________________________________
Doa kita memiliki dampak dan berkuasa karena Tuhan mendengar dan akan mengabulkan doa-doa kita yang sesuai dengan kehendak-Nya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, November 19, 2011 |

(Bag 3) Berdoa untuk Orang Lain


Bukankah ini adalah hal yang menguatkan bila Anda tahu ada orang-orang yang berdoa untuk Anda?
Bacaan Hari ini :
Filipi 1:4 "Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita."
__________________________________________
Jika saat ini Anda mengalami masalah dalam hubungan, biarkan saya mengatakan ini: cara tercepat untuk mengubah hubungan buruk menjadi baik adalah dengan memulai berterima kasih pada Tuhan dalam doa untuk orang-orang.
Berdoa bagi mereka akan menyebabkan dua hal -- mengubah sikap Anda dan mengubah mereka.
Doa yang positif jauh lebih kuat daripada berpikir positif.
Orang mungkin menolak bantuan kita, menyepelekan permintaan kita, menolak saran kita dan tidak mendengarkan saran kita, tetapi mereka tidak berdaya terhadap doa-doa kita.
Ketika Anda berkata kepada seseorang, "Aku akan berdoa untukmu", apa yang Anda katakan?
Apa yang akan Anda doakan?
Sebagian besar dari kita yang bisa berdoa dalam krisis tetapi pada kondisi yang normal, apa yang Anda doakan?
Tuhan, berkati mereka?
Itu terlalu umum.
Semakin spesifik Anda dalam berdoa, maka semakin spesifik pula jawaban yang akan Anda dapatkan.
Dalam Filipi 1:9-11, Paulus menguraikan secara detail mengenai apa yang dia doakan untuk orang-orang.
"Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah." (NIV)
Ayat-ayat ini memberikan empat hal yang dapat Anda doakan untuk orang lain hari ini :
Pertama, "Semoga kasihmu makin melimpah"
Berdoalah agar mereka akan bertumbuh dalam kasih.
Kedua, "Dapat memilih apa yang baik ..."
Berdoalah agar mereka membuat pilihan yang bijak.
Ketiga, "Supaya kamu suci dan tak bercacat ..."
Berdoalah bahwa mereka akan melakukan hal yang benar.
Keempat, "penuh dengan buah kebenaran ..."
Berdoalah agar mereka akan hidup untuk kemuliaan Tuhan.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amos 5-9; Ibrani 5:1-10
__________________________________________
Jika Anda ingin memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitar Anda, mulailah untuk membawa mereka dalam doa, karena doa yang positif sangat berkuasa.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Jumat, November 18, 2011 |

(Bag 2) Mengasihi Dari Hati



Bacaan Hari ini :
Filipi 1:7a "Memang sudahlah sepatutnya aku berpikir demikian akan kamu semua, sebab kamu ada di dalam hatiku..."
__________________________________________
Saya telah menemukan bahwa jika seseorang tidak berada di hati saya, maka dia hanya ada di pikiran saya.
Jika Anda tidak memiliki anak-anak Anda di dalam hati Anda, maka mereka hanya ada di pikiran Anda.
Jika Anda tidak memiliki suami Anda dalam hati Anda, maka dia akan cepat membuat syaraf Anda tegang dan membuat Anda marah.
Alasan kenapa begitu banyak pernikahan hancur adalah karena para pasangan bereaksi satu sama lain lebih banyak dari pikiran mereka daripada dari hati mereka.
Ketika istri Anda mengatakan, "Saya merasa tertekan" maka dengarkan dia, itu sah.
Ketika suami Anda mengatakan, "Saya tidak merasa ini adalah hal yang benar yang harus kita lakukan.
Kita harus melakukan hal ini dengan cara lain.."
Maka dengarkan dia.
Kasih dari hati dimulai dengan memahami mengapa seseorang merasakan seperti yang mereka rasakan.
Ajukan pertanyaan dan kemudian dengarkan.
Dengarkan rasa sakitnya, cari permasalahannya, ketahui apa yang membuat pasangan Anda merasa demikian.
Anda perlu memahami suasana hati orang-orang terdekat Anda, mengapa mereka bertindak seperti yang mereka lakukan.
Jika Anda peduli, Anda akan mengerti.
Bagaimana Anda mengasihi orang yang, bahkan ketika Anda memahami mereka, Anda menemukan mereka rasanya sulit untuk dikasihi?
"Sebab Allah adalah saksiku betapa aku dengan kasih mesra Kristus Yesus merindukan kamu sekalian." (Filipi 1:8)
Dalam bahasa Yunani, kata "kasih mesra" adalah kata yang berarti usus.
Dalam masyarakat Yunani, mereka percaya bahwa asal dari emosi dan perasaan adalah di perut Anda, hati Anda, organ-organ internal Anda.
Paulus berkata, "Aku memiliki kasih mesra untuk Anda."
Itu bukan jenis kasih yang biasa.
Ini adalah jenis kasih yang supranatural dan itu sebabnya Paulus mengatakan itu bukan dari dirinya sendiri, tapi kasih mesra Kristus Yesus.
Kasih manusia cepat habis, mengering dan bisa hilang.
Satu-satunya jenis kasih yang akan terus bertahan terlepas dari sakit hati dan kesulitan dalam keadaan yang paling berat adalah kasih Allah - kasih sayang Yesus Kristus.
Jadi bagaimana Anda mendapatkan jenis kasih ini?
"Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita." (Roma 5:5)
Kasih Allah bukanlah sesuatu yang Anda kerjakan.
Ini adalah sesuatu yang dicurahkan ke dalam Anda oleh Roh Kudus ketika Anda membiarkan Dia hidup dalam diri Anda hari demi hari.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Amos 1-4; Ibrani 4:14-16
__________________________________________
Hanya kasih dari Tuhan yang akan dapat bertahan setelah mengalami kekecewaan, sakit hati atau situasi sesulit apapun, hari ini mintalah Dia mencurahkan kasih-Nya dalam hati Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Kamis, November 17, 2011 |

