Ketika Yesus berada di Yerusalem selama Paskah, Injil Yohanes memberitahu kita bahwa banyak orang yang mengaku percaya dalam nama-Nya, setelah mereka melihat mujizat-mujizat yang Dia buat.
Tapi Yesus sendiri tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena "Tetapi Yesus senditi tidak mempercayakan diri-Nya kepada mereka, karena Ia mengenal mereka semua, dan Karena tidak perlu seorangpun member kesaksian kepada-Nya tentang manusia, sebab ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia" (Yohanes 2:24-25)
Intinya, banyak orang menjadi percaya kepada-Nya, tapi Dia tidak percaya pada mereka.
Banyak yang percaya kepada-Nya dengan iman yang dangkal, tanpa komitmen yang nyata.
Mereka tertarik pada-Nya, ingin tahu tentang Dia, dekat dengan-Nya, dan bahkan merasakan kasih-Nya.
Tapi kesetiaan mereka hanya selebar 1,6 km dan sedalam 2,5 cm.
Yesus tahu bahwa ketika ada desakan yang mendorong, orang banyak ini akan dengan mudah ikut hanyut terseret dunia.
Untuk alasan itulah, Kristus tidak percaya pada mereka.
Ada banyak orang yang berkata ingin mengikuti Yesus.
Itu hal yang bagus.
Tetapi komitmen tersebut akan ditantang.
Kita harus memutuskan untuk ikut Yesus, bukan karena teman terbaik kita, bukan karena sahabat kita, bukan karena pacar kita, bukan karena orang tua kita, tetapi karena kita telah memilih sendiri untuk mengikut Kristus.
Banyak dari kita yang bisa terjebak dalam momen tersebut.
Rasanya seperti menonton upacara pengalungan medali Olimpiade.
Kita melihat seseorang yang mewakili negaranya sendiri, berdiri di atas podium.
Ketika medali emas dikalungkan di leher si atlet dan bendera negaranya dinaikkan seraya lagu kebangsaan diputar, kita berkata, "Aku ingin menjadi atlet Olimpiade."
Tapi apakah kita menyadari sudah berapa banyak jam, hari, bulan, dan tahun yang didedikasikan oleh para atlet ini hanya untuk satu kompetisi?
Kita heboh dengan upacara penyerahan medali.
Tapi apakah kita bersedia menjalani pelatihannya?
Apakah kita bersedia untuk menghitung biayanya?
Apakah kita berkomitmen hanya kepada dan untuk-Nya saja?
Apakah kita bersedia menjadi pengikut Yesus yang sejati?
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Ratapan 4-5; I Timotius 3
____________________________________
Ketika kita berkata ingin mengikut Yesus, apakah kita berkomitmen untuk mengikuti semua firman-Nya?
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar