Apa Yamg Harus Dilakukan Ketika Anda Kacau

Roma 5:21 Supaya, sama seperti dosa berkuasa dalam alam maut, demikian kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Ada satu permainan yang saya mainkan dengan cucu-cucu perempuan saya. Saya menyebutnya Squiggles (coretan). Saya menyuruh mereka, "Gambar apa pun yang kamu inginkan di selembar kertas. Buat coretan asal-yang kecil saja. Tidak perlu menggambar yang macam-macam.

Mereka mulai menggambar coretan di kertas itu. Saya kemudian memilih satu coretan tadi secara acak, dan saya akan mengubahnya menjadi sebuah gambar yang berarti. Biasanya itu berupa wajah lucu atau karakter.

Dengan cara yang jauh luar biasa, Allah dapat melakukan hal yang sama untuk Anda. Mungkin hidup Anda telah rusak. Mungkin Anda telah membuat kesalahan dan telah melakukan hal yang salah. Coba tebak? Allah memberi kita semua kesempatan kedua. Jadi Anda dapat datang kepada-Nya dan berkata, "Tuhan, saya telah benar-benar kacau. Bisakah Engkau menolongku?

Jawabannya adalah ya. Allah akan datang dan menebus kesalahan yang telah kita buat. Bahkan orang Kristen sekalipun dapat berjalan menjauh dari-Nya. Bahkan orang Kristen dapat membuat keputusan yang buruk dan melakukan hal-hal yang benar-benar buruk. Kita bisa saja melakukan apa pun, bahkan sebagai pengikut Yesus, karena kita masih memiliki kehendak daging dan sifat lama. Namun, jika Anda adalah seorang Kristen sejati, bahkan jika Anda telah terjatuh atau tersesat, Anda akan selalu bisa kembali lagi pada-Nya.

Kiranya Anda bisa belajar dari kesalahan Anda. Kiranya Anda tidak akan melakukan dan mengulanginya lagi. Kiranya Anda bisa bergerak maju, artinya dapat belajar dari kesalahan Anda, bertekad untuk menjalani kehidupan yang lebih kudus, dan membantu orang lain agar tidak jatuh pada dosa yang sama.

Kabar Baiknya adalah bahwa Allah dapat mengampuni Anda dan memberi Anda kesempatan kedua. Dia akan menyelesaikan pekerjaan yang telah Ia mulai di dalam Anda (lihat Filipi 1:6). Jadi meskipun hidup Anda kacau, Allah masih bisa mengubahnya.

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 19-20; Matius 18:21-35

Allah memberi kita semua kesempatan kedua, jadi datang pada-Nya dan bertobat (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

| Kamis, Januari 28, 2016 |

Haruskah Orang Kristen Menghakimi?

1 Korintus 6:2-3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari.

Suatu hari saya mengobrol dengan seseorang yang tidak pergi ke gereja, dan saya bertanya mengapa.

"Mm, saya tidak mau dihakimi," kata orang itu.

Fakta bahwa orang ini tidak melakukan sesuatu yang Alkitabiah, saya bertanya padanya, "Apa yang Anda maksud dengan tak ingin dihakimi? Apa definisi Anda tentang dihakimi?

"Saya takut jika saya pergi ke gereja, orang-orang tidak akan setuju dengan apa yang saya lakukan, dan mengatakan sesuatu tentang saya.

"Jadi seperti itu yang namanya dihakimi?" Saya bertanya.

"Ya.

Jawab saya, "Saya malah berharap jika Anda pergi ke gereja, seseorang akan mengatakan sesuatu.(Bukankah itu sesuatu yang baik?)

Menurut saya ayat favorit bagi orang yang tak percaya adalah Matius 7:1 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Orang tak percaya senang mengutip ayat ini kepada orang Kristen yang berani mewartakan Injil pada mereka. Tapi kita perlu mencerna apa yang dimaksud dengan kata menghakimi dalam ayat ini. Yesus mengucapkan pernyataan ini pada Khotbah di Bukit, dan kata yang Ia gunakan untuk menghakimi di sini berarti mengutuk. Yesus berkata, "Jangan mengutuk, supaya kamu tidak dikutuk.

