Sentuhan Hati Senin, 1 Pebruari 2010

| Kamis, Februari 04, 2010 |

01 – Februari 2010 / Senin
Kecukupan Anugerah Allah   

I Korintus 2:1-5

           Tuhan berjanji akan memberikan segala yang kita perlukan untuk hidup dan saleh (II  Petrus 1:3). Janji yang selalu ditepati-Nya. Namun, ketika kesulitan datang menerpa, kita kadang tergoda untuk merasa bimbang dan menyerah. Jika iman kita mulai goyah, kita perlu mengingat segala karya-Nya bagi kita.

        Kita harus ingat bahwa kita sudah dibebaskan dari hukuman dosa. Karena Yesus sudah melunasinya dengan mati menggantikan kita, kita tidak lagi harus menanggung utang dosa kita. Allah kini memandang kita tak bersalah; ketika diselamatkan, kita menjadi ciptaan baru dan menerima kebenaran Kristus (I Korintus 1:30). Sebelumnya kita menghadapi keterpisahan kekal dengan Tuhan, tetapi kini tujuan kekal kita sudah diubah dan diarahkan ke dalam hadirat-Nya di rumah surgawi. Dan Roh Kudus Allah tinggal di dalam kita sebagai Kawan yang tetap dan sumber kekuatan.

Harus juga kita ingat, dalam situasi seburuk apa pun Bapa terus berkarya menggenapi kehendak-Nya. Yusuf mengalami pengkhianatan ketika saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak, dan ia juga menderita ketidakadilan ketika dipenjarakan karena melakukan hal yang benar. Tetapi, pada akhirnya ia sadar, Tuhan justru memakai situasi itu untuk menyelamatkan keluarganya dari kelaparan hebat (Kejadian 45:5). Demikian pula, Allah bisa memakai kemalangan untuk mengembangkan karakter dan kebergantungan kita kepada Allah. Dia bekerja melalui berbagai masalah untuk memberkati kita dan orang lain.

Berkat anugerah Allah, kita memiliki akses kepada kuasa, hikmat dan pimpinan-Nya. Jika kita meminta, Roh Allah akan memberi kekuatan untuk bertekun, dan menolong kita mengatasi kebimbangan.

 

 
--------------------------------------------
No virus found in this message.
This email has been scan by Chandra Asri Antivirus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top