Suara Hati yang Tertuduh

| Sabtu, Oktober 13, 2012 |
Berbicara tentang kesempatan, Herodes memiliki seorang nabi Perjanjian Lama terhebat yang pernah ada, yaitu Yohanes Pembaptis yang terkurung dipenjara.
Herodes bisa menyuruh Yohanes melakukan apa saja dan kapan saja, tapi dia malah membiarkan Yohanes dieksekusi bahkan dipenggal.
Yang lebih parah lagi, Herodes kemudian muncul di hadapan Yesus Kristus, yaitu Allah yang menjelma dari Sang Pencipta alam semesta menjadi bentuk manusia.

Tapi Herodes hanya ingin agar Yesus melakukan satu trik.
Herodes bisa saja mencurahkan isi hatinya, mengakui dosa-dosanya, mencari pengampunan, dan memendam suara hatinya yang telah hangus.
Tapi ternyata ia tidak melakukannya.
Dan Yesus tidak melakukan mukjizat baginya.

Kita membaca dalam Lukas 23:11 bahwa Herodes, menunjukkan warna aslinya dengan, "menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus."
Herodes menolak Kristus takut akan seorang wanita, karena takut akan reputasinya, dan karena takut akan tahtanya.
Dan Kristus menolak Herodes, sebab Herodes telah melampaui titik dimana ia tidak dapat lagi berbalik kepada Allah.
Yesus, sebagai Tuhan, bisa melihat hati Herodes yang sia-sia.
Yang ironis adalah bahwa Herodes terlihat takut akan pandangan orang banyak dan akan segala sesuatu tentang dirinya.
Namun karena kurangnya rasa takut kepada Allah, maka jiwa Herodes menjadi terkutuk selamanya.
Dan itu adalah kematian dari suara hatinya.

Bagaimana ini terjadi?
Bagaimana cara membunuh suara hati?
Anda biasanya mencoba meredamnya dengan segera.
Ketika Anda tahu ada sesuatu yang salah dan suara hati Anda merisaukan Anda, maka Anda mencoba untuk menonaktifkannya.
Lalu Anda berpikir, "bagaimana cara membuat suara hati saya diam? Bagaimana cara membungkamnya? Dimana saya bisa temukan tombol mute? Saya tidak ingin mendengarnya lagi."
Kemudian dengan seiring berjalannya waktu, suara hati Anda akan semakin lebih sulit didengar.
___________________________________

Lukas 23:11 "Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus."
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 58-62; Kolose 2 : 1-15
____________________________________

Ketika seorang manusia tidak lagi mendengarkan hati nuraninya, itu biasanya karena dia tidak menginginkan saran dari orang lain."
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top