(Bag. 1) Ingat yang Terbaik; Lupakan yang Lain


Bacaan Hari ini :
Filipi 1:3 "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu."
__________________________________________
Apa yang Anda ingat tentang orang-orang di sekitar Anda?
Pengalaman yang baik atau pengalaman buruk?
Paulus berkata, "Saya ingin mengingat hal-hal baik tentang orang, fokus pada hal-hal baik yang saya alami dengannya, mengingat pengalaman-pengalaman positif."
Ketika Paulus mengatakan hal ini, dia tidak sedang mengalami waktu yang mudah di Filipi.
Kisah Para Rasul 16 mengatakan kepada kita bahwa ketika Paulus pergi ke Filipi, dia ditangkap secara ilegal, dicambuk, dihina, dan dijebloskan ke penjara - sebelum akhirnya diminta untuk meninggalkan kota.
Namun dia mengatakan, "Aku berterima kasih kepada Tuhan setiap kali aku mengingat kamu."
Paulus bisa saja mengingat hal-hal yang negatif.
Dia bisa saja teringat pada kenangan menyakitkan.
Dia memilih untuk tidak mengingat yang menyakitkan, melainkan dia terfokus pada hal-hal yang bisa dia syukuri.
Mungkin Anda telah disakiti di masa lalu oleh orang tua atau pasangan Anda, dan Anda masih berpegang pada rasa sakit itu.
Akibatnya Anda tidak bisa menikmati berada di dekat mereka hari ini.
Anda masih berfokus pada yang buruk dan negatif.
Bersyukurlah untuk hal baik yang ada pada orang.
Kenangan yang menyenangkan adalah pilihan.
Saya dapat memilih apa yang akan saya ingat tentang masa lalu.
Saya tidak mengatakan bahwa Anda harus menyangkali sakit hati yang pernah Anda alami.
Itu tidak sehat secara psikologis.
Tetapi fokus pada yang baik dan memilih untuk berfokus pada kekuatan.
Saya mendengar para istri berkata, "Dia pria yang baik, tapi...."
Setiap kali Anda mendengar "tapi" itu berarti penekanannya pada yang negatif, bukan yang positif.
Bersyukurlah untuk apa yang Anda punya!
Tidak ada pria yang Sempurna!
Saya pernah mendengar hal yang sama dari para suami, tapi wanita yang sempurna itu tidak ada!
Jika Anda ingin menikmati hubungan dengan orang lain, Anda harus fokus pada kekuatan mereka dan bukan pada kelemahan mereka.
Bagi beberapa orang tertentu, hal itu memang membutuhkan banyak usaha.
Tapi Anda pasti dapat menemukan sesuatu yang baik dalam diri setiap orang.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Yoel 1-3; Ibrani 4:1-13
__________________________________________
Pilihlah untuk mengingat dan berfokus pada hal-hal yang baik dalam diri orang lain di sekitar Anda.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Rabu, November 16, 2011 |

Prioritaskan Hal Yang Utama


Bacaan Hari ini :
Matius 6:10 "Kerajaan-Mu datang Anda akan dilakukan.. Di bumi seperti di surga."
__________________________________________
Ini adalah sebuah ayat yang harus diingat dan dipraktekkan oleh setiap orang Kristen, Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
Apa artinya untuk mencari dahulu Kerajaan Allah?
Kerajaan Allah adalah Kristus yang mengatur dan memerintah dalam hidup kita.
Yesus mengajarkan kita untuk berdoa, "datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga". (Matius 6:10)
Ini adalah doa untuk hari ketika Tuhan akan membawa surga ke bumi dan akan membawa pemerintahan-Nya di planet ini.
Tuhan masih memiliki rencana bagi planet Bumi.
Dia akan berkuasa dan memerintah di sini, dan sebagai orang percaya, kita akan berkuasa dan memerintah dengan Dia.
Jadi ini yang ada di masa depan.
Tetapi ketika kita berdoa, "Datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga," ini berarti kita juga berdoa untuk kekuasaan dan pemerintahan Kerajaan Allah dalam kehidupan kita.
Ini adalah ketika Yesus yang mengontrol kehidupan kita.
Pada satu kesempatan Yesus berkata, "Karena sesungguhnya, Kerajaan Allah ada di dalam dirimu" (Lukas 17:21), di mana Dia berbicara tentang diri-Nya.
Ketika Anda berada di bawah ketuhanan-Nya, dan ketika Dia mengendalikan hidup Anda, itulah Kerajaan Allah.
Hal ini tidak berbicara tentang hukum dan peraturan, tetapi "kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam Roh Kudus". (Roma 14:17)
Apakah Anda, sebagai seorang Kristen, sudah menyerahkan hidup Anda kepada Kristus?
Pernahkah Anda mengucapkan doa ini: "Tuhan, saya ingin kehendak-Mu yang terjadi lebih dari dari kehendak saya sendiri yang terjadi. Saya bersedia menyerahkan diri kepada-Mu?"
Karena Anda tidak bisa berdoa, "Datanglah Kerajaan-Mu" sampai Anda terlebih dahulu berdoa, "Pergilah Kerajaan-Ku."
Sudahkah Anda melakukannya?
Kurangnya iman dapat membawa banyak kekhawatiran ke dalam hidup kita.
Jadi, bukannya khawatir, kita harus menempatkan Allah dan kehendak-Nya menjadi yang pertama dalam hidup kita.
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 11-14; Ibrani 3:7-19
__________________________________________
Kerajaan Allah adalah Kristus yang berkuasa dan memerintah atas hati dan hidup kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Selasa, November 15, 2011 |

