| Jumat, November 02, 2012 |
Yohanes 16:22 "Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu."
____________________________________

Apakah Anda sering mendapati diri Anda menatap keadaan, lalu membuat penilaian yang tidak berdasarkan iman?
Alkitab mengatakan bahwa Allah hadir dalam segala situasi.
Tetapi saya tahu terkadang kita bergumul untuk mempercayai kebenaran Alkitab ini, terutama di hari-hari sulit.

Namun sebaliknya, Yesus sangat percaya dengan realitas dan keberadaan Allah dalam hidup-Nya.

Renungkan hal ini: Ketika Yesus menuju kepada kemelut yang akan membuat Ia kehilangan nyawa-Nya, Ia begitu yakin dengan kehadiran Allah.
Ini terlihat selama Perjamuan Terakhir, bahwa tidak seorang pun dari murid-Nya yang melihat adanya kegamangan dalam diri-Nya menghadapi situasi sulit itu!
Sebab Yesus yakin dan percaya bahwa Allah bukan hanya hadir, tetapi juga bekerja melalui situasi yang buruk.

Dan betul saja, malam itu Yesus mulai berkeringat darah akibat dari semua tekanan itu, tetapi Ia masih tetap yakin bahwa Bapa ada di sana dan mengetahui apa yang Ia hadapi.
Ia percaya bahwa Allah sedang memecahkan permasalah-Nya.

Kita juga harus bisa yakin jika Tuhan sedang bekerja dalam hidup kita.
Kita mengembangkan iman yang radikal ini ketika kita belajar untuk percaya pada karakter Allah, yaitu ketika kita memutuskan, dalam iman, bahwa Allah adalah pribadi yang Ia gambarkan dan Ia akan melakukan apa yang Ia katakan.

Kita mulai mengetahui bahwa Allah adalah setia, ketika kita melakukan hal-hal yang Ia perintahkan dan kemudian melihat bahwa Ia menepati janji-janji-Nya.
Dengan kata lain, kita bertumbuh dalam iman dengan menjadi percaya.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yehezkiel 16-18; II Timotius 1
____________________________________

Kita percaya pada Yesus dan yakin bahwa Ia adalah pribadi yang nyata. Dan itulah yang membuat kita semakin percaya pada-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Jon Walker)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top