Emosi Anda Memiliki Tujuan

| Selasa, Januari 15, 2019 |
Markus 12: 29-30 "Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu."

Yesus berkata dalam Markus 12: 29-30, "Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: ...Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu."

Apakah Anda mendengar ada emosi yang kuat dalam kata-kata Yesus ini? Dia mengatakan Dia tidak hanya ingin Anda mengasihi-Nya. Dia ingin Anda mengasihi-Nya dengan penuh— dengan sepenuh hati, segenap jiwa, segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatan Anda. Tuhan menginginkan lebih dari pengetahuan di kepala Anda. Dia ingin ter-ikatan emosional dengan Anda.

Ada beberapa hal yang perlu Anda pahami tentang emosi.

Pertama, Tuhan memiliki emosi dan perasaan. Tuhan adalah Tuhan yang berperasaan. Dia merasakan sukacita, kesedihan, rasa sakit, dan kebencian terhadap dosa. Satu-satunya alasan Anda memiliki emosi adalah karena Anda diciptakan menurut gambar dan rupa Allah. Jika Tuhan bukan Tuhan yang emosional, maka Anda tidak akan memiliki emosi.

Kedua, kemampuan Anda untuk merasa adalah anugerah dari Tuhan. Emosi adalah yang menjadikan Anda manusia. Adalah kemampuan emosional Anda yang memungkinkan Anda untuk mencintai dan menciptakan dan menjadi setia dan taat serta baik dan murah hati dan mengalami semua perasaan yang melekat pada hal-hal baik dalam hidup Anda. Emosi Anda mungkin tidak selalu tampak seperti sebuah anugerah, tetapi bahkan pikiran yang negatif sekalipun memiliki tujuan dalam hidup Anda.

Ketiga, ada dua pandangan yang harus dihindari. Emosionalisme adalah pandangan yang mengatakan bahwa satu-satunya hal yang penting dalam hidup adalah perasaan Anda — bukan apa yang Anda pikirkan atau apa yang benar atau salah. Segala sesuatu dalam hidup ini didasarkan pada perasaan Anda. Perasaan Anda mengendalikan hidup Anda.

Renungkan hal ini: 
- Bagaimana kita terkadang menyembah Tuhan lebih dengan kepala kita dibanding dengan hati kita?
- Apakah Anda termasuk orang yang mengumbar atau memendam perasaan Anda?
- Apakah Anda rasa mudah, atau sulit untuk melibatkan emosi Anda ke dalam hubungan Anda dengan Tuhan? Mengapa?



Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 36-38; Matius 10:21-42


Tuhan memberi Anda hati, emosi dan perasaan karena suatu alasan dan Dia ingin Anda menyembah-Nya dengan segenap hati dan pikiran Anda.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top