Matius 4:16 "Bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
Bagi mereka yang telah kehilangan orang yang dikasihi, seperti keluarga, Natal bisa jadi hari yang benar-benar sulit terutama karena Natal dipenuhi dengan berbagai kenangan indah. Begitu banyak dari kenangan-kenangan tersebut muncul lagi. Dan ketika Anda melihat orang lain bersenang-senang, itu sungguh bisa membawa kesedihan yang besar bagi Anda. Natal bahkan bisa membawa Anda ke satu titik di mana Anda tidak ingin merayakannya lagi. Pernahkah Anda ingin sekali membatalkan Natal? Saya pernah.
Saya tidak mengatakan bahwa kita harus membatalkan perayaan kelahiran Kristus, tentu saja. Saya tidak mengatakan bahwa kita harus mencopot dekorasi Natal dan menyingkirkan semua hadiah kita. Tapi mari kita membatalkan versi Natal yang tidak memiliki tempat untuk Allah. Mari kita membatalkan versi Natal yang mengatakan, "Happy Holidays" bukan "Selamat Natal." Mari kita membatalkan versi Natal yang diisi dengan hingar bingar dan kegiatan- kegiatan yang tak ada habisnya, yang tak ada kaitannya dengan Yesus Kristus.
Mari kita kembali kepada Natal yang sesungguhnya: perayaan kelahiran Yesus Kristus. Saya suka Natal. Saya berpikir bahwa pada yang sangat terbaik, Natal adalah sebuah janji. Meski benar, Natal ialah menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman, menyantap makanan, liburan, tertawa bersama, bertukar hadiah, dan pergi ke gereja bersama-sama. Saya pikir itu semua adalah sekilas gambaran akan Natal sesungguhnya yang akan kita alami-karena Natal yang sejati ialah janji surga, janji akan sesuatu yang lebih baik.
Anda mungkin melihat sekeliling Anda dan berkata, "Seandainya orang yang saya cintai yang bersama Allah saat ini ada disini melihat ini." Anda sedang melihat lampu yang gemerlapan, tetapi tidakkah Anda berpikir apa yang mereka lihat saat ini adalah lebih baik daripada apa yang Anda lihat? Anda mungkin mengalami kegembiraan sementara, tapi kekasih hati Anda ada bersama Allah, melihat-Nya dalam segala kemuliaan-Nya. Itulah Natal yang pantas dirayakan.
Bacaan Alkitab Setahun :
Mikha 7; Ibrani 13
Natal adalah sebuah janji, karena itu isilah Natal dengan hal-hal yang bisa membangun iman orang lain dalam hidup Anda (Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greeg Laurie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar