Dibungkus Dengan Sederhana

| Rabu, Desember 05, 2012 |
Lukas 2:12 "Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.'"

Beberapa orang akan berusaha keras membungkus dan menghias hadiah Natal dengan indah.
Tapi tidak dengan saya, saya tidak pandai membungkus apapun.
Hadiah Natal yang saya bungkus terlihat mengerikan.
Bagi pria, kertas kado hanyalah sesuatu yang menyulitkan untuk mendapatkan apa yang kami inginkan.
Kami tidak peduli dengan kertas kado.
Kami hanya ingin tahu isi di dalamnya.

Hadiah dari Allah tidak datang kepada kita di dalam bungkusan yang rumit.
Hadiah-Nya datang di dalam bungkusan sederhana.
Yesus lahir di Betlehem dalam lingkungan yang sangat sederhana.
Renungkan betapa sulitnya perjalanan yang ditempuh Maria dan Yusuf dari Nazaret ke Betlehem.
Terlebih lagi ketika mereka tiba, mereka harus tinggal di sebuah kandang kecil, dimana hewan ternak tinggal.
Palungan adalah tempat makanan hewan.
Saya bisa membayangkan betapa dinginnya kandang domba tersebut pada malam itu, dan baunya sama seperti kebanyakan kandang hewan lainnya.
Suatu lingkungan yang sangat tidak sehat untuk tempat bersalin.

Saya bukan bermaksud untuk mengurangi keindahan Natal.
Namun sebaliknya, saya mengatakan fakta-fakta ini untuk menambah keindahan dari apa yang Allah lakukan bagi kita.
Pencipta alam semesta ini, Allah yang Maha Kuasa yang berfirman dan menciptakan, datang ke dunia ini merendahkan diri-Nya untuk menjadi seorang bayi kecil yang lahir di kandang di Bethlehem.

Dia tidak dibaringkan di dalam palungan yang terbungkus dengan kain satin, tapi hanya dengan kain lampin.
Dia tidak dibaringkan di atas tempat tidur emas selayaknya raja, tapi hanya di dalam palungan makanan hewan.
Disanalah Dia - hadiah terbesar dari segalanya - terbungkus dengan sederhana.
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 3; I Petrus 1-3
____________________________________

Yesus datang ke dunia ini di dalam palungan, agar kita semua memiliki sebuah rumah di surga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top