Tuhan Tahu Apa yang Membuat Anda Tertekan

| Selasa, Maret 27, 2012 |
Doa tidak pernah memberikan informasi kepada Tuhan. Dia sudah tahu apa yang terjadi dalam hidup Anda. Tinggal giliran Anda untuk meminta pertolongan-Nya.

Matius 6:8 "Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
__________________________________________

Tuhan tahu segala sesuatu yang membuat Anda tertekan.
Misalnya, banyak dari kita yang prihatin tentang perekonomian saat ini, jadi kita khawatir tentang masalah keuangan kita.

Dan kemudian kita bertindak seolah-olah Allah tidak menyadari tentang tagihan kita?
"Tidakkah kau lihat, Tuhan? Saya mulai bangkrut! Saya tidak akan berhasil!"
Kita menjadi gelisah, kecewa, dan khawatir.
Tapi kekhawatiran adalah hasil dari tidak menyadari bahwa Allah Maha Tahu.

Ketika kita berpikir bahwa Tuhan tidak tahu apa yang terjadi dalam hidup kita, maka kita pikir kita harus menyelesaikan masalah dengan tangan kita sendiri.
Akibatnya, kita mengatakan, "Aku akan menjadi Tuhan."
Khawatir adalah mengambil tanggung jawab untuk hal-hal yang tidak pernah Tuhan inginkan untuk Anda miliki.

Sebenarnya Tuhan menyadari semua kebutuhan Anda.
Dia menyadari setiap kebutuhan yang Anda miliki: kebutuhan finansial, kebutuhan spiritual, kebutuhan seksual, kebutuhan sosial, kebutuhan emosional.
Bahkan, Alkitab mengatakan Tuhan tahu apa yang Anda butuhkan sebelum Anda meminta.
Doa tidak pernah memberikan informasi kepada Tuhan.
Dia sudah tahu apa yang terjadi dalam hidup Anda.

Jadi, apa gunanya kita berdoa?
Tuhan sedang menunggu Anda untuk meminta pertolongan-Nya.
Alkitab berkata, "Anda tidak mendapatkannya karena Anda tidak meminta."
__________________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Hakim-hakim 1-3; Lukas 4:1-30
__________________________________________

Doa tidak pernah memberikan informasi kepada Tuhan. Dia sudah tahu apa yang terjadi dalam hidup Anda. Tinggal giliran Anda untuk meminta pertolongan-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
__________________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top