Dikuasai Oleh Keadaan Anda


Bacaan Hari ini :
Matius 6:30 "Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?"
__________________________________________
Martin Lloyd Jones mengatakan, "Memiliki iman yang sedikit berarti kita dikuasai oleh keadaan kita dan bukannya menguasai keadaan."
Khawatir merupakan indikasi dari kurangnya iman.
Yesus berkata, "Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?" (Matius 6:30)
Yesus tidak mengatakan, "Anda tidak memiliki iman."
Sebaliknya, Dia bertanya, "Mengapa Anda memiliki iman yang begitu sedikit?"
Ada orang-orang yang percaya bahwa Tuhan akan menyelamatkan jiwa mereka, tetapi mereka memiliki kesulitan untuk percaya bahwa Tuhan akan menyediakan kebutuhan mereka atau memecahkan masalah mereka atau menjawab doa-doa mereka.
Mereka percaya pada Yesus untuk keselamatan, tetapi mereka sulit mempercayai-Nya untuk hal-hal lain.
Ketika sebuah tantangan atau ujian datang pada mereka, mereka seakan terseret dengan itu.
Jadi bagaimana supaya iman kita kuat?
Bagaimana kita bertumbuh di dalamnya?
Iman kita akan bertumbuh dari mendengar Firman Tuhan, karena Alkitab berkata, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." (Roma 10:17)
Tapi ini bukanlah berbicara hanya mendengar; hal ini membutuhkan perhatian disertai dengan niat.
Ada berbagai cara untuk mendengarkan.
Anda dapat mendengarkan dan membiarkan pikiran Anda mengembara.
Atau, Anda dapat mendengar Firman Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan, dan iman Anda akan tumbuh.
Iman kita juga tumbuh saat kita menggunakannya -- dengan mengambil Firman Tuhan dan menerapkannya.
Kadang-kadang kita memperlakukan iman seolah-olah itu adalah telur yang rapuh, ketika pada kenyataannya, iman itu seperti otot yang tumbuh kuat melalui penggunaan.
Kita perlu bertumbuh dalam iman kita.
Berharap perkataan ini tidak akan dikatakan pada kita, "Wahai kamu yang beriman kecil!"
Mari kuasai keadaan kita dan jangan membiarkan keadaan menguasai kita.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 6-10; Ibrani 3:1-6
__________________________________________
Kekhawatiran adalah tanda dari iman yang kurang, kita perlu bertumbuh dan terus memperkuat iman kita melalui pendengaran Firman Tuhan.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Senin, November 14, 2011 |

Focus Pada Apa Yang Abadi


Bacaan Hari ini :
Matius 6: 28-29 "Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu."
__________________________________________
Kita hidup dalam budaya yang terobsesi dengan penampilan.
Kita akan menjadi begitu khawatir tentang apa yang akan kita pakai.
Apakah ini sudah cukup stylist?
Apakah ini terlihat bagus?
Apakah saya terlihat gemuk memakai ini?
Dan kita telah mengambil obsesi ini sampai ke titik dimana kita melakukan tindakan untuk mengubah tubuh kita dengan operasi plastik, serta menghabiskan miliaran dolar untuk itu setiap tahun.
Namun Yesus berkata, "Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu." (Matius 6:28-29, 32)
Bunga tidak pernah harus khawatir.
Mengapa Anda harus khawatir?
Bahkan Salomo dalam jubah kerajaannya, dikelilingi oleh perabot mewah yang bertatahkan emas, tidak seindah bunga sederhana yang tumbuh liar.
Alkitab tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh berpenampilan menarik.
Tapi ini mengatakan bahwa kita tidak boleh terobsesi dengan penampilan luar kita.
Terus terang, beberapa orang berpikir terlalu banyak tentang penampilan mereka.
Memang ada tempat untuk memikirkan penampilan.
Namun kita tidak seharusnya menjadikan itu sebagai hal yang paling utama.
Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk terlihat cantik atau ganteng.
Tapi jika itu menjadi lebih penting bagi Anda daripada kehidupan rohani Anda, jika Anda menghabiskan seluruh waktu Anda untuk penampilan luar dan benar-benar mengabaikan hal-hal yang di dalam diri Anda, maka kehidupan Anda tidak seimbang.
Suatu hari, tubuh ini akan hilang, tapi jiwa akan hidup selamanya.
Sebagaimana Erma Bombeck pernah menunjukkan, "Cepat atau lambat, debu menang."
Jiwa kita adalah diri kita yang sebenarnya, jiwa kita akan hidup selamanya.
Jadi jika hal yang lebih besar berada dalam kontrol Tuhan, maka kita dapat menyerahkan hal-hal kecil kepada-Nya juga.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Hosea 1-5; Ibrani 2:5-18
__________________________________________
Selalu ingat kembali bahwa prioritas kita adalah mengenai apa yang ada di dalam diri kita dan bukan penampilan luar kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Minggu, November 13, 2011 |

