Apa Yang Tumbuh Di Dalam Hati Anda ?

| Rabu, September 28, 2011 |
Bacaan Hari ini :
Matius 13:24-25 "Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: 'Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi."
__________________________________________

Alkitab memberitahu kita bahwa Firman Tuhan adalah benih yang bila ditanam di dalam hati kita, berkembang ke dalam panen berkat Tuhan yang telah persiapkan untuk kita.
Tetapi jika kita mau mengalami semua yang telah Tuhan siapkan bagi kita, kita harus merawat kebun rohani kita dan mencabut semua lalang seperti yang akan kita lakukan di sebuah kebun sesungguhnya.
Apa itu lalang?
Sakit hati, kepahitan dan sikap tidak mau mengampuni yang ditaburkan oleh musuh.
Dan seperti lalang liar secara alami dapat tumbuh sangat cepat, jika kita membiarkan lalang rohani ini, mereka akan segera bertumbuh dan menghancurkan benih baik yang kita tumbuhkan dalam hidup kita. (Lihat Matius 13:25)

Saya ingat suatu waktu di awal pernikahan kami, Joel dan saya sedang mengalami perselisihan.
Tidak ada cara yang membuat kami mau saling bertatap muka.
Perasaan saya terluka, dan saya sangat frustrasi.
Tapi Joel, di sisi lain, tidak melihat perselisihan kami sebagai masalah besar dan sudah bosan membicarakannya.
Jadi untuk menenangkan saya dan untuk mengakhiri pertengkaran, dia dengan setengah hati berkata, "Maafkan aku".
Itu cukup baik baginya, dan dia pergi keluar untuk melakukan bisnisnya.
Tapi saat saya berjalan ke ruangan lain dan menutup pintu, saya berbalik dan langsung menjulurkan lidah kepadanya dalam kemarahan.
Mungkin itu terlihat seperti perbuatan yang tidak sepenuuhnya salah, namun bahkan dengan frustrasi, saya tahu itu tidak sopan.
Setelah beberapa menit perenungan, saya menyadari bahwa saya tidak bisa membiarkan rasa tidak hormat pada suami saya mengambil akar dalam hati saya, dan saya harus menyelesaikannya dengan cepat.

Jadi saya berjalan kembali mendatangi Joel dan mengatakan kepadanya bahwa saya mencintainya dan menghormatinya... meskipun dia salah.
Joel hanya tersenyum dan berkata, "Aku tahu kamu akan sadar".

Ingat, jika Anda mulai menunjukkan rasa tidak hormat dalam hubungan Anda bahkan dalam hal kecil, seperti lalang, hal itu segera akan memanifestasikan dirinya dalam menampilkan sesuatu yang lebih besar.
Ketika Anda membiarkan sakit hati untuk berlama-lama dan tumbuh, mereka akan menjadi isu besar yang menekan dan melemahkan hubungan Anda.
Saya mengakui bahwa sikap menjulurkan lidah -- meskipun sepertinya tampak sepele -- adalah menanam benih kebencian dalam hati saya sendiri, dan saya tidak ingin menuai panen semacam itu di masa depan kami.
Sekarang, saya berhati-hati untuk cepat memaafkan dan tidak membiarkan lalang berlama-lama di dalam hati saya.

Hari ini, jika Anda melihat lalang kepahitan, sakit hati atau sikap tidak mengampuni berlama-lama di dalam hati Anda, pilihlah untuk mencabut mereka dengan mengampuni!
Masa depan Anda terlalu penting, dan hubungan Anda terlalu penting.
Jangan biarkan musuh menipu Anda dengan menanamkan bahwa mereka pola pikir yang merusak dapat dibenarkan.
Pilih cara Tuhan.
Mencabut semua lalang dan membiarkan Firman-Nya untuk berkembang di dalam hati Anda!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 4-5; Efesus 3
__________________________________________

Jangan biarkan lalang-lalang berakar dalam hati Anda, jika Anda merasakannya dalam hati Anda, segera pilih sikap mengampuni dan melakukan Firman Tuhan.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top