Mengapa Cara Anda Tak Berhasil?

| Selasa, Desember 02, 2014 |

Lukas 5:4-5 "Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."

Alkitab mengatakan dalam Lukas 5:4-5, "Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan." Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 

Bayangkan betapa sulitnya bagi Simon Petrus mengakui kegagalannya kepada Yesus. Dia seorang nelayan profesional, dan dia handal menjala ikan. Itu pekerjaannya. Tapi kadang seorang nelayan professional pun bisa melaut sepanjang malam dan tak mendapat hasil apa pun. 

Ada banyak orang baik yang sudah melakukan yang terbaik. Tapi kadang apa yang kita pikir terbaik belum cukup, dan kadang ada keadaan-keadaan yang berada diluar kendali kita. Anda tak bisa mengontrol perekonomian negara. Anda tak bisa mengendalikan cuaca. Anda tak bisa mengontrol banyak hal dalam hidup yang bisa mengubah keadaan Anda. Anda mungkin sudah berusaha begitu keras, tapi entah mengapa, usaha Anda tampaknya tak membuat perbedaan apapun dan Anda tak bisa berbuat banyak. 

Apa yang perlu Anda lakukan? Pertama, Anda harus mengundang Yesus naik ke atas perahu Anda. Dengan kata lain, izinkan Dia menjadi pusat dari pekerjaan Anda. Kedua, akui pada-Nya bahwa cara Anda tidak berhasil. Alkitab menyebut ini sebagai pengakuan dosa, dan ini memang sulit dilakukan.

Mengapa begitu sulit bagi kita untuk mengakui bahwa cara kita tak berhasil? 

Kebanggan diri. Anda tidak mau orang lain berpikir Anda tidak bisa mengatasinya. Anda memikul tanggung jawab Anda. Anda berpikir dapat menangani semuanya sendiri, meski itu berarti Anda harus bekerja 12 jam sehari. 

Keras kepala. Anda tidak mau mengubah cara Anda. Apakah Anda tahu bahwa musuh terbesar dari kesuksesan hari esok adalah kesuksesan kemarin?

Ketakutan. Anda tidak mau mengakui bahwa Anda berlayar sepanjang malam tapi tak menangkap apa pun. Anda takut orang akan memandang rendah Anda. Anda takut mengajak Yesus naik ke atas perahu Anda karena Dia akan mengarahkan perahu Anda ke tujuan yang enggan Anda datangi. 

Mungkin saat ini Anda sedang melakukan yang terbaik dalam pekerjaan Anda, tetapi tampaknya Anda tak bisa berbuat banyak untuk mengubahnya. Anda perlu melepaskan kebanggan diri Anda, sifat keras kepala Anda dan ketakutan Anda, agar Yesus bisa memimpin kemudi perahu Anda dan mengisinya dengan berkat yang melimpah-limpah. 

Renungkan hal ini : 

Bagaimana Anda membiarkan kebanggan diri, sifat keras kepala, atau ketakutan Anda membuat Anda sulit mengakui kepada Allah bahwa Anda membutuhkan-Nya untuk memimpin karir Anda? 

Apa karya Allah yang ingin Anda kerjakan melalui karir Anda? Apakah Anda bersedia memberikan-Nya kendali penuh?

Bagaimana Anda memandang pengakuan dosa? 

Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 4:6-14 ; Ibrani 11

Undang Yesus masuk ke dalam perahu Anda (kehidupan Anda) jika Anda mau berhasil (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Back to Top