Kabar Baik


Bacaan Hari ini :
Roma 6:23 "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita"
__________________________________________
Kabar baiknya adalah Anda dapat masuk ke dalam suatu hubungan dengan Tuhan melalui sikap percaya pada Yesus Kristus, bukan melalui agama, aturan, peraturan, atau ritual.
Ketika kita mempercayakan hidup kita kepada Yesus Kristus, kita diberikan tiga manfaat yang luar biasa, hebat dan indah.
Jadi, ketika kita memberitahu orang lain tentang kabar baik, kita dapat memberi tahu kepada mereka:
Tuhan mengampuni masa lalu Anda,
Dia memberi Anda tujuan di masa sekarang, dan
Dia memberikan masa depan.
Tuhan mengampuni masa lalu Anda.
Tak satu pun dari kita yang sempurna.
Semua orang membuat kesalahan.
Setiap orang memiliki kerangka dalam lemari - hal-hal yang diharapkan tak pernah terjadi di masa lalu.
Tuhan datang dan berkata,
"Ketika Anda mempercayakan hidup Anda pada Yesus Kristus, Tuhan akan mengambil segala sesuatu yang pernah Anda lakukan dan menghapus semuanya hingga bersih.
Anda bisa memulai kembali dengan kehidupan baru."
Bukankah itu kabar baik?
Tuhan memberikan Anda tujuan di masa sekarang.
Anda bukanlah kecelakaan.
Tuhan menciptakan Anda untuk suatu tujuan.
Tapi Anda tidak akan tahu tujuan Tuhan bagi kehidupan Anda sampai Anda mengenal Tuhan terlebih dahulu.
Ketika Anda mengenal Tuhan, Anda akan tahu siapa Anda.
Bila Anda mengetahui siapa Tuhan, Anda akan tahu siapa diri Anda.
Saya bertemu orang-orang sepanjang waktu yang berkata,
"Saya hanya berusaha untuk menemukan diriku sendiri!"
Anda tahu - Anda mungkin tidak akan menyukai diri Anda sendiri setelah Anda menemukan diri Anda
Orang-orang ini berkata, "Ada sesuatu yang hilang dalam hidup saya."
Tuhan-lah yang hilang! Anda tidak dibuat untuk hidup dan menjalani hidup hanya dengan kekuatan sendiri.
Tuhan memberikan masa depan.
Tuhan menjanjikan Anda masa depan, sebuah rumah di surga.
Kebanyakan orang berharap mereka akan ke surga, tapi mereka tidak yakin.
Kebanyakan orang berpikir jika Anda berbuat lebih banyak hal baik dalam hidup Anda daripada yang buruk, mungkin Tuhan akan mengukur dalam timbangan baik dan buruk, kemudian berkata, "Oke, Anda bisa masuk"
Salah! Ini tidak bekerja seperti itu.
Anda tidak akan masuk ke surga dengan kekuatan sendiri karena Anda tidak akan pernah menjadi cukup baik.
Alkitab mengatakan bahwa surga adalah tempat yang sempurna, bebas dari kesedihan, penderitaan, dan dosa.
Itu berarti hanya orang yang sempurna bisa pergi ke sana.
Jika Dia membiarkan orang yang tidak sempurna ke surga, maka surga tidak akan sempurna lagi.
Dan ini membuat saya dan Anda tidak mungkin dapat masuk ke dalam tempat yang sempurna itu.
Hanya ada satu cara kita dapat masuk ke surga - dengan menggunakan tiket orang lain.
Karena tidak satupun dari kita yang sempurna, Tuhan datang ke bumi dalam bentuk manusia sebagai Yesus.
Yesus hidup dalam kesempurnaan.
Dia mati di kayu salib, membayar dosa kita, dan kemudian kembali ke surga.
Sekarang Anda masuk ke surga dengan menggunakan tiket-Nya, jika Anda percaya pada-Nya.
Roma 6:23 (NCV) mengatakan, "Tuhan memberi kita karunia hidup selamanya di dalam Kristus Yesus, Tuhan kita."
Ini hadiah. Itu berarti Anda tidak bisa mendapatkannya, Anda tidak dapat bekerja untuk itu, dan Anda tidak dapat memilikinya dengan cara apapun.
Tuhan berkata, jika Anda mempercayai Anak-Ku dengan hidup Anda, Anda mendapatkan pengampunan bagi masa lalu Anda, tujuan untuk hidup di masa kini, dan sebuah rumah di surga di masa depan.
Bukankah ini adalah kabar baik bagi Anda dan saya?
Apakah mungkin seseorang yang Anda kenal juga membutuhkan kabar baik ini?
Dunia ini lapar akan kabar baik.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 10-12; Ibrani 2:1-4
__________________________________________
Sebagai orang percaya, kita mendapat kabar baik yang luar biasa melalui Yesus Kristus.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, November 12, 2011 |

Panggilan Yang Tergenapi


Bacaan Hari ini :
Kisah Para Rasul 6:8 "Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak."
__________________________________________
Stefanus, salah seorang pahlawan tanpa tanda jasa dari Gereja mula-mula adalah seorang pemuda dengan begitu banyak janji Tuhan dalam hidupnya.
Karena kesetiaannya, dia terpilih untuk menjadi diakon pada masa gereja mula-mula.
Banyak yang mengira pada saat itu Stefanus akan memiliki pelayanan yang besar didepannya, dikarenakan dia masih muda.
Namun karena khotbahnya, dia dipanggil oleh Mahkamah Agama Yahudi untuk memberi penjelasan.
Mahkamah Agama dapat dikatakan sebagai Mahkamah Agung pada jaman itu, yang beranggotakan orang-orang yang berkuasa.
Mereka tidak suka dengan khotbah Stefanus tentang Yesus Kristus sebagai Mesias dan mereka memanggilnya oleh karena hal itu.
Jika saja Stefanus berhati-hati, dia bisa pulang untuk kembali menikmati makan malam.
Tapi sebaliknya, pemuda ini melihat kemungkinan untuk menjangkau Mahkamah Agama Yahudi dengan Injil.
Alkitab mengatakan bahwa wajahnya bersinar seperti malaikat (lihat Kisah 6:15), dan dia mulai berkhotbah kepada mereka.
Segera setelah Stefanus berkhotbah mereka menjadi begitu marah dan mereka memutuskan untuk mengeksekusi Stefanus.
Jadi, mereka melemparinya dengan batu sampai mati.
Dan bahkan pada saat-saat terakhir hidupnya yang masih begitu muda, dia berteriak, "Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan ke atas mereka!" (Kis 7:60)
Saya percaya kesaksian Stefanuslah yang membawa Saulus dari Tarsus (kemudian menjadi Paulus), di bawah keyakinan dari Roh Kudus.
Oleh karena tindakan martir yang dilakukan oleh Stefanus, Saulus pergi untuk memburu orang-orang Kristen, yang akhirnya berujung pada pertobatannya.
Hal inilah yang perlu kita ingat, kita tidak tahu berapa lama waktu kita di Bumi.
Kita semua mempunya tugas, sebuah panggilan untuk dipenuhi, dan lama waktu kita hidup tidak ditentukan oleh genetis dan statistik, tetapi ditentukan oleh Tuhan.
Jadi tujuan kita adalah untuk tetap berada di jalan Tuhan dan melakukan apa yang telah Tuhan tetapkan bagi kita.
Apakah Anda bertekad untuk tetap berjalan di jalan Tuhan?
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 7-9; Ibrani 1:1-14
__________________________________________
Ingatlah selalu untuk tetap berjalan di jalan Tuhan supaya panggilan-Nya tergenapi dalam hidup kita yang singkat di dunia ini.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Jumat, November 11, 2011 |

