Mempersembahkan Diri Kepada Allah

| Senin, September 22, 2014 |

Roma 12:1-2 "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."

Mempersembahkan diri Anda kepada Allah adalah inti dari ibadah yang sejati.
Menyerahkan diri secara pribadi bisa disebut sebagai : pengabdian, menjadikan Kristus sebagai Juru Selamat pribadi, memikul salib, menyangkal diri, dan berserah kepada Roh Kudus.
Yang terpenting disini ialah Anda melakukannya, bukan hanya mengidentifikasinya.
Allah ingin terlibat dalam seluruh hidup Anda.

Penyerahan total kita kepada Allah dapat terhambat oleh beberapa hal, termasuk : 
- Ketidaktahuan kita tentang Allah - tak tahu apa kehendak-Nya. 
- Sifat kedagingan kita - keinginan untuk menjadi seperti Allah sendiri, dan 
- Kesalahpahaman kita tentang penyerahan diri dan kepercayaan. 

Bisakah Kita Percaya pada Allah? 

Kepercayaan adalah unsur penting dalam penyerahan diri.
Kita tidak akan bisa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah kecuali kita percaya kepada-Nya, dan kita tidak bisa mempercayai-Nya tanpa mengenal-Nya lebih dalam.
Kekhawatiran menjauhkan kita untuk berserah penuh, namun kasih mengusir semua rasa takut itu.
Semakin Anda menyadari betapa Allah mengasihi Anda, maka semakin mudah Anda berserah kepada-Nya.

Bagaimana mengetahui jika Allah mengasihi Anda? Dia memberi kita banyak bukti: 
- Tuhan berkata Dia mengasihi Anda (Mazmur 145:9); 
- Anda tidak pernah lepas dari pandangan-Nya (Mazmur 139:3); 
- Dia peduli dengan setiap detail kehidupan Anda (Matius 10:30).; 
- Dia memberi Anda kemampuan untuk menikmati segala macam hal (1 Tim 6: 17b); 
- Dia punya rencana yang baik untuk hidup Anda (Yer 29:11); 
- Dia mengampuni Anda (Mazmur 86: 5); 
- Dia sabar terhadap Anda (Mazmur 145:8); 
- Dia mengorbankan Anak-Nya untuk Anda (Roma 5: 8).

Allah mengasihi Anda jauh lebih dari yang Anda bayangkan "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."(Roma 12:1 ) 
Jika Anda ingin tahu betapa berharganya Anda bagi Allah, lihatlah Kristus dengan tangan-Nya yang terentang di kayu salib, yang sambil berkata: "Aku mengasihimu begitu dalam! Aku lebih baik mati daripada hidup tanpa-Mu."

Allah bukanlah penjaga budak yang kejam, atau pengganggu yang menggunakan kekerasan untuk memaksa kita untuk tunduk kepada-Nya.
Dia tidak berusaha melenyapkan kehendak kita, tetapi berusaha meminang kita, agar kita bisa mendapatkan penebusan dari-Nya yang cuma-cuma itu.
Allah adalah Kekasih dan Pembebas kita.
Penyerahan diri membawa kebebasan, bukan perbudakan.
Ketika kita benar-benar menyerahkan diri kepada Yesus, kita akan mendapati bahwa Dia bukan Penguasa yang kejam, tapi Penyelamat; Dia bukan Bos, tapi Saudara; bukan Diktator, tapi Sahabat.

Bacaan Alkitab Setahun :
Pengkotbah 3-4; Galatia 1

Mempersembahkan hidup kepada Allah sama juga dengan melepaskan perbudakan dari dosa-dosa kita, Dia sang Penyelamat dan juga Sahabat yang setia
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top