Kita Tidak Bisa Menjadi Orang yang Tanpa Dosa, Tapi Kita Bisa Menghindari Dosa

| Jumat, April 27, 2018 |
1 Yohanes 1: 8 "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita."

Ada beberapa aspek dalam hidup kita yang tidak bisa berjalan mulus. Tidak ada seorangpun yang memenuhi standar kesempurnaan. Sungguh konyol jika kita menganggap diri kita tidak berdosa, sementara semua orang tahu kita tidak begitu. Alkitab menyebutnya menipu diri sendiri.

Di dunia ini, Anda tidak akan pernah bisa jadi orang yang tanpa dosa, tetapi kita bisa menghindari dosa. Lalu mengapa begitu sulit untuk mengubah hal-hal dalam diri kita yang tidak kita sukai?

1. Karena kita sudah melakukannya begitu lama. 
Beberapa mekanisme penyangkalan diri kita akan dosa sudah terbentuk dari semenjak kita kanak-kanak, mungkin kita melakukannya untuk melampiaskan sakit hati kita atau untuk mengatasi tekanan dari teman sebaya. Meskipun kita tahu bahwa mekanisme ini pada akhirnya akan merugikan diri sendiri, kebiasaan ini sudah melekat dengan kita. Itu memberi kita rasa nyaman dan kuasa. Dan karena kita telah menjalaninya begitu lama, maka pada akhirnya kita terjebak di dalam pemikiran itu dan berasumsi bahwa tidak ada cara lain lagi untuk megatasi permasalahan kita. 

2. Karena kita sudah familiar dengan cara kerja penyangkalan diri kita. 
Kita sering salah mengartikan identitas kita dengan penyangkalan diri kita. Biasanya kita beranggapan bahwa tindakan atau kebiasaan buruk kita itu adalah sifat alami kita. Kita mengangap itu sudah tidak bisa diubah lagi, walau sebenarnya itu hanya menipu diri kita sendiri. Misalnya, seseorang yang mudah melampiaskan kekesalan dengan marah-marah, mungkin akan beralasan, "Memang beginilah saya apa adanya." 

3. Karena ada buah saat kita menyangkal diri kita. 
Apapun yang mendatangkan hasil atau buah akan kita ulangi lagi dan lagi. Mekanisme penyangkalan diri Anda mungkin menutupi rasa sakit Anda, menutupi rasa takut Anda, memberi Anda dalih atas kegagalan Anda, atau mengompensasi rasa bersalah Anda. Itu mungkin bekerja hanya untuk sesaat atau untuk jangka pendek, namun untuk jangka panjang, pola-pola kebiasaan ini akan menghancurkan hubungan Anda dengan orang lain. 

4. Karena setan membuat kita berkecil hati. 
Begitu Anda mulai mencoba mengubah sesuatu dalam hidup Anda, Setan akan mulai berkata, "Kau pikir siapa dirimu? Kau tidak akan pernah bisa berubah. Kau belum bisa mengubah kebiasaan burukmu di masa lalu. Apa menurutmu sekarang kau masih bisa berubah? Usahamu itu sia-sia saja. Kau tidak akan bisa berubah." Pikiran-pikiran dan ketakutan itu ditanamkan ke dalam pikiran Anda oleh Iblis. 

Hal-hal ini menghalangi kita untuk mengubah rasa sakit, kegagalan, dan kebiasaan buruk yang kita tahu tidak sehat.

Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk mengubah pola-pola yang sudah mendarah daging ini?

Alkitab mengajarkan kita untuk membuang jauh pola-pola ini dan membiarkan Roh Kudus memperbaharui cara kita bertindak: "Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya" (Efesus 4: 21-24).

Renungkan hal ini: 
- Pernahkah Anda mencoba mengubah kebiasaan buruk di masa lalu tetapi itu membuat Anda merasa putus asa? Menurut Anda, mengapa Anda merasa seperti itu? Bagaimana reaksi Anda pada saat itu?
- Apa mekanisme penyangkalan diri yang sudah tumbuh subur di dalam diri Anda, dengan berpikiran bahwa itu adalah bagian dari sifat Anda? Cobalah untuk mengubah cara pikir Anda: Daripada berkata, "Saya gila kerja," katakan, "Saya terlalu banyak bekerja." Daripada berkata, "Saya malas," katakan, "Saya mudah sekali menunda-nunda pekerjaan."
- Renungkan apa yang ayat berikut ini katakan untuk bisa mengubah cara hidup Anda: "Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia" (Roma 6:14).



Bacaan Alkitab Setahun :
2 Samuel 21-22; Lukas 18:24-43


Tidak ada yang mustahil ,kita tidak sempurna, tapi Tuhan melihat niat baik dalam hati kita yang ingin berubah
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top