Profile Seorang Pahlawan


Bacaan Hari ini :
1 Korintus 10:31 "Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
__________________________________________
Kita sering mendengar kata "pahlawan" diucapkan hari-hari ini.
Tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan kata pahlawan?
Saya pikir kita telah kehilangan arti kata ini di era modern sekarang ini.
Pahlawan adalah seseorang yang melakukan sesuatu tanpa pamrih dan penuh pengorbanan.
Pahlawan adalah seseorang yang menempatkan kebutuhan orang lain di atas dirinya sendiri.
Saya berpikir dalam budaya kita sekarang, kita memiliki banyak selebriti namun pahlawan sangat sedikit.
Kadang-kadang kita tidak tahu siapa yang layak mendapat sebutan pahlawan yang sebenarnya sampai beberapa waktu kemudian.
Kadang mereka mengambil sebuah posisi sebelum posisi tersebut menjadi terkenal atau melakukan sesuatu sebelum hal itu sepenuhnya dipahami.
Tetapi dengan berlalunya waktu, kita mengenal mereka sebagai pahlawan.
Berbeda dengan seorang pahlawan yang mungkin mendapatkan pengakuan yang layak, seorang pahlawan tanpa tanda jasa jarang mendapatkan pengakuan.
Mereka adalah orang-orang yang bekerja di belakang layar, mereka adalah yang melakukan banyak hal berat tapi jarang dihargai untuk itu.
Alkitab dipenuhi dengan pahlawan tanpa tanda jasa.
Salah satu orang yang muncul di pikiran saya adalah Andreas.
Ketika Andreas mulai mengikuti Yesus, hal pertama yang dilakukannya adalah mencari saudaranya dan mengatakan padanya, "Kami telah menemukan Mesias". (Yohanes 1:41)
Andreas adalah salah satu dari orang-orang yang memiliki kakak yang dominan, Simon Petrus.
Petrus adalah orang yang akan selalu memimpin orang lain.
Jadi Andreas bisa saja dengan mudah berkata, "Kamu tahu, aku bahkan tidak akan menceritakan kepadanya tentang hal ini. Aku ingin Yesus untuk diriku sendiri."
Tapi, Andreas pergi dan mencari saudaranya.
Bahkan, setiap kali kita membaca tentang Andreas di Alkitab, dia selalu membawa seseorang untuk datang pada Yesus.
Andreas selalu bekerja di balik layar.
Andreas adalah teladan untuk semua orang Kristen.
Betapa luar biasanya hal-hal yang bisa dicapai jika kita tidak berpikir tentang penghargaan terlebih dahulu, namun kita hanya fokus untuk mengerjakan yang bisa dilakukan, untuk membawa kemuliaan bagi Tuhan.
Para pahlawan tanpa tanda jasa akan mendapatkan tempat khusus di hati Tuhan.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 4-6; Filemon 1
__________________________________________
Tuhan menghargai orang-orang yang mau bekerja di belakang layar demi kemuliaan-Nya meskipun tanpa menerima penghargaan pada awalnya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Kamis, November 10, 2011 |

Tidak Dilupakan


Bacaan Hari ini :
Matius 6:3-4 "Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
__________________________________________
Saya mengenal seseorang yang memiliki ratusan medali dari kejuaraan olah raga yang telah dimenangkannya.
Saya pernah menantang dia untuk pergi keluar dan memakai 30 buah dari medalinya di depan umum.
Saya berpikir pasti dia akan mendapatkan perhatian banyak orang.
Saya berkata, "Mari kita pergi mencari secangkir kopi. Mari berjalan-jalan dan kamu memakai medali-medali itu, dan aku akan membelikan kamu kopi."
Dan teman saya ini tidak mau melakukannya.
Secara pribadi, saya belum pernah memenangkan medali satupun.
Mungkin pengalaman Anda sama dengan saya.
Tapi ada sebuah upacara penghargaan yang akan datang di mana mereka yang telah setia melayani Tuhan akan dihargai.
Sering kita berpikir bahwa semua perbuatan baik kita di dunia ini sepertinya tidak diperhitungkan dan tidak dihargai.
Tapi dalam keabadian, akan ada imbalan menunggu mereka yang telah menempatkan iman mereka dalam Kristus dan telah memberikan pelayanan yang setia kepada-Nya.
Yesus berkata, "Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku." (Matius 25:35-36)
Yesus terus menjelaskan, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (ayat 40)
Pikirkan semua hal-hal yang telah Anda lakukan bagi Tuhan yang tidak pernah dilihat oleh seorang pun, setiap pengorbanan Anda buat... setiap hal yang Anda katakan... orang-orang yang Anda maafkan... kesempatan yang Anda gunakan dengan sebaik mungkin... setiap hadiah yang Anda berikan pada orang lain.
Tak ada yang melihat.
Tidak ada yang berdiri dan bertepuk tangan dan berkata, "Hei, lihat betapa baiknya apa yang baru saja dia lakukan!"
Berikut adalah apa yang perlu Anda ketahui: Tuhan melihatnya.
Tuhan menaruh perhatian.
Tuhan bahkan menyimpan catatan yang sangat teliti atas setiap perbuatan Anda.
Dan Tuhan akan menghargai Anda.
Tuhan melihat semua yang Anda lakukan untuk-Nya dan Dia akan memberikan penghargaan pada Anda.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Daniel 1-3; Titus 2-3
__________________________________________
Setiap hal baik yang kita lakukan diperhatikan dan diperhitungkan oleh Tuhan sendiri, meskipun tidak ada seorangpun yang melihatnya.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Rabu, November 09, 2011 |

