Ketika Anda Ditolak; Pilih untuk Memaafkan

| Selasa, Juli 26, 2011 |
Bacaan Hari ini :
Kolose 3:13 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."
__________________________________________

Rasanya sulit jika Anda ditolak, terutama bila yang menolak adalah seseorang yang Anda cintai.
Mungkin salah satu dari anak-anak Anda, pasangan Anda, atau teman dekat.
Tetapi Alkitab mengatakan Anda perlu mengampuni orang itu karena Allah sudah lebih dulu mengampuni Anda.

Kunci untuk mampu mengampuni orang lain ada dalam ayat hari ini.
Kuncinya adalah dengan mengingat apa yang Tuhan sudah lakukan bagi Anda.
Bila Anda ingat apa yang Yesus Kristus lakukan untuk Anda, maka Anda memiliki kekuatan untuk memaafkan orang lain.

Jika Anda berpegang pada rasa sakit, maka itu hanya akan berakhir dengan menyakiti diri Anda sendiri.
Bila Anda tidak mengampuni orang lain, Anda menciptakan kepahitan dan kemarahan dalam diri Anda.
Ini akan menggerogoti Anda dari dalam dan menguras energi Anda, membuat Anda lelah sepanjang waktu.

Setiap kali Anda mulai merasa kepahitan terhadap seseorang, ingatlah apa yang Yesus lalukan di kayu salib, bagaimana Dia mengasihi Anda dan Dia rela untuk memberikan nyawa-Nya sehingga dosa-dosa Anda dapat diampuni.
Dia ditolak dan dihina saat Dia tergantung di sana, tapi Dia melihat semua orang dan berdoa, "Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan" (Lukas 23:34)

Dalam kelemahlembutan dan kerendahan hati yang lengkap, Yesus memberikan nyawa-Nya karena Dia mencintai Anda.
Dia tidak memikirkan diri-Nya sendiri, Dia sedang memikirkan Anda.
Petrus berkata, "Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil." (1 Petrus 2:23)

Definisi pengampunan ditemukan dalam dua kata dalam ayat itu: "menyerahkannya kepada Dia."
Anda membiarkan Tuhan bekerja dan membuat hal-hal menjadi benar.
Pengampunan bukan tentang mempercayai orang itu lagi atau melupakan segala sesuatu yang terjadi.
Ini tentang menempatkan situasi di tangan Tuhan, bukan mencari kesempatan untuk balas dendam atau menyimpan dendam.

Ketika Anda membaca ini, seseorang mungkin akan muncul dalam pikiran Anda.
Jangan menunggu.
Luangkan waktu sejenak sekarang untuk berdoa: "Tuhan, saya mau menyerahkan rasa sakit ini sekarang. Saya menyerahkannya kepada Engkau sepenuhnya. Engkau yang mengambil alih. Mampukan saya untuk memaafkan orang yang menyakiti saya."

Ini mungkin bukan terakhir kali Anda mengucapkan doa itu.
Jika itu adalah luka yang dalam, Anda mungkin harus berdoa sampai 70 kali sehari saat Anda berjuang dengan itu.
Tapi tetap lakukan, dan kemudian mungkin minggu depan Anda hanya akan mendoakan doa itu 30 kali sehari, dan mungkin hanya 10 kali seminggu setelah itu.
Dan akhirnya, akan datang suatu saat ketika Anda menyadari bahwa Anda sudah tidak memikirkan tentang rasa sakit itu selama beberapa bulan.
Itulah cara Anda melepaskan dan membiarkan Tuhan bekerja.
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 37-39; Kisah Para Rasul 26
__________________________________________

Saat Anda mengambil keputusan untuk melakukan Firman, Tuhan akan memampukan Anda untuk dapat mengatasi rasa sakit dan mengampuni orang lain.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Tom Holladay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top