Saya tidak dalam posisi untuk mengutuk seseorang. Saya tidak berhak mengatakan siapa yang akan masuk Neraka. Itu Allah yang memutuskan. Tapi saya harus memakai kebijaksanaan, hikmat, dan bahkan penilaian terhadap sesama orang percaya. Penilaian adalah evaluasi. Ibaratnya berkata kepada sesama orang Kristen, "Saudaraku, sepertinya engkau tidak melakukan sebaik apa yang seharusnya," atau "Saya ingin membantumu, mendorongmu." Itu yang disarankan dalam Alkitab (lihat 1 Korintus 6:2-3).

Dengan kata lain, kita harus menilai - bukan mengutuk. Kita harus mewartakan kebenaran Firman Allah dengan penuh kasih dan kerendahan hati untuk membantu orang lain melaksanakan panggilannya sebagai pengikut Yesus Kristus.

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 12-13; Matius 16

Mewartakan kebenaran Firman Allah dengan penuh kasih dan kerendahan hati untuk membantu orang lain adalah keinginan Tuhan atas hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

| Senin, Januari 25, 2016 |

Seperti Apakah Neraka Itu ?

1 Korintus 16:22a Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia.

Dalam istilah manusia, sulit untuk mendefinisikan Neraka. Ini sama seperti mencoba menjelaskan Internet pada seekor semut.

Tetapi sebenarnya, Yesus lebih banyak berbicara tentang Neraka ketimbang Surga. Dan jika membaca bagaimana Yesus - dan penulis-penulis lain dalam Alkitab - menggambarkannya (Neraka), kita dan juga orang-orang yang kita kenal, pasti tak mau berada di sana.

Jadi apa yang Alkitab katakan tentang Neraka?

1. Tempat yang penuh siksa. Lukas 13:28 mengatakan bahwa di Neraka, Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Kita mendapat gambaran tentang Neraka dalam Alkitab sebagai tempat yang penuh api dan penderitaan yang mendalam.

2. Tempat yang benar-benar terpisah dari Allah dan orang lain. Itu hal terburuk tentang Neraka, menjalani seluruh hidup Anda menyatakan tak ingin berhubungan dengan Allah, tapi itu pada akhirnya malah jadi batu sandungan buat Anda. Neraka berarti pemisahan total dari Allah. Siapa yang tidak mengasihi Tuhan, terkutuklah ia. (1 Korintus 16:22a)

3. Tempat tanpa kasih. Alkitab memberitahu kita bahwa Allah adalah kasih. Tanpa Dia, kita akan menghabiskan kekekalan tanpa kasih di Neraka. Alkitab juga mengatakan, "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; (1 Yohanes 4:18a). Apa rasanya hidup tanpa kasih Allah? Anda takut mati sepanjang waktu.

Setiap orang yang pergi ke Neraka memilih untuk melakukannya. Mereka akan mendapatkan apa yang mereka idam-idamkan - hidup jauh dari Allah. Tentu Anda tidak ingin itu! Anda tidak ingin Neraka. Jadi, buatlah pilihan yang berbeda hari ini.

Renungkan hal ini:

Menurut Anda, mengapa Yesus lebih banyak berbicara tentang Neraka ketimbang Surga?

Bagaimana gambaran tentang Neraka dalam renungan kita hari ini jika dibanding dengan gambaran yang kita dapatkan versi budaya duniawi?

Apakah ada bagian dari deskripsi Alkitab tentang Neraka yang sulit Anda terima? Mengapa?

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 27-28; Matius 8:18-34

Neraka adalah tempat yang penuh siksa, tempat yang terposah dari Allah dan tempat tanpa kasih. Buatlah pilihan yang berbeda hari ini. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

| Jumat, Januari 15, 2016 |

Doa : Allah Menuntun Anda Menjadi Seperti Kristus

Yakobus 3:17 "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."

Jika Anda ingin mengenali suara Tuhan dan mengerti apakah ide yang muncul di kepala Anda datangnya dari Dia atau bukan, pertama-tama Anda harus bertanya apakah pemikiran ini sepakat dengan Alkitab.

