Sukacita Menuai

| Rabu, Desember 04, 2013 |
Mazmur 126:5-6 "Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya."

Sebagai seorang pendeta dan penginjil, banyak orang berkata pada saya bahwa saya telah menyelamatkan mereka.
Tetapi Allah lah yang menyelamatkan mereka bukan saya.
Saya hanya menyatakan kebenaran Injil, dan orang-orang ini meletakkan imannya di dalam Yesus.
Dia yang menyelamatkan mereka.

Saya memang tidak perlu khawatir dengan harus menjadi orang yang menyelamatkan mereka, namun saya harus terus mengingatkan diri saya untuk mengatakan pada mereka bagaimana caranya menemukan keselamatan.
Allah akan membawa keyakinan yang dari Roh Kudus.
Yesus berkata "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman" (Yohanes 6:44).
Keselamatan adalah karya Roh Kudus dan Allah menanamkan benih Firman-Nya di dalam hati setiap orang.

Berikut adalah hal yang menarik untuk kita renungkan: tidak ada seorang pun dalam Perjanjian Baru yang menjadi beriman, tanpa adanya perantara manusia lain.
Kita bisa menemukan berbagai contoh ini dalam Alkitab.
Lihat kepala penjara Filipi (lihat Kisah Para Rasul 16).
Dengan berbagai cara, Allah bisa saja membuat orang itu langsung percaya pada-Nya.
Tapi sebaliknya, Dia malah memilih untuk menyentuh orang tersebut ketika Paulus dan Silas dipenjara di dalam sel yang dijaganya, sehingga pada akhirnya kepala penjara tersebut berkata, "Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?" (Kisah Para Rasul 16:30).

Lalu ada Kornelius, seorang perwira.
Ketika malaikat menampakkan diri kepadanya di suatu sore, bukannya memberitakan Injil, malaikat tersebut malah mengarahkannya kepada Petrus, yang kemudian memberitakan Injil kepadanya.
Malaikat bukanlah perantara utama yang dipakai Allah untuk memberitakan Injil dan menjangkau orang banyak, melainkan manusia.

Dan meskipun rasul Paulus bertemu Yesus di jalan menuju Damaskus, saya percaya bahwa Stefanus muda, melalui kesaksiannya, berperan penting dalam perubahan iman Kornelius.

____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 3; I Petrus 1-3
____________________________________

Allah menjangkau manusia melalui manusia. Ini memang tugas yang amat sulit, namun kita harus tekun melakukannya karena selalu ada sukacita ketika seseorang menanggapi Injil yang kita beritakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top