Di sepanjang tahun, Natal menjadi waktu tersibuk bagi hampir semua orang.
Bagi kita orang Kristen, Natal merupakan perayaan sukacita kelahiran Yesus.
Kita kagum dengan fakta bahwa Allah merendahkan diri-Nya dan lahir di sebuah kandang domba.
Tapi mengapa Ia datang ke dunia?
Pertama, Yesus Kristus datang untuk memberitakan kabar bagi orang yang sakit rohaninya, dan untuk memberitakan kabar baik kepada kita.
Dia datang untuk menyembuhkan orang yang patah hati.
Ilmu kedokteran telah menemukan obat untuk mengurangi, dan bahkan menghilangkan rasa sakit.
Tetapi tidak ada obat untuk menyembuhkan patah hati.
Yesus datang untuk membebaskan orang yang terikat oleh dosa.
Yesus datang untuk membuka mata rohani kita agar kebutuhan rohani kita selalu terpenuhi.
Yesus datang untuk memberikan nyawa-Nya bagi kita.
Dia berkata, "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang" (Markus 10:45).
Dia datang untuk mati.
Yesus Kristus datang untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang terhilang, sama seperti gembala yang mencari dombanya yang hilang.
Jadi dalam waktu yang sibuk ini, dibalik semua bungkusan kado, hiasan Natal, dan lampu warna-warni, marilah kita meninjau kembali asal mula Natal.
Natal adalah mengenai Allah yang mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu salib.
Ia dilahirkan untuk mati di kayu salib.
Dia melakukan semua itu untuk memberikan kita hidup yang berkelimpahan dan yang layak untuk dijalani.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Zefanya 3; III Yohanes - Yudas
____________________________________
Dia datang, dilahirkan, mati dan bangkit untuk menggenapi janji Bapa atas umatnya dan memberikan kita hidup dalam segala kelimpahan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar