Dosa Telah Merusak Segalanya

| Minggu, September 06, 2015 |

Roma 8:22a Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit...

Tidak ada satu pun yang berjalan sempurna. Seluruh umat manusia telah membuat banyak pilihan yang salah.

Segalanya telah rusak, dan tak ada di planet ini yang berjalan dengan sempurna. Dosa telah merusak segalanya.

Dosa telah mengacaukan segalanya. Dosa telah menghancurkan segalanya. Dosa telah memperburuk dan merampas segalanya. Dosa telah melukai segalanya - setiap relasi, ide, impian, dan tubuh manusia. Segalanya telah tersentuh oleh kerusakan ini.

Dalam kitab Pengkhotbah, Salomo menggambarkan enam dimensi kehidupan manusia yang telah rusak oleh dosa. Selama beberapa hari ke depan, kita akan belajar tentang keenam dimensi ini.

1. Akibat pertama adalah bencana alam dan cacat fisik. Kita tidak tinggal di Taman Eden lagi. Seperti yang ditulis oleh John Milton dalam puisinya yang amat terkenal: Surga yang Hilang, kita hidup di sebuah planet yang telah hancur. Buktinya adalah badai, topan, cuaca ekstrim, gempa bumi, kekeringan dan banjir.

Mengagumkan bagaimana asuransi menganggap bencana alam sebagai tindakan Tuhan tapi tidak menganggap kelahiran bayi sebagai tindakan Tuhan juga. Singkat kata, kita melihat tindakan Tuhan hanyalah kejadian-kejadian yang sifatnya negatif. Sesungguhnya Dia tak ingin bencana terjadi di dunia ini. Dan Dia juga sama kesalnya dengan kita. Dunia ini hancur sebab dosa telah merusak segalanya.

Alkitab mengatakan dalam Roma 8:20, "Karena seluruh makhluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, Segala sesuatu di planet ini telah kabur dari tujuan aslinya. Segala sesuatu di dunia ini telah rusak, termasuk DNA Anda, DNA orang tua Anda, dan DNA kakek-nenek Anda. Apakah Anda sudah paham jika tubuh Anda tidak bisa bekerja dengan semestinya? Jika tubuh semua orang bekerja dengan sempurna, tidak akan ada orang yang butuh dokter.

2. Hasil kedua adalah kerusakan fisik dan kematian. Tidak ada kematian di planet ini, sebelum akhirnya dosa memasuki dunia. Pengkhotbah 8:8a mengatakan, "Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian." Kita tahu bahwa kematian tak bisa dihindari, tapi kita tetap saja berusaha menghentikannya. Kita juga berusaha keras mencegah sakit penyakit.

Sebenarnya ada satu kabar baik: Allah tidak ingin Anda hidup selamanya di planet ini. Dia ingin Anda hidup selamanya di tempat yang sempurna, bukan di planet ini yang telah hancur oleh dosa.

1 Korintus 15:42-43 mengatakan, "Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan. Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

Renungkan hal ini : 

Mengapa begitu sulit bagi kita, bahkan sebagai orang percaya, untuk menerima ide tentang tubuh kita yang akan mengalami sakit penyakit dan juga kematian?

Menurut Anda apa yang harus menjadi tanggung jawab orang Kristen atas lingkungan kita?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 146-148; I Korintus 15:12-58

Dosa telah merusak segalanya sehingga manusia tidak bisa terhindar dari sakit penyakit dan kematian (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top