Jika Anda pernah menanam benih dan menyaksikan ilalang tumbuh di sekitarnya, maka Anda pasti tahu jika ia tidak dengan tiba-tiba menerjang keluar dari dalam tanah, dan dengan kencang menggoncangkan tanaman yang Anda tanam.
Ini merupakan proses bertahap, begitu bertahapnya sehingga Anda bahkan tidak akan bisa melihatnya.
Tetapi jika Anda meletakkan kamera di depan tanaman itu dan kemudian memutar video tersebut dalam mode cepat, maka Anda bisa melihat ilalang ini sedang mencengkeram tanaman ini dalam gerakan lambat.
Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang benih yang jatuh di berbagai jenis tanah.
Benih yang disebar di tanah yang menyimpan ilalang di dalamya, akan tercekik keluar saat ia mulai tumbuh.
Yesus menjelaskan, "Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah" (Matius 13:22)
Ada beberapa orang yang menolak Kristus tanpa alasan yang jelas - hanya berupa dalih.
Bagi sebagian orang, ini mungkin soal karir.
Mereka harus mencari nafkah.
Mereka punya tanggung jawab.
Mereka punya kewajiban yang harus dikerjakan.
Dan terkadang bagi mereka hal-hal tersebut menjadi lebih penting dibanding Tuhan.
Orang lain akan memilih manusia ketimbang Yesus.
Tekanan dari teman sebaya tidak akan berakhir di SMA saja, sebab sampai sekarang pun kita masih khawatir dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita.
Kita ingin supaya orang lain menyukai kita.
Kita ingin supaya mereka sejalan dengan kita.
Dan kadang kita membuat banyak kompromi karena takut dengan pendapat orang lain.
Petrus menyangkal Yesus karena takut dengan apa yang orang lain pikirkan tentang dia.
____________________________________
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 72-73; Roma 9:1-15
____________________________________
Tetapi jika Anda merelakan beberapa teman, atau jabatan, atau kesenangan, atau hal lainnya demi Kristus, ketahuilah : Allah akan menebusnya dengan yang lebih besar dari apa yang Anda korbankan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar