Dorongan Perlu Bersifat Spesifik

| Selasa, Agustus 28, 2012 |
Roma 15:1 "Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri."
____________________________________

Yesus memberi dorongan kepada kita, dan Dia berkata kepada mereka yang kuat dalam iman untuk mendorong orang lain dalam iman mereka.

Anda pun harus mendorong orang-orang di sekitar Anda.

Kita semua membutuhkan kepercayaan diri.
Bila Anda tahu bahwa seseorang percaya pada Anda, kepercayaan itu memampukan Anda untuk melakukan yang terbaik.
Yesus melakukan ini dengan Rasul Petrus.
Nama Petrus, Petros, berarti batu kecil.
Tetapi Yesus berkata, "Batu kecil, kau akan menjadi batu karang. Aku memberimu nama baru."

Ketika Yesus mengatakan kepada Rasul Petrus bahwa ia adalah sebuah batu karang.
Yesus adalah Mr. impulsive (bertindak berdasarkan dorongan hati) dan Mr. Foot-in-Mouth (mengatakan sesuatu yang kurang tepat), tetapi Yesus tidak memberi tahu Petrus seperti apa dia DULU.
Sebaliknya, Yesus berkata kepadanya menjadi seperti apa dia NANTI.
Yesus mendorong Petrus untuk hidup sesuai dengan potensinya.

Ketika Anda memberikan dorongan, Anda harus tulus mengatakannya.
Katakan dari hati dan dengan ketulusan.
Dorongan juga harus diberikan dengan teratur.
Jangan pelit memberikan dorongan.

Selain itu, dorongan harus bersifat spesifik.
Misalnya, ketimbang mengatakan, "Saya menikmati makanan ini," katakan, "Saya tahu Anda berusaha keras untuk membuat makanan ini dan bumbu yang Anda pilih ini sempurna."

Siapa yang akan Anda beri dorongan hari ini?
Hal spesifik apa yang akan Anda katakan?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 123-125; 1 Korintus 10:1-18
____________________________________

Ketika Anda memberikan dorongan, Anda harus tulus mengatakannya. Katakan dari hati dan dengan ketulusan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top