Saat Anda Merasa Putus Asa

| Senin, November 22, 2010 |
Bacaan Hari ini :
Mazmur 116:10 "Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata, "Aku sangat tertekan."
__________________________________________

Tahukah Anda bahwa mengakui keputusasaan Anda kepada Tuhan dapat menjadi pernyataan iman?
Mempercayai Tuhan, namun merasa putus asa pada saat yang sama, Daud menulis, "Aku tetap percaya, sekalipun aku berkata, "Aku sangat tertekan." (Mazmur 116:10).

Ini terdengar seperti sebuah kontradiksi: aku percaya Tuhan, tapi aku merasa hancur!
Keterusterangan Daud sebenarnya mengungkapkan iman yang mendalam:
Pertama, dia percaya pada Tuhan.
Kedua, dia percaya Tuhan akan mendengarkan doanya.
Ketiga, dia percaya Tuhan akan membiarkannya mengatakan apa yang dia rasakan dan tetap mencintainya.

Fokus pada siapa Tuhan itu -- pada karakter-Nya yang tidak berubah.
Terlepas dari keadaan dan bagaimana perasaan Anda, bertahan pada karakter Allah yang tidak berubah.

Ingatkan diri Anda apa yang Anda ketahui adalah selamanya benar tentang Tuhan:
Dia baik,
Dia mengasihi Anda,
Dia bersama Anda,
Dia tahu apa yang sedang Anda alami,
Dia peduli, dan
Dia mempunyai rencana yang baik untuk hidup Anda.

Raymond Edman berkata, "Jangan pernah meragukan dalam kegelapan apa yang Tuhan katakan dalam terang."

Ketika kehidupan Ayub berantakan, dan Tuhan seakan diam, Ayub masih menemukan alasan untuk memuji Tuhan:

- Dia baik dan penuh kasih (Ayub 10:12).
- Dia adalah mahakuasa (Ayub 42:2, 37:5, 23).
- Dia memperhatikan setiap detail kehidupan saya (Ayub 23:10, 31:4).
- Dia memegang kendali (Ayub 34:13).
- Dia memiliki rencana untuk hidup saya (Ayub 23:14).
- Dia akan menyelamatkan saya (Ayub 19:25).

Percayalah Tuhan pasti menepati janji-Nya.
Selama masa kekeringan rohani, Anda harus dengan sabar bergantung pada janji-janji Allah, bukan mengikuti emosi Anda, dan menyadari bahwa Dia sedang membawa Anda ke tingkat kedewasaan yang lebih dalam.
Sebuah persahabatan yang didasarkan pada emosi menjadi dangkal.

Jadi jangan terganggu oleh kesulitan.
Keadaan tidak dapat mengubah karakter Tuhan.
Kasih karunia Allah masih berlaku penuh; Dia masih ada di pihak Anda, bahkan ketika Anda tidak merasakannya.
Dalam keadaan tidak adanya konfirmasi, Ayub berpegang pada Firman Tuhan.
Dia berkata, "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya." (Ayub 23:12).

Kepercayaannya pada Firman Tuhan yang menyebabkan Ayub dapat tetap setia meskipun keadaan sepertinya tidak masuk akal.
Imannya kuat di tengah-tengah rasa sakit.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 119:89-176; 1 Korintus 8
__________________________________________
Saat Anda merasa putus asa, tetap bertahan pada Karakter Tuhan dan pegang tegung janji-janji-Nya


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Sent from my BlackBerry®2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top