Kemudian, bertanyalah, "Bila aku menuruti ide ini, apakah aku akan semakin seperti Kristus?"Filipi 2:5 berkata, "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus," Tujuan Allah ialah untuk membuat kita semakin seperti Kristus, karena itulah Ia tak akan memberi kita pemikiran yang memimpin kita ke arah yang berlawanan dengan tujuan-Nya tersebut.

Berbicara soal apakah ide Anda sama seperti sifat Kristus, Yakobus 3:17 merupakan checklist yang pas untuk membantu Anda mengenalinya, "Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik."

Jika ide atau perasaan Anda itu tidak murni, maka sudah jelas itu bukan dari Allah. Mungkin ini terdengar mudah, tapi Anda tak akan percaya berapa banyak orang yang saya temui sampai saat ini masih mencoba untuk meyakinkan diri mereka jika pemikiran mereka yang tidak kudus itu berasal dari Tuhan juga.

Apakah perasaan saya ini penuh damai sejahtera dan kasih? Allah hanya memberi pemikiran yang mengarahkan kita pada kerukunan, bukan pada konflik.

Apakah perasaan saya ini bermanfaat buat orang lain? Saat Tuhan memberi Anda sebuah ide, Ia memikirkan dampaknya terhadap orang lain. Ia tak akan memberi Anda sebuah ide yang akan merusak kehidupan orang lain.

Apakah perasaan saya ini penuh kepatuhan? Artinya ialah apakah Anda punya sifat yang rendah hati, mau diajar, dan tidak arogan? Bila Anda sungguh-sungguh mendengar pemikiran ini dari Tuhan, maka Anda tidak perlu takut untuk menguji ide tersebut dengan cara mewartakannya kepada orang lain dan menerima masukan dari mereka.

Apakah perasaan saya ini penuh belas kasih? Saya bertemu banyak orang yang berpikir mendengar suara Tuhan namun nyatanya adalah orang yang paling suka menghakimi, menyalahkan, dan yang paling negatif. Orang-orang ini sesungguhnya tidak tahu Firman Tuhan. Mereka mendapat ide mereka dari prasangka buruk dan amarah mereka. Jika Anda benar-benar mendengar sabda Tuhan, maka Anda harusnya penuh belas kasih.

Apakah perasaan saya ini tidak memihak dan tidak munafik? Ide yang berasal dari Allah tidak akan membuat Anda memanipulasi dan mengendalikan orang lain.

Menilik perasaan Anda, apakah itu bertentangan dengan ketujuh sifat Kristus, akan memampukan Anda untuk tahu apakah itu berasal dari Tuhan dan apakah itu akan membuat Anda semakin seperti Yesus.

Renungkan hal ini: 

Bagaimana Anda menunjukkan pada Allah bahwa Anda ingin semakin seperti Yesus?

Ide atau perasaan apa yang Anda percaya dianugerahkan oleh Tuhan buat Anda baru-baru ini?

Bagaimana ide Anda bisa berubah ketika Anda memikirkan dampaknya bagi orang lain?

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 16-17; Matius 5:27-48

Jika Anda mau semakin seperti Yesus, maka Anda harus sepakat dengan pemikiran-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren).

| Sabtu, Januari 09, 2016 |

Apakah Ide Anda Sejalan Dengan Alkitab ?

Yesus berkata dalam Yohanes 7:17, Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Dia tak suka bila orang salah menafsirkan Firman-Nya dan berkata, "Tuhan mengatakan pada saya untuk melakukan ini, padahal sebenarnya tidak. Jadi bagaimana Anda mengetahui apakah Tuhan yang sedang berbicara pada Anda atau bukan?

Pertama, Anda harus bertanya apakah ide Anda itu sepakat dengan Alkitab.

Allah itu konsisten. Dia tak akan pernah bertentangan dengan apa yang telah Ia katakan dalam Firman-Nya. Dia tak akan pernah menyuruh Anda untuk melanggar prinsip yang ada dalam Alkitab. Dia tak akan pernah menyuruh Anda untuk mengabaikan apa yang telah Ia firmankan. Dia tak akan pernah menyuruh Anda untuk menyangkal apa yang telah Ia firmankan.

