Kita Mengasihi Karena Tuhan Mengasihi Kita

| Selasa, Desember 05, 2017 |
1 Yohanes 4:19 "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita."

Kita diciptakan menurut gambar dan rupa Allah untuk melakukan dua hal ini di Bumi: untuk belajar mengasihi Tuhan dan untuk belajar mengasihi orang lain. Hidup adalah tentang kasih.

Namun kasih dimulai dengan Allah. Dia mengasihi kita terlebih dahulu, dan itu memberi kita kemampuan untuk mengasihi orang lain (1 Yohanes 4:19). Satu-satunya alasan Anda bisa mengasihi Tuhan atau orang lain ialah karena Allah lebih dulu mengasihi Anda. Dan Ia menunjukkan kasih-Nya itu dengan mengirimkan Yesus Kristus ke Bumi untuk mati buat Anda.Dia menunjukkan kasih-Nya dengan menciptakan Anda. Dia menunjukkan kasih-Nya dengan segala sesuatu yang Anda miliki dalam hidup. Itu semua adalah kasih anugerah dari Allah!

Untuk bisa mengasihi orang lain dan menjadi orang yang berkenan bagi Allah, pertama kita perlu memahami dan merasakan betapa Dia mengasihi kita. Kita jangan hanya membicarakan tentang kasih, membaca tentang kasih, atau mendiskusikan tentang kasih. Kita perlu mengalami kasih Tuhan.

Kita perlu sampai pada satu hari ketika kita pada akhirnya, sepenuhnya mengerti betapa Tuhan amat mengasihi kita dengan tulus dan tanpa syarat. Kita harus merasa aman di dalam kebenaran Firman bahwa kita tidak dapat membuat Tuhan berhenti mengasihi kita.

Begitu kita merasa aman di dalam kasih Tuhan yang tulus itu, maka kita akan mampu mengampuni dan memaklumi kesalahan orang lain. Kita tidak akan semarah sebelumnya. 

Renungkan hal ini:
- Siapa yang membutuhkan lebih banyak kesabaran Anda?
- Siapa yang membutuhkan lebih banyak waktu Anda?
- Siapa yang perlu Anda maafkan?
- Siapa yang membutuhkan pengampunan dan kasih Anda?

Apa yang akan Anda lakukan untuk memenuhi hal ini minggu ini?


Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:1-5 ; Ibrani 10:19-39


Anda tidak mampu untuk mengasihi. Jika saat ini Anda dapat mengasihi orang lain, itu semua hanya oleh karena kemurahan dan kasih Tuhan yang mengalir melalui Anda sebagai alatNya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top