Cara Pandang Tuhan


Bacaan Hari ini :
Yohanes 1:42 (BIS) "Andreas mengantar Simon kepada Yesus. Yesus menatap Simon, lalu berkata, 'Engkau Simon, anak Yona. Engkau akan disebut Kefas.' (Kefas sama dengan Petrus, artinya: gunung batu.)"
__________________________________________
Ketika Andreas membawa saudaranya Simon Petrus kepada Yesus, Dia memandangnya dan memberinya nama baru.
Yesus tidak melakukan itu dengan orang lain.
Dia tidak memberikan nama yang langsung Dia katakan sendiri.
Tetapi Yesus memandang Simon Petrus dan memberinya nama baru, yang diartikan sebagai Batu. (lihat Yohanes 1:42)
Saya bertanya-tanya apakah orang lain juga berpikir seperti saya.
Apakah ini terdengar seperti lelucon?
Apa yang Yesus maksudkan dengan "Batu"?
Bila Anda berpikir mengenai kata "rock", Anda pasti memikirkan sesuatu yang solid, dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
Padahal kita dapat mengetahui bahwa Petrus adalah orang yang pemarah, impulsif dan terlalu cepat untuk berbicara.
Namun Alkitab mengatakan bahwa Yesus memandang kepada Petrus, bisa diterjemahkan bahwa Yesus melihat sampai ke dalam diri Petrus.
Yesus tahu apa yang Dia dapatkan dari Simon Petrus.
Dia tahu bahwa Petrus akan membuat Dia kecewa.
Dia tahu bahwa Petrus akan menyangkal Dia.
Tetapi Dia juga tahu bahwa suatu hari Petrus akan tumbuh menjadi seperti nama barunya.
Dia tahu bahwa suatu hari Petrus akan memberitakan Injil pada Hari Pentakosta, dan 3.000 orang akan menjadi percaya.
Ketika Tuhan melihat pada Anda, Dia melihat potensi.
Mungkin ketika Anda melihat diri Anda sendiri di cermin, Anda hanya melihat kekurangan.
Anda melihat kegagalan.
Anda melihat masalah.
Tapi Tuhan melihat Anda dengan cara yang jauh berbeda.
Dia melihat seperti apa Anda dalam rencana dan kehendak-Nya.
Dan Anda memiliki nilai yang besar karena Dia telah tinggal di dalam hati Anda.
Alkitab memberitahu kita, "Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami." (2 Korintus 4:7)
Nilai Anda tidak datang dari siapa Anda, dalam dan dari diri Anda sendiri.
Nilai Anda datang dari yang Pribadi yang telah tinggal di dalam Anda.
Nilai dalam diri kita adalah karena Allah sendiri telah menempatkan tanda-tangan-Nya dalam hidup kita.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 45-48; Titus 1
__________________________________________
Tuhan melihat potensi yang luar biasa di dalam diri kita, marilah kita mulai dapat melihat diri kita seperti Dia melihat kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
| Selasa, November 08, 2011 |

Tutup Pintu Untuk Rasa Takut



Bacaan Hari ini :
1 Yohanes 4:18 "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih."
__________________________________________
Sering kali, orang tetap tinggal dimana mereka berada dalam hidup untuk satu alasan - karena mereka takut.
Ketakutan dapat melumpuhkan.
Ketakutan akan mencoba untuk menjauhkan kita dari yang terbaik.
Ini membuat kita tidak dapat bertumbuh dan tidak dapat memperlebar kapasitas seperti yang Tuhan inginkan.
Seperti penyakit, ketakutan dalam satu area dapat menyebar dan mempengaruhi setiap bidang kehidupan lainnya.
Kabar baiknya adalah bahwa kita tidak harus hidup dalam ketakutan.
Kita tidak harus membiarkan berat dari rasa takut membuat kita down atau menahan kita.
Sebagai orang percaya dalam Yesus, kita memiliki kemenangan atas rasa takut!
Alkitab memberitahu kita bahwa ketakutan bukanlah dari Tuhan.
Bahkan, Dia membuatnya sangat jelas dalam 2 Timotius bahwa Dia telah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan Dia telah memberi kita roh kekuatan, kasih dan ketertiban.
Roh ketakutan adalah musuh yang mencoba untuk mendistorsi realitas dan mencoba untuk mencegah kita dari bergerak maju.
Itulah mengapa kita harus menarik tirai ketakutan dan melihat bahwa hal itu adalah benar-benar kebohongan dari musuh dirancang untuk menghalangi kemajuan kita!
Anda mungkin pernah mendengar bahwa rasa takut (FEAR) adalah False Evidence Appearing Real atau bukti palsu yang seakan tampak nyata.
Jika kita dapat mengenali akar dari rasa takut sebagai kebohongan, maka kita dapat menolaknya dan menerapkan kebenaran Firman Tuhan yang membebaskan kita dari rasa takut. (Yohanes 8:32)
Sebagai contoh, jika Anda mencoba untuk menghindari sesuatu yang baru karena takut gagal, tolak kebohongan itu dan terapkan kebenaran yang mengatakan, "Saya bisa melakukan semua hal melalui Kristus yang memberi saya kekuatan." (Filipi 4:13)
Jika ketakutan akan masa depan membuat Anda cemas dan khawatir, sadarilah bahwa itu bohong.
Tolak kebohongan dan terapkan kebenaran-Nya yang mengatakan, "Tuhan memiliki rencana yang baik untuk masa depan saya, rencana untuk membuat saya makmur dan memberi saya harapan." (Yeremia 29:11)
Temukan apa yang Tuhan katakan tentang situasi Anda dalam Firman Tuhan dan biarkan firman itu masuk ke dalam hati Anda.
Ketika Anda merenungkan kebenaran Tuhan, Dia akan membebaskan Anda dan memperkuat Anda untuk bergerak maju melewati ketakutan.
Ingat, pada akhirnya adalah kasih Allah yang sempurna yang mendorong ketakutan keluar dari kehidupan kita.
Ketika Anda berpegang pada kebenaran kasih Allah bagi Anda, maka tidak ada yang dapat menahan Anda.
Hari ini biarkan kasih-Nya memperkuat Anda.
Biarkan cinta-Nya memberi Anda kepercayaan diri.
Temukan keselamatan, kedamaian dan sukacita di dalam kasih-Nya karena ketika Anda melakukannya, Anda telah menutup pintu pada ketakutan!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 40-44; II Timotius 4: 9-22
__________________________________________
Menang atas rasa takut dengan menerapkan kebenaran firman Tuhan dan menerima kasih-Nya yang sempurna dalam hidup kita.
(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)
| Senin, November 07, 2011 |

