Bagaimana Mengasihi Mereka Yang Tak Layak Dikasihi

| Selasa, Juli 26, 2016 |

Lukas 6:32 "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka."

Jika Anda hanya sekali-sekali mengasihi, seperti tombol lampu, artinya Anda tidak mengasihi orang lain sebagaimana Tuhan ingin Anda mengasihi.
Yesus berkata, "Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?" (Lukas 6:32a).

Maksudnya adalah: Kita semua bisa mengasihi mereka yang mengasihi kita kembali.
Menjadi kekasih Kristus berarti Anda belajar untuk mengasihi mereka yang terbuang, yang tak layak dikasihi - mengasihi orang yang tidak mengasihi Anda, mengasihi orang yang menjengkelkan Anda, mengasihi orang yang menusuk Anda dari belakang atau yang bergosip tentang Anda.

Mungkin ini kelihatan seperti misi yang mustahil- memang benar.
Itulah sebabnya kita perlu kasih Tuhan di dalam kita agar kita dapat mengasihi orang lain: "Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita" (1 Yohanes 4:16a).

Ketika Anda sadar betapa Tuhan mengasihi Anda - dengan kasih yang luar biasa, yang tak terbantahkan, yang tanpa syarat - maka kasih-Nya akan mengubah seluruh pusat kehidupan Anda.
 
Jika kita tidak menerima kasih Allah dalam kita, maka kita akan kesulitan mengasihi orang lain. Di sini saya berbicara tentang orang-orang yang tak layak dikasihi, sulit, pemarah, berbeda, atau menuntut.

Anda tak dapat melakukan itu sampai Anda memiliki kasih Allah yang datang melalui hidup Anda. Anda perlu mengenal kasih-Nya, sehingga itu dapat meluap keluar dari hidup Anda dan mengalir kepada orang lain.

Renungkan hal ini:

Bagaimana seharusnya kasih seorang Kristen terlihat berbeda terhadap dunia ?

Bagaimana Anda dapat lebih memahami betapa Allah mengasihi Anda?

Apa artinya menerima kasih Allah?

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 40-42; Kisah Para Rasul 27

Ketika Anda sadar betapa Tuhan mengasihi Anda, maka kasih-Nya akan mengubah seluruh pusat kehidupan Anda
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top