Gunakan Uang Anda untuk Berinvestasi dalam Karakter, bukan Kenyamanan Anda

| Kamis, Oktober 11, 2018 |
2 Petrus 3:18 "Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya."

Tuhan ingin Anda tumbuh secara spiritual dan menjadi semakin seperti Yesus Kristus. Bagaimana cara melakukannya? Dengan menggunakan sebagian uang Anda dan menginvestasikannya ke dalam diri Anda dan pertumbuhan pribadi Anda.

Alkitab mengatakan dalam 2 Petrus 3:18, "Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya."

Anda bertumbuh di dalam kekuatan iman dengan menggunakan uang Anda untuk mengembangkan keahlian Anda dan mengedukasi diri Anda sendiri, untuk menjadi seorang pemimpin yang lebih baik, pembicara yang lebih baik, pemain yang lebih baik, atau sesimpel menjadi orang yang lebih baik. 

Saya benci memberitahu Anda hal satu ini, tapi Anda tidak akan membawa serta mobil Anda ke surga. Anda tidak membawa serta apartment atau sofa Anda atau pakaian Anda atau porselin mahal Anda ke surga.

Tapi Anda akan membawa serta karakter Anda. Menghabiskan uang untuk sebuah kenyamanan memang begitu menggoda, tetapi Allah ingin Anda menggunakan uang Anda untuk berinvestasi dalam sesuatu yang akan Anda bawa ke surga: karakter Anda.

Itu artinya kapan pun Anda menggunakan uang Anda untuk membeli buku Kristiani yang membantu iman Anda tumbuh, sesungguhnya Anda sudah berinvestasi ke dalam apa yang saya sebut "Dana Pertumbuhan" Tuhan. Setiap kali Anda menggunakan sebagian uang Anda untuk biaya retret atau konferensi gerejawi yang membantu Anda meningkatkan kehidupan iman Anda, sesungguhnya Anda telah berinvestasi ke dalam Dana Pertumbuhan ini. Setiap kali Anda menghabiskan uang Anda untuk mengikuti kelas yang membantu Anda semakin menjadi orang yang Tuhan kehendaki, Tuhan sedang tersenyum dan berkata Anda telah menggunakan uang Anda dengan baik. 

Saya tidak akan pernah lupa ketika saya membeli Alkitab pertama saya. Pada saat itu saya masih remaja, dan saya berkata pada diri saya sendiri, "Ini adalah buku yang paling penting buat saya, jadi saya akan membeli yang terbaik yang ada di pasaran." Kemudian saya melakukan riset kecil-kecilan dan menemukan satu versi Alkitab yang saya suka, namanya Thompson Chain Reference Bible (Alkitab dengan penjelasan tersendiri versi Thompson Chain). Lalu pikir saya, "Saya mau yang jilidannya tahan lama. Jadi saya harus membeli yang sampulnya terbuat dari kulit yang terbaik." Saya pun menemukan Alkitab itu, harganya 60 dolar - dua bulan uang saku saya. Saya rela tidak jajan dan nonton ke bioskop, dan hal-hal yang saya suka lainnya, tetapi saya punya sebuah Alkitab yang sangat keren yang saya tahu bisa saya gunakan seumur hidup saya. 

Saya masih memiliki Alkitab itu sampai sekarang. Itu adalah harta saya yang paling berharga karena saya sudah membukanya berkali-kali dan menggarisbawahi dan menandai semua bagian. 

Alkitab berkata, "Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat" (Yesaya 55: 2). Memang Anda bisa membelanjakan uang Anda untuk hobi Anda atau barang-barang kesukaan Anda, tetapi pilihlah untuk membelanjakan uang Anda untuk makanan jiwa Anda yang akan membantu Anda tumbuh secara rohani.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini masyarakat kita berusaha meyakinkan kita bahwa kenyamanan lebih penting dibanding karakter kita?
- Mengapa "makanan rohani" lebih memuaskan ketimbang "makanan sampah"?
- Apa barang-barang yang membuat Anda nyaman yang rela Anda lepaskan, sehingga Anda memiliki lebih banyak uang untuk berinvestasi ke dalam karakter Anda?


Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 52-57; Kolose 1 : 15-29


Karakter Anda menentukan akhir hidup Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top