Saya selalu percaya pada janji Natal.
Ada sesuatu yang sangat istimewa, indah, bahkan ajaib pada hari itu.
Dan peristiwa ini membuat saya teringat akan masa kecil saya.
Natal memberi kita rasa kekaguman, keindahan, dan penantian.
Kita menantikan momen-momen berada bersama orang yang kita cintai, keluarga, teman-teman, dan menyantap makanan yang lezat.
Natal adalah hari yang terindah sepanjang tahun.
Natal juga merupakan waktu yang ditandai, sebagian besar, sebagai waktu yang bebas dari kekejaman atau kejahatan.
Banyak orang akan menunjukkan kebaikan kepada satu sama lain, bahkan kepada orang asing.
Tapi ada satu pertanyaan: Apakah Natal benar-benar memenuhi janji-janjinya?
Kadang-kadang sedikit disana dan sedikit disini.
Namun sebagian besar, Natal tidak benar-benar memenuhi janjinya.
Bahkan, apa yang Natal berikan hanyalah kesulitan yang lebih besar.
Jika Anda seorang pria, tekanan darah Anda akan naik secara dramatis pada di waktu ini.
Sebuah studi yang dilakukan oleh seorang psikolog Inggris, menemukan bahwa belanja Natal sebenarnya berbahaya bagi kesehatan pria, karena efeknya yang menaikkan tekanan darah mereka, walaupun dalam penelitian yang sama mengungkapkan tekanan darah wanita tidak terpengengaruh oleh ritual belanja liburan ini.
Lalu apa hal yang terburuk dari Natal?
Perayaan yang bodoh, komersial, tidak bermakna, melelahkan, dan sangat mahal, yang berlanjut selama berbulan-bulan ke depan.
Dan apa hal yang terbaik dari Natal?
Keindahan, musik yang indah, puji-pujian dari malaikat, kasih, kehangatan, janji, harapan.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Nahum 2; Yakobus 3-5
____________________________________
Ketika Anda memaknai arti sesungguhnya, Natal adalah janji. Janji yang akan datang.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Kunjungi 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar