Kelemahlembutan Bukanlah Kelemahan

| Selasa, November 19, 2013 |
2 Timotius 1:7 "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Bukankah orang Kristen seharusnya lemah lembut?
Ya,tapi kelemahlembutan bukanlah satu kelemahan.
Ada perbedaan besar antara keduanya.
Kelemahlembutan berarti "kekuatan yang terkendali."
Bayangkan seekor kuda jantan liar yang dijinakkan.
Kuda itu masih memiliki kekuatan sama yang ia miliki ketika ia masih liar, tapi sekarang kekuatan itu dikekang demi kepentingan sang pemilik.

Hanya dua orang dalam Alkitab yang disebut lemah lembut : Yesus dan Musa.
Namun, tak satu pun dari mereka berdua yang lemah atau pengecut.
Mereka adalah orang-orang yang mempunyai pendirian yang kuat.
Allah tidak mengharapkan Anda pasrah setiap kali ada orang yang ingin memanipulasi Anda atau mengendalikan Anda.
Apa yang akan Anda lakukan jika seseorang meminta Anda melakukan sesuatu yang tidak bermoral atau ilegal atau tidak masuk akal?
Anda harus berkata tidak!

Bagi orang Kristen, "tidak" bukanlah kata yang kotor.
Tidak apa-apa berkata "tidak".
Bahkan, berkata tidak diperlukan sesekali.
Alkitab mengatakan kepada kita untuk berkata "ya" ketika kita berpikir ya, dan "tidak" ketika kita berpikir tidak.
Ia tidak berkata kita harus merasa bersalah melakukannya.
Ia juga tidak berkata kita harus memberikan alasan atas keputusan kita untuk berkata tidak.

Dalam hidup, apalagi dalam pelayanan, pasti ada masa di mana kita berada di sekitar orang yang mencoba mengintimidasi, mengontrol, atau memanipulasi kita.
Lalu bagaimana Allah mau supaya kita menghadapi orang-orang yang mengintimasi kita?

Apakah kita harus berubah menjadi lemah?

Saya tahu orang Kristen yang dengan sadar berpikir, "Saya harus takut dengan orang lain agar menjadi lebih spiritual. Saya hanya harus membiarkan orang lain melakukan apa yang mereka mau, bukan?"
Jika Anda membaca Alkitab, Anda akan mengerti bahwa bukan begitu kehendak Allah.

Anda tidak dapat menyenangkan semua orang.
Itu fakta.
Jadi berhenti melakukannya!
Ketika orang-orang yang mengintimidasi Anda datang, tetaplah berpegang pada iman Anda, berdoalah bagi mereka yang menganiaya Anda, lalu serahkan semuanya pada tangan kuasa Allah.

2 Timotius 1:7 memberi kita jawaban : "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."

Itulah cara yang Allah ingin Anda lakukan untuk menghadapi orang tersebut dengan kekuatan (percaya diri), dengan kasih (perhatikan kebutuhan mereka), dan dalam pengendalian diri.
Roh Allah tidak membuat kita menjadi orang yang penakut.
Ia tidak membuat kita menjadi lemah.


Renungkan hal ini

Mengapa sulit bagi Anda untuk berkata "tidak" pada orang lain?
Dalam hal apa sikap Anda ini mempengaruhi hidup Anda?
____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Obaja 1; Ibrani 5:11-14
____________________________________

Ketika orang-orang yang mengintimidasi Anda datang, tetaplah berpegang pada iman Anda, berdoalah bagi mereka dan serahkan semuanya pada tangan kuasa Allah.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top