Ingatlah untuk Bersyukur

| Senin, November 28, 2011 |

"Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria." Lukas 17:15-16.
__________________________________________
Alkitab menceritakan kisah tentang sepuluh pria yang memiliki banyak alasan untuk bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan.
Mereka dijamah oleh Yesus secara ajaib.
Sebelum itu, mereka adalah orang buangan, dianggap sebagai sampah masyarakat.
Orang-orang ini berpenyakit kusta, dan dengan penyakit yang tak tersembuhkan ini, mereka berada di tempat paling rendah dan hina dalam jaman itu.
Jika seseorang ditemukan memiliki kusta, dia tidak boleh memiliki kontak dengan orang lain.
Dia harus meninggalkan rumah dan teman-temannya dan hidup terpisah dari mereka.
Jadi para pria dalam kisah ini adalah orang-orang yang menjalani hidup yang terisolasi, sengsara, dan kesepian.
Tapi mereka mendengar tentang Yesus.
Mereka mendengar bagaimana Dia telah menjamah orang lain dan menyembuhkan mereka.
Jadi mereka berseru kepada Tuhan dan meminta jamahan penyembuhan-Nya.
Orang-orang ini berdiri di hadapan Yesus dalam berbagai tahap pembusukan karena penyakit mereka.
Pakaian mereka sudah robek dan kumal.
Sebagian kerangka kepala mereka mungkin sudah terlihat karena rambut sudah habis dan kulit mengelupas.
Menurut Hukum Musa, mereka diharuskan berteriak, "Najis! Najis!" kemanapun mereka pergi.
Namun Yesus tidak menanggapi mereka dengan efek khusus atau bahkan sentuhan dramatis.
Dia hanya berkata, "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam". (Lukas 17:14)
Jadi itu adalah apa yang mereka lakukan.
Dan coba tebak?
Mereka disembuhkan secara total.
Namun hanya satu orang yang memutuskan untuk kembali pada Yesus untuk bersyukur dan berterimakasih.
Alkitab memberitahu kita dia adalah seorang Samaria, yang mungkin tidak terlalu diperhitungkan.
Biasanya, orang-orang Yahudi dan orang Samaria tidak bergaul dengan satu sama lain.
Orang Yahudi memandang rendah orang Samaria.
Namun ternyata bukan salah satu dari anak-anak Abraham yang datang untuk bersyukur, melainkan adalah seorang Samaria.
Dan dia dipuji untuk tindakan ini.
Kita begitu cepat untuk meminta bantuan Tuhan, tapi mari kita ingat untuk bisa sama cepatnya dalam memberikan ucapan syukur dan terima kasih kepada-Nya ketika Dia memberkati kita.
__________________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:1-5; Ibrani 10:19-39
__________________________________________
Kita diingatkan untuk tidak lupa bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan atas setiap berkat dan pertolongan-Nya untuk kita.

(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)

1 komentar:

  1. Tepat sekali! Kita memang terlalu sering lupa berterimakasih untuk sesuatu yang memang sangat kita harapkan terjadi dalam kehidupan kita.. Jujur aja dan mengaku di hadapan Tuhan. Pasti Dia mau mengampuni dan memulihkan... Karena Dia Allah yang Maha baik!!!!!

    BalasHapus

Back to Top