Pengetahuan dan Tanggung Jawab

| Senin, Juni 23, 2014 |

Kisah Para Rasul 5:29 "Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia."

Saat ini ada satu pergeseran dalam mendefinisikan pernikahan dan keluarga.
Media dan budaya modern kini mendukung pernikahan sesama jenis.
Normalisasi homoseksualitas kian menancapkan gaungnya, contohnya melaui program televisi seperti Modern Family dan The New Normal.

Dengan maraknya pernikahan sesama jenis dan homoseksualitas saat ini, membuat kita berpikir bahwa populasi penyuka sesama jenis di dunia ini cukup besar.
Beberapa yang mendukung mengatakan bahwa kelompok ini ada lebih dari 25 persen.
Namun banyak juga berpendapat mereka hanya ada 10 persen.
Baru-baru ini dilakukan sebuah survey yang dilakukan oleh Lembaga Survey Galup yang mewawancarai 120.000 penduduk Amerika, mengungkapkan bahwa 3.4 persen dari populasi Amerika adalah peyuka sesama jenis.
Persentase ini termasuk gay, lesbian, biseksual, dan transgender.
Meskipun itu hanya presentasi kecil dari keseluruhan penduduk Amerika, tapi ini menjadi topik utama di masyarakat, terutama di dalam gereja.

Orang-orang senang menggambarkan orang Kristen sebagai penentang utama kaum penyuka sesama jenis.
Tapi itu bukan pokok permasalahannya, sebab kita tidak melihat ini sebagai dosa yang lebih buruk dibanding dosa lainnya.
Saya tidak melihat Alkitab membedakan dosa homoseksualitas sebagai yang terbesar dari segala dosa.
Bahkan Alkitab tidak berbicara tentang dosa besar dan dosa kecil, tapi Ia mengajarkan bahwa dosa terburuk adalah ketika kita melawan terang Allah.

Mari saya ilustrasikan.
Yesus berkata kepada Pontius Pilatus, seorang pemimpin Romawi yang keras kepala, penyembah berhala, "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya" (Yohanes 19:11).
Adakah dosa yang lebih besar dari memerintahkan Yesus untuk dieksekusi setelah Ia menerima hukum cambuk, seperti apa yang dilakukan Pilatus?
Ada.
Dosa yang lebih besar dilakukan oleh Imam Besar Kayafas, yang seharusnya memiliki pengetahuan dan hikmat lebih. mengutus Yesus kepada Pilatus.
Itu dosa yang lebih besar.

Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 7-9; Kisah Para Rasul 3

Pengetahuan menuntut tanggung jawab. Dan jika Alkitab mengatakan sesuatu adalah dosa, maka itu adalah dosa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top