Juruselamat Yang Rendah Hati

| Jumat, Februari 22, 2013 |
Filipi 2:8 "Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."

Jika Anda Tuhan, akankah Anda tergoda untuk melakukan mujizat bagi diri Anda sendiri?
Jika saya Yesus, ketimbang harus berjalan menempuh perjalanan jauh, saya akan berkata, "Saya ingin pergi ke sana," maka di sanalah saya berada.

Saya pun tidak akan makan makanan dari zaman Yesus.
Bagaimana pun juga, Tuhan punya rencana.
Dia mengetahui masa depan.
Jadi, Dia tahu bahwa di masa depan akan ada Burger.
Dia pun tahu bahwa semua makanan enak yang kita makan saat ini akan diciptakan.
Jadi saya akan menyuruh para murid pergi memancing, sementara saya memesan Burger tersebut.

Tetapi Yesus tidak pernah melakukan hal seperti itu.
Bahkan ketika Dia mati kelaparan selama pencobaan-Nya di padang gurun, Dia tidak mengubah batu menjadi roti seperti apa yang disarankan iblis.
Dia menjawab, "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja" (Lukas 4:4)

Yesus selalu memikirkan orang lain.
Jadi apa yang dikatakan Alkitab tentang-Nya ketika Dia dari atas salib berkata, "Aku haus!"? (Yohanes 19:28)
Sang pencipta alam semesta sendiri mengatakan "Aku haus."
Apakah Anda pikir Yesus bisa memecahkan masalah-Nya sendiri?
Apakah Anda pikir Ia bisa mendatangkan air ke hadapan-Nya? Ya.
Yesus bisa saja memunculkan air terjun Niagara pada saat itu juga jika Ia begitu menginginkannya.
Tapi sebaliknya, Dia berkata, "Aku haus."

Hal ini mengingatkan kita bahwa meskipun Yesus Kristus adalah sepenuhnya Tuhan, Ia juga manusia sepenuhnya.
Tidak pernah sekali-kali Ia menyerakan keilahian-Nya, walaupun Dia tidak pernah membuat mujizat sesuka hati-Nya.
Dia menyelubungi kemuliaan-Nya.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Bilangan 1-3; Markus 3
____________________________________

Dia tetap Tuhan. Itulah mengapa kematian-Nya, dan karena kematian-Nya saja, sudah cukup untuk memenuhi kemuliaan Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top