Kesulitan Sementara

| Selasa, Juli 16, 2013 |
2 Korintus 4:18 "Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."

Kesulitan mempersiapkan kita untuk berkat Allah yang akan kita terima kelak.
Umat Allah mendambakan hidup yang kekal karena mereka telah mengalami kesulitan yang sifatnya sementara di muka bumi ini.
Penderitaan yang sementara ini akan ditukar dengan janji hidup yang kekal.

Penderitaan kita tidak akan berlangsung selamanya.
Seperti apa yang dikatakan dalam 2 Korintus 4:17, "Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami."

Alasan 'untuk sukacita yang lebih besar' mungkin merupakan alasan Alkitabiah terkuat yang menjelaskan asal muasal penderitaan manusia.
Tapi untuk meraih sukacita ini, kita dituntut untuk menaruh kepercayaan yang besar dalam menjalaninya.
Ini berarti kita harus merenung dan berkata, "Semua penderitaan ini akan menjadi masuk akal dalam kekekalan nanti, dan kesulitan ini akan menghasilkan buah yang tidak akan mungkin aku dapat jika aku tidak pernah mengalaminya. Di dalam iman, aku akan menerima kebenaran ini dan menunggu untuk melihat hasilnya."

Allah dapat memunculkan kebaikan dari dalam keburukan, meskipun dalam tragedi yang paling buruk sekalipun.
Itu tidak berarti Dia membuat hal-hal buruk yang baik.
Tapi itu tidak berarti bahwa meskipun di balik keburukkan, Dia bisa menunjukkan kebaikan.
Ini perbedaan yang penting, sebab seringkali orang mencari sebab dan akibat.
Mereka mencoba untuk menghubungkan kejadian-kejadian yang terjadi : "Kesulitan ini boleh ada dalam hidupku supaya kelak sukacita itu datang ... Dan kesulitan yang aku alami ini memang sudah sepantasnya terjadi. Sekarang aku mengerti."

Kadang kehidupan bekerja dengan cara seperti itu.
Ini yang dialami Yusuf.
Setelah dikhianati oleh saudara-saudaranya, ia dimampukan Allah untuk mengatakan pada mereka, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" (Kejadian 50:20)

Tapi terkadang kita tidak kunjung melihat hasilnya.
Namun, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" (Roma 8:28)
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 16-17; Kisah Para Rasul 20:1-16
____________________________________

Pada akhirnya, segala sesuatu bekerja bersama-sama untuk mendatangkan kebaikan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top