Mungkin Memang Anda Sebenarnya Peduli !


Bacaan Hari ini :
Matius 11:29 "Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."
__________________________________________
Pernahkah Anda menunggu begitu lama untuk sesuatu sehingga Anda mulai mengembangkan sikap "Aku tidak peduli ?"
Mungkin kata-kata "Aku tidak peduli" bahkan keluar dari mulut Anda, tetapi apa yang sebenarnya ada jauh di dalam hati Anda?
Saya telah menemukan bahwa seringkali saat kita memiliki sikap "Aku tidak peduli" ini adalah karena sebenarnya kita begitu peduli tentang hal itu sehingga kita takut itu tidak akan terjadi atau terjadi tidak sesuai harapan.
Di atas itu, kita menjadi begitu cemas karena kita meletakkan beban di pundak kita sendiri dan berpikir bahwa kita sendiri yang harus mewujudkannya.
Jadi untuk menyembunyikan rasa takut kita dan meringankan diri dari tekanan untuk membuat semuanya berhasil, kita hanya mengatakan "Aku tidak peduli".
Tetapi apakah Anda tahu apa yang Tuhan katakan tentang situasi Anda?
Dia mengatakan, "Aku tahu kamu peduli tentang itu, dan Aku juga peduli tentang hal itu. Mengapa tidak kamu lepaskan beban itu dan serahkan pada-Ku sehingga jiwamu mendapatkan ketenangan? Percayalah bahwa Aku memiliki rencana yang baik untuk masa depan kamu dan biarkan Aku memberikan kamu damai sejahtera."
Ketika Anda melepaskan beban dan kekhawatiran Anda kepada-Nya, maka Anda berada dalam posisi untuk menerima kasih karunia-Nya dan kekuatan untuk menjalani hidup.
Ketika Anda menaruh kepercayaan Anda dan berharap kepada-Nya, saat itulah Dia akan memperbaharui kekuatanmu.
Saat itulah Anda akan diberi kuasa untuk berjalan dan terbang seperti rajawali.
Hari ini, jika Anda mengatakan Anda tidak peduli lagi tentang sesuatu, ambil beberapa menit untuk merenungkan dan memeriksa hati Anda.
Jika Anda benar-benar tidak peduli tentang hal itu, maka lepaskan saja.
Apakah Anda pernah berkunjung ke toko dan mengambil sesuatu, tapi kemudian Anda masuk ke dalam antrian untuk membayar dan memutuskan bahwa barang itu tidak cukup layak untuk membuat Anda menunggu, sehingga Anda memutuskan untuk menaruhnya kembali dan Anda berjalan pergi?
Itulah yang harus kita lakukan di dunia rohani juga.
Mungkin Anda benar-benar telah memutuskan bahwa hal tidak berarti sebesar sebelumnya.
Namun, jika Anda seperti kebanyakan orang dan Anda sebenarnya sangat peduli tentang hal itu, maka jujur dengan diri sendiri dan Tuhan.
Katakan kepada-Nya betapa pentingnya hal itu.
Berikan beban itu kepada Dia.
Percayalah bahwa Dia bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan hal-hal yang baik bagi Anda.
Serahkan beban Anda pada-Nya karena Dia yang memelihara Anda.
Dia peduli tentang situasi Anda, dan Dia tahu apa yang ada di dalam hati Anda.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 35-39; II Timotius 4: 1-8
__________________________________________
Hari ini, serahkan apapun yang menjadi beban dalam hidup Anda kepada-Nya dan terima kekuatan baru untuk menjalani kehidupan dalam kemenangan.

(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)
| Senin, November 07, 2011 |

