Melatih Pikiran Agar Ingat Tuhan

| Selasa, April 09, 2013 |
Galatia 2:20 "Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."

Alkitab mengatakan kepada kita untuk "Tetaplah berdoa" (1 Tesalonika 5:17)

Bagaimana kita mampu melakukannya?
Salah satu cara adalah dengan menggunakan "doa sebagai nafas" sepanjang hari, seperti apa yang dilakukan banyak orang Kristen selama berabad-abad.
Jadi, Anda memilih satu kalimat singkat atau frase sederhana yang dapat diucapkan berulang-ulang kepada Yesus, dalam satu hembusan napas:
"Engkau bersamaku."
"Aku menyambut kasih karunia-Mu."
"Aku mengandalkan-Mu."
"Aku ingin mengenal-Mu."
"Aku milik-Mu"
"Bantu aku untuk percaya padaMu."

Anda juga bisa menggunakan sebuah frase singkat dari Alkitab:
"Karena bagiku hidup adalah Kristus."
"Engkau tidak akan pernah meninggalkanku."
"Engkaulah Allahku."

Bawalah kalimat-kalimat ini dalam doa sesering mungkin, sehingga ia berakar dalam hati Anda.
Dan pastikan bahwa satu-satunya motif Anda dalam melakukannya adalah untuk menghormati Allah, bukan untuk mengontrol-Nya.

Berlatih merasakan kehadiran Allah adalah suatu keahlian dan kebiasaan yang bisa Anda kembangkan.
Sama seperti musisi yang mempelajari partiturnya setiap hari agar bisa memainkan musik yang merdu dengan lancar, Anda harus memaksa diri Anda untuk senantiasa memikirkan Allah di waktu yang berbeda sepanjang hari.
Anda harus melatih pikiran Anda untuk mengingat-Nya.

Pertama, Anda harus membuat banyak pengingat (reminder), yang bisa membawa pikiran Anda kembali pada tujuan awal, yang menyatakan bahwa Allah menyertai Anda pada saat itu.
Mulailah dengan menempatkan reminder yang mudah menarik perhatian Anda.
Anda bisa menempel catatan kecil yang berbunyi, "Tuhan besertaku dan ada untukku saat ini!"

Jika Anda sedang mencari pengalaman untuk merasakan kehadirannya melalui semua ini, maka Anda telah kehilangan intinya.
Kita tidak memuji Tuhan untuk merasa lebih baik, tetapi untuk berbuat baik.
Tujuan Anda bukanlah perasaan yang lebih baik, tetapi kesadaran terus-menerus tentang realita yang menyatakan bahwa Allah selalu hadir untuk Anda.
Itulah gaya hidup beribadah.

Renungkan hal ini :
Coba gunakan doa nafas untuk menyembah Allah sepanjang hari. Apakah Anda melihat perbedaan dalam sikap dan interaksi Anda dengan orang lain?

Pengingat (reminder) visual apa yang akan membantu Anda menyadari kehadiran Allah?

Renungkan cara Anda belajar memainkan alat musik atau berlatih olahraga.
Apakah Anda menerapkan disiplin dan energi yang sama untuk mengembangkan gaya hidup beribadah Anda?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
1 Samuel 13-14; Lukas 10:1-24
____________________________________

Jadikan doa sebagai nafas hidup Anda dan pakailah "reminder" untuk membantu Anda terus berkomunikasi dengan-Nya.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top