Masalah Hati

| Selasa, Oktober 28, 2014 |

Pengkhotbah 9:3 "Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati."

Seringkali, orang mengklaim bahwa jika kita bisa mengubah lingkungan kita, maka kita bisa mengubah orang-orang yang ada di sekelilingnya. Mereka beranggapan bahwa alasan orang bertingkah laku ialah karena faktor didikan keluarga dan lingkungan mereka. 

Tapi saya rasa itu tidak benar. 

Alkitab mengatakan bahwa di akhir masa kerajaan seribu tahun Kristus, akan ada pemberontakan: Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut" (Wahyu 20:7-8). 

Siapa yang akan Setan perdayai? Dia akan memperdayai keturunan yang selamat dari masa Tribulasi (masa kesengsaraan). Orang-orang ini akan tetap memiliki sifat/watak pendosa, dan mereka akan ditarik ke dalam pemberontakan akhir melawan Allah. Hal ini mengingatkan kita bagaimana gelapnya hati manusia sebenarnya. 

Kita tidak akan merasakan periode yang lebih baik di bumi, sebaik periode ini. Periode ini benar-benar akan menjadi masa dimana kita paling bisa merasakan surga, ketika kita masih di bumi. Kristus sendiri yang akan menjalankan hukum pemerintahan-Nya. Kebenaran akan mengisi planet ini. Namun tetap saja, akan ada pemberontakan. Mengapa? Karena hati manusia jahat.

Kadang orang akan membenarkan tindakan mereka dengan mengatakan, "Tuhan tahu hati saya." Tapi itulah masalahnya. Tuhan benar-benar tahu hati kita. Dan menurut Yeremia 17:9, "Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?"

Ini sama seperti yang ditulis oleh Raja Salomo, "Inilah yang celaka dalam segala sesuatu yang terjadi di bawah matahari; nasib semua orang sama. Hati anak-anak manusiapun penuh dengan kejahatan, dan kebebalan ada dalam hati mereka seumur hidup, dan kemudian mereka menuju alam orang mati" (Pengkhotbah 9:3). 

Bacaan Alkitab Setahun :
Yeremia 34-37; I Tesalonika 5

Kita perlu mengetahui kebenaran tentang diri kita ini-kita punya kehendak yang jahat didalam hati kita. (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top