Jangan Berhenti Diperbatasan

| Rabu, September 28, 2011 |
Bacaan Hari ini :
Yosua 1:8 "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."
__________________________________________

Dalam Alkitab, Tuhan menjanjikan pada bangsa Israel suatu tanah milik mereka sendiri -- tanah yang subur dipenuhi dengan susu dan madu, tanah kelimpahan.
Kita membaca bagaimana mereka dibebaskan dari perbudakan, dan malah berjalan keluar jalur selama perjalanan mereka.
Tampaknya mereka tidak bisa berpikir dengan benar.
Mereka tidak bisa percaya bahwa mereka bisa bebas dan memiliki masa depan yang cerah!
Mereka begitu dekat dengan Tanah Perjanjian mereka, namun mereka begitu takut.
Mereka tidak tahu pasti apakah mereka harus masuk tanah perjanjian itu, sehingga mereka mengirim dua belas pengintai untuk melihat apakah tanah itu benar-benar sehebat yang Tuhan katakan.
Para pengintai kembali dan berkata tanah itu menakjubkan!
Mereka menceritakan bagaimana buah-buah begitu subur dan dedaunan begitu hijau.
Ini benar-benar tanah kelimpahan!
Semua orang begitu bersemangat sampai kata "tetapi" muncul.
Para pengintai mulai menceritakan tentang bangsa raksasa di tanah itu.
Mereka berkata, "Ketika kami melihat mereka, kami menjadi seperti belalang."
Itu adalah laporan yang beredar dan Israel dipenuhi dengan ketakutan dan keraguan.

Ketika saya membaca cerita ini, saya dapat melihat bahwa bangsa Israel sudah berada di perbatasan Tanah Perjanjian ketika mereka mulai menyusut kembali oleh ketakutan.
Mungkin hari ini, Anda berada di perbatasan dari apa yang Anda percayai Tuhan sediakan bagi Anda.
Anda tahu Tuhan itu baik.
Anda tahu bahwa Dia adalah setia.
Itulah yang telah membawa Anda ke perbatasan -- Anda percaya pada kebaikan Tuhan.
Tapi jangan membuat kesalahan yang sama seperti orang Israel itu.
Mereka melihat kepada kendala mereka, dan kemudian mereka melihat diri mereka sendiri.
Mereka tidak melihat seberapa jauh mereka telah sampai.
Mereka tidak melihat apa yang telah Tuhan lakukan bagi mereka.
Mereka tidak melihat apa yang bisa mereka lakukan.
Mereka membandingkan musuh mereka dengan diri sendiri bukannya berpaling dan melihat ke arah Tuhan yang Mahakuasa!
Apa yang Anda hadapi mungkin terlihat besar, tetapi ketahuilah sekarang bahwa Tuhan Anda lebih besar!
Raksasa yang Anda hadapi mungkin kuat, tetapi Tuhan Anda lebih kuat!

Akhirnya, Yosua mampu memimpin orang Israel ke dalam Tanah Perjanjian.
Apakah Anda tahu apa yang terjadi?
Tuhan berkata kepada Yosua, "Jangan biarkan Firman-Ku jauh dari mulutmu."
Dia mengatakan kepada Yosua untuk merenungkan dan menaati perintah-Nya, kemudian Yosua akan berhasil.
Lihat, dengan cara yang sama Yosua harus berpegang pada Firman Tuhan untuk mengubah perspektifnya, Anda dan saya harus melakukannya juga.
Kita tidak bisa hanya hidup dengan cara orang lain hidup.
Kita tidak dapat berpikir dengan cara orang lain berpikir.
Kita harus rajin memperbaharui pikiran kita dalam Firman Tuhan.
Kita harus terus bergerak maju bahkan ketika kita menghadapi hambatan, mengetahui bahwa Tuhan ada bersama kita dan berperang bagi kita, dan Dia akan setia untuk memimpin kita ke tanah yang dijanjikan kita!
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 1-3; Efesus 2
__________________________________________

Jika kita memperbaharui perspektif kita sesuai dengan firman Tuhan dan selalu berpegang pada kebenaran-Nya, kita akan dapat bergerak maju dan meraih tanah perjanjian kita.


(Diterjemahkan dari Hope for Today by Victoria Osteen)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top