Percayakan Anak Anda dengan Tanggung Jawab

| Senin, Juni 17, 2013 |
Lukas 16:10,12 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?"

Tidak ada yang membuat seseorang mengeluarkan potensi terbaiknya, selain orang lain yang yakin dan percaya pada tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Yesus menekankan hal ini.
Ia mengatakan bahwa cara kita bertumbuh adalah dengan mengemban tanggung jawab.
Lukas 16 mengatakan, "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?" (Lukas 16:10,12)

Para pemimpin dan orang tua yang bijak memahami prinsip ini.
Manusia merespon tanggung jawab.
Anak-anak merespon tanggung jawab.
Kita semua membutuhkan tempat-tempat di mana kita dipercaya, di mana kita dapat tumbuh, berkembang, dan membuktikan diri kita sendiri.
Satu-satunya cara agar Anda dapat mempelajari kecakapan hidup adalah dengan diberikan kesempatan untuk menunjukkan tanggung jawab Anda.

Bagian dari misi dalam mengeluarkan yang terbaik dari anak-anak Anda ialah dengan membiarkan mereka gagal.
Kecenderungan kita sebagai orang tua ialah melindungi anak-anak kita dari kegagalan; itu wajar.
Kita ingin mencegah mereka melakukan kesalahan.
Kita tidak ingin mereka merasa terpuruk.
Jika mereka gagal, kita ingin secepatnya membantu mereka keluar dari sana, sehingga mereka tidak akan menderita.

Namun sebenarnya apa yang kita lakukan adalah mencegah mereka belajar sebuah pelajaran berharga.
Semua orang akan gagal, tidak ada orang yang hebat dalam melakukan segala hal.
Kunci dari kesuksesan tidak ada hubungannya dengan kegagalan hidup; kuncinya ialah dengan belajar untuk berdiri di atas kegagalan.
Seringkali ketika Anda tidak memberikan anak-anak Anda kesempatan untuk gagal, Anda berkata pada mereka,"Kamu tidak mampu, Ayah tidak bisa mempercayakanmu. Kamu tidak bisa melakukannya, biarkan Ayah yang melakukannya untukmu."
Sesungguhnya metode semacam ini malah membuat anak-anak bergantung pada orang tua mereka.

Alkitab mengatakan hal ini dalam Galatia 6:5: "Sebab tiap-tiap orang akan memikul tanggungannya sendiri."
Ketika anak-anak Anda gagal, jangan biarkan mereka menyalahkan orang lain.
Kenapa?
Karena kita semua harus belajar untuk bertanggung jawab atas tindakan yang kita buat.
Itulah kebenaran yang sangat dibutuhkan saat ini, karena kita hidup di negara yang senang beralibi. "Semua orang adalah korban! Ini semua salah orang lain!"
Namun Alkitab berkata bahwa kita masing-masing bertanggung jawab atas perilaku kita sendiri.
Kita lebih baik terlalu mempercayakan anak-anak kita, ketimbang hanya memberi  mereka sedikit kepercayaan.


Renungkan hal ini:

- Apakah saat ini Anda melakukan terlalu banyak hal untuk anak-anak Anda?
Apakah dengan mengambil tanggung jawab seseorang berarti mengangkat tanggung jawab dari orang itu?

- Renungkan beberapa kegagalan yang pernah Anda alami dalam hidup.
Bagaimana kegagalan tersebut telah membantu Anda tumbuh sebagai pribadi dan tumbuh dalam perjalanan Anda dengan Allah?

- Apakah Anda pikir penting bagi anak-anak Anda untuk mengalami kegagalan, sehingga mereka bisa mempelajari beberapa pelajaran hidup yang sama yang pernah Anda alami?
Bagaimana Anda akan melakukannya?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 7-9; Kisah Para Rasul 3
____________________________________

Kunci dari kesuksesan tidak ada hubungannya dengan kegagalan hidup, namun dengan belajar untuk berdiri di atas kegagalan itu.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top