Tidak Terlalu Buruk

| Senin, Juni 23, 2014 |

Keluaran 20:14 "Jangan berzinah."

Dapatkah Anda bayangkan seperti apa budaya kita, jika saja kita mematuhi perintah Allah:
"Jangan berzinah"?
Dapatkah Anda bayangkan betapa berbedanya dunia kita?
Berapa banyak perceraian yang bisa dicegah?
Berapa banyak keluarga yang bisa berkumpul bersama-sama?
Berapa banyak ayah yang pulang ke rumah untuk membesarkan anak-anak mereka?

Sebagian besar penyebab penyakit sosial bisa ditelusuri dari asal usul keluarga, khususnya tidak adanya sosok ayah di rumah.
Dan yang sering terjadi adalah banyak pernikahan retak disebabkan oleh dosa perzinahan.
Apakah perzinahan itu?
Perzinahan adalah berhubungan seks dengan seseorang selain pasangan Anda.

Allah telah menetapkan pernikahan sebagai pemenuhan dan penyatuan antara seorang pria dan seorang wanita.
Seks bukanlah mainan yang bisa kita mainkan untuk memuaskan keinginan daging kita.
Alkitab mengatakan, "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah" (Ibrani 13:4).

Namun tetap saja dosa ini kerap dilakukan.
Beberapa orang berkata, "Ayolah, ini tidak terlalu buruk! Ini hanya one-night stand. Kami hanya bersenang-senang sedikit! Selama itu dilakukan sesama dua orang dewasa, apa salahnya?" Karena ketika seorang pria dan seorang wanita pergi bersama-sama dengan satu niat seksual, di situ ada satu penyatuan-bahkan ketika seseorang datang bersama-sama dengan seorang pelacur.

Alkitab mengajarkan kita dalam 1 Korintus 6:15-16, "Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."

Bacaan Alkitab Setahun :
Nehemia 12-13; Kisah Para Rasul 4:23-37

Segala perzinahan menyakiti Anda, dan itu bisa menyakiti orang lain juga.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top