Allah Membangun Imam Dengan Memberi Kita Mimpi

| Sabtu, September 07, 2013 |

Efesus 3:20 "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,"

Ketika Allah ingin berkarya dalam hidup Anda, Dia selalu akan memberikan Anda mimpi - tentang diri Anda sendiri, tentang apa yang Dia ingin Anda lakukan, tentang bagaimana Dia akan menggunakan hidup Anda untuk memberi dampak pada dunia.

Ada banyak contoh mengenai mimipi di dalam Alkitab.
TUHAN memberi Nuh mimpi untuk membangun bahtera.
TUHAN memberi Abraham mimpi untuk menjadi bapa dari segala bangsa.
TUHAN memberi Nehemia mimpi untuk membangun tembok yang mengelilingi Yerusalem.

Tapi bagaimana Anda tahu jika mimpi itu datangnya dari Allah, dan bukan semata sesuatu yang sudah lama kita idam-idamkan?
Alkitab memberitahu kita bahwa Allah, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," (Efesus 3:20)

Dengan kata lain, jika sebuah mimpi datangnya dari Allah, maka hal itu akan berdampak sangat besar dalam hidup Anda sehingga Anda tidak bisa melakukannya sendiri, dan ia tidak akan pernah bertentangan dengan Firman-Nya.
Tetapi, jika mimpi Anda adalah sesuatu yang bertentangan dengan Alkitab, maka dengan jelas mimpi itu bukan berasal dari Allah.

Renungkan hal ini:

- Saat ini Allah mungkin tengah berbicara kepada Anda, namun Anda belum mengerti maksud dibalik mimpi yang Dia berikan pada Anda.
Apakah Anda mempunyai mimpi yang Anda percaya bisa menjadi berkat bagi orang lain?
Dari mana menurut Anda ide itu berasal?

- Mimpi apa yang telah Allah berikan kepada Anda?
Apa yang akan Anda lakukan sekarang?

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Amsal 1-2; II Korintus 1
____________________________________

Ketika Allah ingin berkarya dalam hidup Anda, Dia selalu akan memberikan Anda mimpi untuk menjadi dampak bagi dunia ini.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top