Ketika Gereja Adalah Tempat Berbahaya

| Selasa, Oktober 14, 2014 |

Bilangan 32:23 "Tetapi jika kamu tidak berbuat demikian, sesungguhnya kamu berdosa kepada TUHAN, dan kamu akan mengalami, bahwa dosamu itu akan menimpa kamu."

Kadang kita berpikir semakin besar sesuatu, semakin itu bagus. Ini cara pandang kebanyakan dari kita dalam menilai sesuatu. Jika Anda sukses, jika Anda menghasilkan lebih banyak uang dibanding orang lain, persepsi Anda mengatakan jika Anda yang terbaik. Jika sebuah gereja punya lebih banyak jemaat dibanding gereja-gereja lain, kita menganggap itu gereja terbaik. Belum tentu-tapi saya juga tidak berkata bahwa lebih kecil lebih baik.

Alkitab mengatakan bahwa di hari-hari akhir, akan ada orang di tengah-tengah gereja kita yang bukan pengikut sejati. Karena kompromi dan pesan-pesan Injil yang disederhanakan, orang akan merasa lebih nyaman di gereja-gereja tertentu karena mereka tidak mau dihadapkan pada dosa mereka.

Saya percaya pekerjaan saya sebagai seorang pendeta adalah untuk menghibur yang menderita dan untuk menyadarkan yang hidup nyaman. Saya juga berpikir bahwa gereja bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya. Jika orang datang ke gereja dengan tidak berniat menerapkan kebenaran yang mereka pelajari, maka hati mereka bisa begitu sulit diubahkan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, matahari yang melembutkan lilin adalah matahari sama yang mengeraskan tanah liat. Satu pesan sama yang membebaskan satu orang, dapat menyakiti orang lain jika dia tidak meresponnya dengan tepat. Orang-orang yang pergi ke gereja, mengaku Kristen, dan kemudian menyangkalnya dengan menerapkan gaya hidup yang terbuka dengan dosa, sesungguhnya mereka sedang melukai diri mereka sendiri.

Alkitab mengatakan, "Tetapi jika kamu tidak berbuat demikian, sesungguhnya kamu berdosa kepada TUHAN, dan kamu akan mengalami, bahwa dosamu itu akan menimpa kamu" (Bilangan 32:23). Jika tidak ada hal buruk yang terjadi saat kita berbuat dosa, jika kita tidak ketahuan atau tertangkap basah oleh orang lain, kadang kita berpikir Allah sudah memberi kita izin. Tidak. Jangan keliru mengartikan rahmat dan kemurahan hati Allah, atau berpikir bahwa Dia telah menutup mata. Dia akan tetap berurusan dengan dosa itu.

Bacaan Alkitab Setahun :
Yesaya 20-24; Filipi 1 : 1-11

Dia memberi kita kesempatan untuk bertobat agar kita tidak harus menghadapi konsekuensi penuh atas dosa-dosa kita.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greek Laurie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top