Bangun dan Pergilah

| Senin, Desember 02, 2013 |
Yunus 1:1-3 "Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian: "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis.
Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN."

Apakah Anda kenal seseorang yang jika boleh memilih, seandainya saja dia bukan orang Kristen, karena terus terang, Anda amat sangat tidak menyukai orang tersebut?
Mungkin Anda tidak pernah mengucapkannya, tapi mungkin itu terlintas di benak Anda.

Seperti yang terjadi dengan Yunus, yang dipanggil oleh Allah untuk memberitakan Injil kepada musuh-musuhnya di Niniwe.
Yunus tidak mau melakukannya, karena ia tahu tujuan Allah.
Jadi ketika Dia menyuruhnya pergi ke Niniwe dan memberitakan Injil, Yunus intinya berpikir, "Tunggu dulu! Itu berarti Dia mau menghakimi mereka.
Jadi jika aku tidak mengabarkan mereka, mereka tidak akan bertobat.
Dan jika mereka tidak bertobat, Allah akan menghakimi mereka dan melenyapkan mereka dari muka bumi.
Dan itu berarti berkurang satu musuh Israel."

Anda mungkin tahu akhir ceritanya. Yunus naik perahu yang menuju ke arah berlawanan.
Namun, Allah berhasil mengggiring nabi yang senang melawan ini ke Niniwe.
Kemudian ia ditelan ikan paus, dan dimuntahkan ke tepi pantai Niniwe.

Dengan setengah hati, Yunus melanjutkan tanggung jawabnya memberitahu orang-orang Niniwe bahwa dalam 40 hari kota mereka akan digulingkan.
Walaupun Yunus sendiri ingin melihat Niniwe hancur, tapi Allah menyesal dengan malapetaka yang dirancangkan-Nya sehingga tidak jadi meluputkan kota itu.

Saya teringat Louis Zamperini, yang kisahnya ditulis dalam buku laris, Unbroken.
Selama Perang Dunia II, ia berakhir dijebloskan ke kamp konsentrasi Jepang, di mana ia disiksa dan dipukuli di setiap hembusan nafasnya.
Tapi setelah pertobatannya kepada Kristus, apa yang dia lakukan? Dia kembali ke Jepang, bukan untuk memburu mantan penculiknya, tapi untuk memberitakan Injil kepada mereka.
Dia menemui beberapa sipir dari kamp konsentrasi itu dan mengenalkan Yesus kepada mereka.

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 7; Ibrani 13
____________________________________

Kemana dan kepada siapa Allah mengutus Anda hari ini? Bangun dan pergilah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top