Sebuah Pilihan Penting

| Kamis, Januari 09, 2014 |
Kisah Para Rasul 9:17 "Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: 'Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."


Setelah mendengar suara Yesus di perjalanan menuju Damaskus, Saulus (kemudian menjadi Paulus) dibuat buta oleh Tuhan.
Ia dibawa ke rumah seorang pria bernama Yudas di Damaskus, dan ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.


Lalu datanglah seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang bernama Ananias.
Allah menampakkan diri kepadanya dalam penglihatan dan berkata, "Mari, pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus.
Ia sekarang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi" (Kisah Para Rasul 9:11-12).


"Jawab Ananias: 'Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem" (Kisah Para Rasul 9:13).
Saya bisa mengerti keengganan Ananias untuk berada di pihak Saulus.
Ide bahwa Saulus menjadi seorang Kristen saja rasanya sulit dipercaya atau bahkan masuk akal.


Namun Allah tidak terpengaruh oleh protes Ananias.
Dia malah berkata, "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel" (Kisah Para Rasul 9:15).


Ananias pun menaati-Nya, dan Saul menerima penglihatannya kembali.
Semuanya terjadi jika Allah membolehkannya terjadi.


Kadang Tuhan akan meminta kita melakukan sesuatu yang kita mungkin enggan lakukan.
Tapi kita punya sebuah pilihan yang amat penting; menaati-Nya atau mengikuti kehendak kita.
Ketika Allah menyuruh Yunus untuk pergi ke Niniwe dan mengabarkan Firman Tuhan kepada orang-orang disana, ia malah pergi ke arah yang berlawanan.
Tapi pada akhirnya, Yunus pun melakukan apa yang Tuhan ingin dia lakukan.

____________________________________

Bacaan Alkitab Setahun :
Kejadian 23-24; Matius 7
____________________________________


Jadi, Anda bisa menjadi Yunus, atau bisa menjadi Ananias. Anda bisa berkata ya, atau bisa berkata tidak. Manusia boleh berkehendak, tapi Tuhan yang menentukan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotion by Greg Laurie)
____________________________________

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top