Jangan Tamak

| Minggu, Juni 22, 2014 |

Keluaran 20:17 "Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Seorang pastor Katolik Roma yang telah mendengar pengakuan dari 2.000 orang, mengatakan bahwa ia telah mendengar segala macam pengakuan dosa dan kejahatan-tanpa terkecuali pembunuhan.
Tapi herannya, ia belum pernah mendengar siapa pun mengakui dosa ketamakan atau iri.

Saya pikir itu karena kita sebenarnya tidak mengerti apa yang dimaksud dengan tamak.
Namun pada kenyataannya kita melakukannya sepanjang waktu.

Apa artinya tamak?
Menginginkan sesuatu yang tidak akan pernah menjadi milik Anda, atau tidak boleh menjadi milik Anda, sebab itu adalah milik orang lain.
Definisi harfiah dari kata ini berarti bertekad untuk mendapatkan sesuatu.
Atau yang lebih jelasnya lagi:
"terengah-engah mengejar untuk mendapatkan sesuatu"- ibarat predator memburu mangsanya.

Rasul Paulus mengatakan bahwa dari Kesepuluh Perintah Allah, ia paling banyak bergumul dengan perintah ini.
Mengapa?
Karena kesembilan perintah lain melibatkan tindakan eksternal atau jasmani-
"Jangan berzinah"..
"Jangan membunuh"..
"Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan."

Tapi kemudian ada perintah "Jangan mengingini."
Lebih sulit mengenalinya, karena Ini bersifat internal atau batiniah.
Intinya adalah menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain dan memutuskan untuk mendapatkannya, bagaimana pun caranya.

Kita membaca dalam Kolose 3:5, "Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,"

Bukanlah dosa jika kita mengagumi sesuatu.
Juga bukan dosa jika kita ingin sukses dalam bisnis atau memiliki hidup yang lebih baik.
Tapi ketika Anda menjadi terobsesi dan bersedia melakukan apa pun untuk mendapatkannya, ketika itu menjadi hal yang paling penting dalam hidup Anda, maka itu bisa berubah menjadi ketamakan dan penyembahan berhala.

Bacaan Alkitab Setahun :
Ester 6-8; Kisah Para Rasul 6

Ketika Anda melakukan kesalahan janganlah mencari pembenaran diri sendiri dan menjadi tamak, namun akuilah kesalahan Anda dengan pikiran yang dewasa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top