Mengapa; Tuhan?

| Kamis, Januari 30, 2014 |
Mazmur 42:9 "Aku berkata kepada Allah, gunung batuku:"Mengapa Engkau melupakan aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?"


Saya pikir tidak ada yang salah dengan bertanya pada Tuhan, mengapa.
Beberapa orang akan berkata tidak boleh bertanya pada Tuhan.
Tapi saya bertanya sepanjang waktu.
Saya tidak bermaksud meragukan keberadaan-Nya, tapi saya memang bertanya, "Tuhan, aku tak mengerti mengapa Engkau melakukan ini.
Mengapa, Tuhan?"


Jika Anda membaca Mazmur, Anda akan melihat bahwa banyak sekali pemazmur, yang pada intinya, berseru, "Mengapa, Tuhan? Mengapa Engkau membiarkan ini terjadi dalam hidupku?"


Yesus sendiri pun pernah bertanya, "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" (Matius 27:45-47).


Jadi jangan berpikir adalah salah jika bertanya, "Mengapa, Tuhan?" Itu tidak salah.
Tapi saya harus menambahkan ini: jangan pernah mengharapkan jawaban.
Anda bisa meminta semua yang Anda inginkan, mungkin Tuhan akan memberikan jawaban.
Tetapi yang sering terjadi ialah Dia tidak akan menjawabnya.
Sejujurnya, saya pikir jika Dia menjawab pertanyaan Anda, toh Anda juga tidak akan mengerti maksudnya.


Sama dengan kita, Yesus pun bergumul dengan kehendak Allah Bapa.
Di Taman Getsemani, di bawah tekanan yang dahsyat, "Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah" (Lukas 22:44).
Secara harfiah, Yesus benar-benar meneteskan keringat yang bercampur dengan arah, dan kemudian berkata, "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi" (ayat 42).


Harus datang satu titik dimana kita berkata, "Baiklah, Tuhan, aku akan melakukannya. Aku tidak suka melakukannya. Aku tidak mau melakukannya. Menurutku ini bukan ide yang bagus. Tapi Tuhan, aku akan tetap melakukannya, sebab Engkau mau aku melakukannya."


Itulah yang Yesus lakukan.
Dan itu pula yang perlu kita lakukan.

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Keluaran 21-22; Matius 19
____________________________________


Jadi inilah yang sebaiknya kita katakan: "Tuhan, aku tidak mengerti ini semua, tapi aku percaya pada-Mu."
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top