Kemurtadan bisa Terjadi pada Anda

| Sabtu, September 28, 2013 |
Amsal 16:18 "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan."

Kehidupan Kristen merupakan kehidupan dengan pertumbuhan dan transformasi yang konstan, di mana dalam perjalanannya, kita menjadi semakin serupa dengan Yesus.
Momen dimana kita gagal untuk bertumbuh secara rohani adalah momen di mana kemungkinan besar, kita menjadi murtad.
Bahkan, kata "murtad" digunakan beberapa kali dalam Alkitab.

Melalui nabi Yeremia, Allah berseru kepada bangsa Israel untuk menjadi patuh, "Kembalilah, hai anak-anak yang murtad! Aku akan menyembuhkan engkau dari murtadmu." "Inilah kami, kami datang kepada-Mu, sebab Engkaulah TUHAN, Allah kami" (Yeremia 3:22).

Alkitab juga memberitahu kita bahwa salah satu tanda-tanda akhir zaman, pada hari-hari terakhir, orang akan menjauh dari imannya.
Tak ada seorang pun yang berubah menjadi murtad hanya dalam waktu semalam.
Anda tidak menelepon teman Kristen Anda dan berkata, "Hei, kau ingin menjadi murtad malam ini?" Tidak.
Kemurtadan adalah serangkaian tindakan yang menuntun seseorang jatuh ke dalam jurang.

Kita semua memiliki potensi untuk berbuat murtad.
Seperti yang dikatakan dalam nyanyian pujian "Allah Bapa, Sumber Kurnia"

KebajikanMu betapa Meliputi hidupku!

Kasih karuniaMu, Bapa, Memb'ri damai di kalbu.

Bila kuingin menyimpang, Luruskanlah jalanku;

Bila imanku bergoncang, Curahkanlah kuasaMu!

Sama seperti domba yang mudah tersesat, begitu pun dengan kita.
Jadi, kita tidak boleh lengah.
Kita harus terus-menerus bergerak maju dalam iman.
Hal yang mengarahkan kita pada kemurtadan adalah kepercayaan diri dan kesombongan.
Alkitab mengatakan, "Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan" (Amsal 16:18).

Contoh yang paling simple adalah ketika Anda bermain tenis dan mengalahkan lawan Anda.
Mungkin Anda akan menunjukkan kesombongan atau rasa percaya diri Anda yang sedang melambung tinggi.
Namun tiba-tiba Anda kehilangan skor, dan kalah.
Hal ini terjadi dalam segala situasi dalam kehidupan kita.
Dan pastinya itu juga tejadi dalam kehidupan rohani kita.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 4-5; Efesus 3
____________________________________

Jadi inilah yang perlu kita ketahui tentang diri kita sendiri: Kita bisa jatuh kapan saja. Jangan pernah berpikir itu tidak akan pernah terjadi pada Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top