Lukas 21:33 mengatakan, "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." Artinya, jika Firman-Nya benar maka itu adalah benar, selalu benar, dan akan selalu benar. Sebab kebenaran bukanlah sesuatu yang baru! Kebenaran sudah ada sedari dulu. Jika ada sesuatu yang benar 4.000 tahun yang lalu, maka itu juga benar 50 tahun yang lalu, dan tetap benar hingga hari ini. Kebenaran Allah itu kekal.

Tren berubah. Opini masyarakat berubah. Bahkan ilmu pengetahuan berubah. Namun kebenaran Allah tidak akan pernah berubah, Ia tidak akan pernah mengatakan sesuatu kemudian berubah pikiran. Ketika Ia berkata bahwa Anda hanya boleh melakukan hubungan seks dengan sesorang yang terikat dengan Anda dalam pernikahan, maka Dia tidak akan menyuruh Anda untuk berhubungan seks dengan siapa pun yang Anda mau. Allah tidak berubah pikiran! Kebenaran ini harus bisa mendorong Anda sehingga Anda tak perlu lagi bertanya-tanya apa pendapat-Nya tentang sesuatu yang sudah jelas Ia katakan dalam Firman-Nya.

Anda perlu mempelajari Firman Tuhan dan menghafalkannya, supaya ketika Anda mendapat sebuah ide atau pemikiran, Anda bisa berkata, "Ide ini bukan datang dari Allah sebab Alkitab berkata& Bila Anda tidak belajar Alkitab, maka Anda akan tertipu oleh segala macam kebohongan Setan.

Semakin banyak Anda tahu Firman Tuhan, semakin mampu Anda membedakan kapan Allah tengah berbicara pada Anda, kapan tidak.

Renungkan hal ini: 

Apa satu kebenaran dalam Alkitab yang sudah Anda coba gunakan untuk menghadapi persoalan Anda?

Bagaimana Anda akan merespon jika Anda mendapati bahwa anggapan atau pemikiran Anda bertentangan dengan Alkitab?

Cara-cara apa saja yang bisa Anda pakai untuk mulai menghafal dan mengenal Firman Allah lebih baik lagi?

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 13-15; Matius 5:1-26

Dia tak akan pernah bertentangan dengan apa yang telah Ia katakan dalam Firman-Nya (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

| Selasa, Januari 05, 2016 |

Dua Cara Untuk bahagia

Mazmur 112:1 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya.

Ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk menjalani hidup kita: cara yang benar atau cara yang salah. Ada dua jalur yang bisa kita tempuh dalam kehidupan: jalan yang benar atau jalan yang salah. Hasilnya adalah kita bisa hidup di jalan yang bahagia dan kudus, atau di jalan yang menyedihkan dan tak kudus.

Segala sesuatu yang tengah Anda cari dapat ditemukan dalam hubungan dengan Tuhan. Lihat cerita Yesus tentang anak yang hilang. Tampak dari cerita itu bahwa pemuda ini ingin pakaian bagus, makanan enak, dan pesta pora. Jadi ia pergi dari rumah dan menghabiskan semua uangnya. Dan ia pun kembali ke rumah, dengan tangan hampa dan dalam keadaan yang menyedihkan.

Tapi apa hal pertama yang ayahnya lakukan? Dia memberinya beberapa pakaian bagus. Dia memerintahkan hambanya untuk mempersiapkan makanan yang enak. Kemudian dia berkata, Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria (Lukas 15:23-24). Semua yang pemuda ini cari sebenarnya selama ini ada di rumah ayahnya.

Cara untuk menjadi orang yang bahagia tergantung dari apa yang Anda lakukan dan yang tidak Anda lakukan. Mazmur 1: 1 mengatakan, Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, Inilah hal-hal yang tidak dilakukan mereka yang tak bahagia.

Tapi kemudian pasal ini memberitahu kita apa yang orang bahagaia lakukan: Tapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil (ayat 2-3).

Bacaan Alkitab Setahun :
Maleakhi 4; Wahyu 21 - 22

Jadi kebahagiaan tidak datang hanya dari apa yang Anda lakukan, tetapi juga dari apa yang tidak Anda lakukan. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

| Sabtu, Januari 02, 2016 |
Back to Top