Ruang Tunggu Kehidupan


Bacaan Hari ini :
Yesaya 40:31 "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
__________________________________________
Suatu saat, saya sedang duduk dalam mobil yang berhenti karena jalan sedang macet dan mulai berpikir tentang semua waktu yang kita habiskan untuk menunggu dalam hidup.
Kita menunggu dalam lalu lintas, menunggu dalam antrian untuk membayar di toko kelontong, menunggu sebuah promosi, menunggu sebuah hubungan untuk berubah atau menunggu untuk sebuah doa dijawab.
Tampaknya kita menghabiskan banyak waktu di ruang tunggu kehidupan!
Tuhan melihat kita dan mengatakan kepada kita hari ini, "Aku ingin kamu untuk menunggu dengan cara yang benar."
Apa cara yang tepat untuk menunggu?
Jika Anda mencari kata "menunggu" dalam bahasa Ibrani asli, itu diterjemahkan dengan harapan dan penantian.
Tuhan ingin Anda untuk menunggu di dalam Dia.
Dia ingin harapan dan penantian Anda ada di dalam Dia.
Yesaya 40:31 mengatakan, "tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."
Tuhan telah berjanji bahwa jika kita menunggu dengan cara yang benar, maka kita akan memiliki kekuatan untuk menunggu.
Kita tidak akan merasa kewalahan, frustrasi dan kehilangan semua energi kita.
Jika Anda menunggu di dalam Dia, Anda akan berjalan dan tidak menjadi letih, berjalan dan semakin naik, dan melambung seperti elang.
Ayat ini memberitahu kita bahwa memang ada musim menunggu.
Kadang-kadang kita harus berjalan melalui beberapa hal saat kita menunggu.
Kadang-kadang kita berlari dan musim berjalan dengan cepat.
Dan terkadang, kita hanya akan naik di atas keadaan dan berjalan melalui musim menunggu.
Tidak peduli apa yang terjadi, Tuhan berjanji untuk memperkuat dan memberi kuasa pada kita ketika kita menunggu Dia.
Bagaimana kita menunggu di dalam Dia?
Pertama-tama, kita perlu menunggu dengan pujian dan penyembahan di dalam hati dan mulut kita.
Pujian selalu mendahului kemenangan.
Tuhan mengatakan Dia bertahta atas pujian umat-Nya, dan ketika Tuhan muncul, musuh telah melarikan diri!
Cara lain untuk memastikan Anda sedang menunggu dengan cara yang benar adalah dengan melihat kata-kata, pikiran dan sikap Anda.
Pikiran Anda mengarahkan kata-kata Anda yang akhirnya mengarahkan hidup Anda.
Pastikan kata-kata Anda sejalan dengan Firman-Nya.
Berada dalam kesepakatan dengan-Nya karena kekuatan Anda berasal dari kesatuan dengan-Nya.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa sikap Anda menentukan ketinggian Anda.
Jika Anda ingin naik tinggi di atas badai kehidupan, Anda harus menetapkan pikiran Anda pada hal-hal yang di atas, bukan pada dunia ini.
Anda harus tetap fokus pada Yesus karena Dia adalah Penulis iman Anda dan yang akan membawa Anda ke garis finish.
Hari ini, jika Anda menunggu, pastikan Anda menunggu dengan cara yang benar.
Tetap miliki sikap iman dan harapan dan lagu pujian pada bibir Anda.
Ketahuilah bahwa Dia adalah setia, dan Dia akan memperbaharui kekuatan Anda dan mengangkat Anda ketika Anda memilih untuk menunggu di dalam Dia.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 31-34; II Timotius 3: 10-17
__________________________________________
Saat Anda menunggu di dalam Tuhan, maka Anda akan memiliki kekuatan untuk melewati semua badai kehidupan.

(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)
| Sabtu, November 05, 2011 |

Saat Masa Depan Sepertinya Tidak Pasti


Bacaan Hari ini :
Yeremia 29:11,13 "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati."
__________________________________________
Apapun yang diklaim oleh para ahli, pakar dan peramal, tidak ada seorang pun yang dapat memprediksi secara akurat semua yang akan terjadi di tahun berikutnya, bahkan beberapa hari atau beberapa minggu ke depan.
Prediksi terbaik kita sebagai manusia hanyalah menjadi tebakan belaka.
Perubahan terus terjadi di sekitar kita, dan semakin lama semakin tidak terduga.
Bagaimana kita dapat berhasil jika masa depan begitu tidak pasti?
Alkitab menyarankan tiga prinsip berharga untuk menghadapi masa depan yang tidak pasti:
Yang pertama, tetapkan tujuan sesuai petunjuk dari Tuhan.
Adalah suatu kebodohan untuk membuat perencanaan tanpa berkonsultasi kepada Tuhan terlebih dahulu.
Dia adalah satu-satunya yang mengetahui masa depan - dan Dia ingin untuk membimbing Anda melaluinya.
Alkitab mengatakan, "Kami dapat membuat rencana kita, tetapi Allah memiliki kata terakhir." (Amsal 16:1 Msg)
Dengan kata lain, perencanaan tanpa berdoa adalah anggapan.
Mulailah dengan berdoa, "Tuhan, apa yang Engkau ingin saya lakukan?"
Yang Kedua, Hiduplah sehari demi sehari.
Meskipun Anda dapat merencanakan untuk besok, Anda tidak bisa menghidupinya sampai hari itu tiba.
Kebanyakan orang menghabiskan begitu banyak waktu menyesali masa lalu dan khawatir tentang masa depan, mereka tidak punya waktu untuk menikmati hari ini!
John Lennon pernah menulis, "Hidup adalah apa yang terjadi pada Anda saat Anda sedang sibuk membuat rencana yang lainnya."
Putuskan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya setiap momen dalam hidup Anda.
Yesus berkata, "Jangan khawatir tentang besok. Tuhan akan mengurus hari esok. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Dan yang terakhir, Jangan menunda-nunda. Lakukan sekarang!
Jangan membual tentang apa yang akan Anda lakukan besok, sebab Anda tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Menunda-nunda adalah perangkap halus.
Penundaan membuat Anda membuang hari ini dengan menunda melakukan sesuatu sampai besok.
Anda berjanji pada diri Anda bahwa Anda akan melakukannya "suatu hari".
Akan tetapi "suatu hari" itu kebanyakan tidak akan pernah terjadi.
Apa yang telah Anda rencanakan untuk diselesaikan yang tidak Anda lakukan?
Kapan Anda berniat untuk mulai menyelesaikannya?
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 27-30; II Timotius 3: 1-9
__________________________________________
Masa depan yang tidak pasti dapat kita hadapi dengan penuh keyakinan bersama Tuhan

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
| Sabtu, November 05, 2011 |
Back to Top