Bagaimana Anda Menemukan Kehendak Tuhan?

| Sabtu, Mei 05, 2018 |
1 Korintus 1: 9 "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."

Tuhan tidak sedang bermain-main dengan Anda. Dia ingin Anda memahami kehendak-Nya, tujuan-Nya, serta rancangan-Nya atas hidup Anda. 

Anda mungkin berkata, "Saya mau Tuhan membimbing saya, tapi saya masih bingung. Saya tak tahu harus berbuat apa." Masalahnya adalah kita kerap kali mencari hal yang salah. Sebab itu, Anda perlu tahu apa yang sebenarnya harus Anda cari, sebelum Anda menemukannya. 

Lalu, apa kehendak Tuhan?

Kehendak Tuhan bukanlah perasaan atau sekedar firasat. 

Beberapa dari Anda berusaha mencari sebuah firasat atau pertanda spiritual. Anda ingin Tuhan menggugah perasaan Anda agar Anda bisa tahu apa yang harus Anda perbuat. 

Masalahnya adalah perasaan tidak bisa dipegang; perasaan seringkali salah dan menuntun Anda ke jalan yang salah. Perasaan bisa muncul akibat kelelahan, hormon, atau kejadian yang baru saja Anda alami. Yeremia 17: 9 mengatakan, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?" Bahkan hati Anda dapat mempermainkan Anda. Setan sekalipun bisa menciptakan sebuah perasaan. Seandainya saya mendengarkan perasaan saya, mungkin saya tidak akan pernah menikahi istri saya, Kay. Sehari sebelum pernikahan, perasaan saya berkata, "Kabur saja!" Tetapi itu bukan kehendak Tuhan. Itu rasa takut!

Jangan mencoba untuk menanti-nantikan munculnya sebuah perasaan ketika Anda mencoba mencari tahu rencana Tuhan atas hidup Anda.

Kehendak Tuhan bukanlah sebuah rumus. 

Di dalam budaya kita, kita ingin segalanya menjadi mudah. Kita ingin segalanya mengikuti sebuah rumus sederhana yang bisa mengubah hidup kita dengan instan. Kita ingin panduan langkah demi langkah. 

Tetapi ini masalahnya: Tidak boleh ada kesalahan. Ibaratnya, jika kehendak Tuhan itu adalah sebuah resep, apa yang terjadi jika Anda tidak memasukkan satu bahan? Jika Anda tidak menambahkan baking soda padahal semestinya harus, kue ulang tahun Anda itu akan terasa dan berbentuk seperti pancake. Bagaimana apabila Anda mengikuti buku "52 Langkah untuk Mengetahui Kehendak Tuhan," tapi Anda melewatkan langkah nomor 37?

Kehendak Tuhan bukanlah sistem tertutup; kehendak Tuhan itu dinamis! Ini bukan soal memilih di antara dua pilihan, A atau B. Malah, seringkali Anda harus dihadapkan pada pilihan A hingga Z, dan apapun yang Anda pilih, itu tidak jadi masalah. Mengapa? Sebab itu adalah pilihan Anda. Mengapa Tuhan memberi Anda sebuah otak dan mau Anda menggunakannya? Dia mengizinkan Anda untuk membuat pilihan, dan Dia selalu memberi Anda kesempatan kedua.

Lalu, bila kehendak Tuhan bukanlah sekedar perasaan atau rumus, lalu apakah itu?

Kehendak Tuhan adalah sebuah hubungan. 

Alkitab mengatakan dalam 1 Korintus 1: 9, "Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia."

Di dalam Alkitab, ada begitu sedikit dikatakan tentang teknik untuk mengetahui kehendak Allah. Tetapi ada ribuan ayat yang berbicara tentang mengembangkan hubungan yang penuh kasih dengan Yesus Kristus. Mengapa? Sebab kehendak Allah adalah sebuah hubungan.

Jalinlah hubungan yang dalam dengan Tuhan, dan hal-hal yang lainnya akan menjadi kurang penting.

Renungkan hal ini:
- Apa yang Tuhan mau Anda lakukan ketika Anda mendapat sebuah perasaan yang Anda percaya itu adalah kehendak Tuhan?
- Menurut Anda mengapa Tuhan mengizinkan kita untuk bebas menentukan pilihan dan bahkan juga kesalahan, ketika kita berusaha mencari tahu kehendak-Nya?
- Bagaimana Anda bisa mengenal Tuhan dengan lebih baik lagi?



Bacaan Alkitab Setahun :
1 Raja-raja 19-20; Lukas 23:1-25


Semakin baik Anda mengenal Dia, semakin mudah Anda mengetahui kehendak-Nya. 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top