Orang-orang Baik

| Jumat, Mei 23, 2014 |


Orang-Orang Baik

2 Tawarikh 7:14 "Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka."

Belum lama ini, saya menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi.
Menjelang akhir program, ketika kami sedang asyik mengobrol, si pembawa acara menjatuhkan satu pertanyaan yang mengejutkan.
Dia berkata, "Greg, saya punya pertanyaan untuk Anda. Anda percaya bahwa sebagian besar orang-orang di dunia ini bukanlah umat Kristiani dan Anda juga percaya bahwa mereka akan dibakar di neraka selama-lamanya. Saya penasaran Tuhan yang penuh kasih apa yang menciptakan skenario semacam itu?"

Saya punya sekitar dua menit untuk menjawab pertanyaan itu.
Tapi setelah acara berakhir dan kamera berhenti menyorot, percakapan kami pun berlanjut.
Kemudian dia kembali bertanya tentang orang-orang baik dan bagaimana Allah yang penuh kasih bisa membiarkan orang-orang tersebut menghadapi penghakiman.

Saya menjelaskan bahwa kita harus mendefinisikan apa yang dimaksud dengan "baik".
Sepertinya kita punya skala yang berbeda-beda dalam mengukur tingkat kebaikan seseorang.
Kebanyakan orang percaya jika mereka adalah orang yang baik.
Mereka selalu menjadi acuan atas moral yang baik.
Tanpa ragu-ragu, mereka memberikan kartu masuk kepada diri mereka sendiri, tetapi enggan memberikannya pada orang lain.
Masalah yang kerap terjadi adalah kita selalu memiliki pandangan yang bertentangan dengan orang lain mengenai apa yang baik dan apa yang tidak.

Jadi bagaimana kita menentukan definisi baik?
Sebenarnya, kita semua sudah punya jawabannya, ada di dalam Alkitab.
Allah berkata, "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak" (Roma 3:10).

Secara luas, ayat ini bukan mengatakan bahwa tidak ada satu pun orang baik di dunia ini; namun ia mengatakan bahwa tidak ada satu pun manusia yang layak mendapatkan surga jika mengandalkan perbuatan baiknya.
Itulah mengapa penghakiman dari Allah akan tetap diberikan, jika kita menolak tawaran pengampunan-Nya.

Ini bukan soal menjadi orang yang paling menyenangkan atau yang paling baik.
Ini adalah tentang menjadi orang yang diampuni.
Inilah mereka yang akan berada di surga: orang-orang yang diampuni.

Jaminan keselamatan kita adalah pengampunan dalam korban Yesus Kristus, bukan perbuatan baik kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top